Main Article Content
Abstract
Cocodustfoam adalah komposit gabus partikel produk pengolahan limbah serbuk sabut kelapa dipopulerkan dengan nama cocodustfoam. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pemanfaatan limbah sabut kelapa. Cocodustfoam diharapkan sebagai bahan alternatif untuk meminimalisir penggunaan styrofoam sebagai penahan guncangan/benturan barang-barang elektronik atau barang pecah belah yang ringan sesuai dengan bentuk dan ukuran barang tersebut. Penelitian pembuatan cocodustfoam ini menggunakan metode sederhana pencampuran serbuk sabut kelapa dengan karet alam (lateks) sebagai perekat dengan variasi konsentrasi lateks. Hasil penelitian menunjukkan pembuatan cocodustfoam diperoleh kondisi optimum pada konsentrasi lateks 30%. Nilai MOR dan MOE cocodustfoam konsentrasi lateks 30% sebesar 52,96 g/mm2 dan 61,03 g/mm2. Produk cocodustfoam dari bahan alam ini dalam pembuangannya tidak menimbulkan masalah lingkungan.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 Widia Rahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Isian pada kolom ini dibuat oto matis saat Anda memilih salah satu dari kolom “Copyright Hol der”.References
- Anissa. (2009). Cocopeat, Media Tanam Alternatif selain Tanah. http://www1.kompas.com, 14 April 2009. diakses 20 Maret 2011
- Putra Sinly E. (2008). Kelapa sebagai Bioindustri Potensial Indonesia, http://www.chem-is-try.org. diakses 15 Februari 201.
- Treder, J. (2008). The Effect of Cocopeat and Fertilization on the Growth and Flowering of Oriental Lily ‘Star Gazer’, J. Fruit ornam. Plant Res.,16, 361-370.
- Nur,I.I, Kardiyono, Umar, dan Aris, A. (2003). Pemanfataan Limbah Debu sabut Kelapa dalam Usaha Tani Padi Pasang Surut, Kelembagaan Perkelapaan di Era Otonomi Daerah. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa V. Tembilahan, 22-24 Oktober 2002. 160-165.
- Subiyanto, B. Saragih, R. dan Husin, E. (2003). Pemanfaatan Serbuk Sabut Kelapa sebagai Bahan Penyerap Air dan Oli berupa Panel Papan Partikel. J. Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 1, 1, 26-34.
- Sudarsono, Rusianto,T. dan Suryadi,Y. (2010). Pembuatan Papan Partikel Berbahan Baku Sabut Kelapa dengan Bahan Pengikat Alami (Lem Kopal), J. Teknologi, 3, 1, 22-32.
- Sunariyo. (2008). Karakteristik Komposit Termoplastik Polipropilena dengan Serat Sabut Kelapa sebagai Pengganti Bahan Palet Kayu, Tesis, Sekolah Pascasarjana USU, Medan.
- Setyawati, D., Hadi, Y.S., Massijaya, Y. dan Nugroho, N. (2008). Karakteristik Papan Komposit dari Serat Sabut Kelapa dan Plastik Polipropilena Daur Ulang Berlapis Anyaman Bambu. Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura, X, 2, 88-101.
References
Anissa. (2009). Cocopeat, Media Tanam Alternatif selain Tanah. http://www1.kompas.com, 14 April 2009. diakses 20 Maret 2011
Putra Sinly E. (2008). Kelapa sebagai Bioindustri Potensial Indonesia, http://www.chem-is-try.org. diakses 15 Februari 201.
Treder, J. (2008). The Effect of Cocopeat and Fertilization on the Growth and Flowering of Oriental Lily ‘Star Gazer’, J. Fruit ornam. Plant Res.,16, 361-370.
Nur,I.I, Kardiyono, Umar, dan Aris, A. (2003). Pemanfataan Limbah Debu sabut Kelapa dalam Usaha Tani Padi Pasang Surut, Kelembagaan Perkelapaan di Era Otonomi Daerah. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa V. Tembilahan, 22-24 Oktober 2002. 160-165.
Subiyanto, B. Saragih, R. dan Husin, E. (2003). Pemanfaatan Serbuk Sabut Kelapa sebagai Bahan Penyerap Air dan Oli berupa Panel Papan Partikel. J. Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 1, 1, 26-34.
Sudarsono, Rusianto,T. dan Suryadi,Y. (2010). Pembuatan Papan Partikel Berbahan Baku Sabut Kelapa dengan Bahan Pengikat Alami (Lem Kopal), J. Teknologi, 3, 1, 22-32.
Sunariyo. (2008). Karakteristik Komposit Termoplastik Polipropilena dengan Serat Sabut Kelapa sebagai Pengganti Bahan Palet Kayu, Tesis, Sekolah Pascasarjana USU, Medan.
Setyawati, D., Hadi, Y.S., Massijaya, Y. dan Nugroho, N. (2008). Karakteristik Papan Komposit dari Serat Sabut Kelapa dan Plastik Polipropilena Daur Ulang Berlapis Anyaman Bambu. Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura, X, 2, 88-101.