https://ejournal.unib.ac.id/rjna/issue/feed RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES 2025-06-30T16:49:42+00:00 Sal Prima Yudha rjnas@unib.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Rafflesia Journal of Natural and Applied Sciences (RJNAS) </strong><strong>with</strong> e-ISSN: 2808-3806 is an open access and peer reviewed journal published by Department of Chemistry, Universitas Bengkulu, Indonesia. This journal is published two times per year (April and October). RJNAS publishes research papers, review and short communication in field of Chemistry, Natural, and Applied Sciences. RJNAS accept articles written in Bahasa Indonesia and English (preferable). </p> https://ejournal.unib.ac.id/rjna/article/view/41480 Studi pemanfaatan abu cangkang keong sawah (pila ampullacea) dan zeolit alam sebagai pengganti sebagian semen terhadap uji kuat tekan dan uji kuat lentur beton 2025-05-13T05:56:03+00:00 Agus Martono agus.martono@unib.ac.id Aswanda lyandi_2104@yahoo.com Charles Banon cbanon@unib.ac.id Nesbah nesbah60@gmail.com Morina Adfa morinaadfa@unib.ac.id <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu cangkang keong sawah (ACKS) dan zeolit alam sebagai pergantian sebagian semen terhadap uji kuat tekan dan uji kuat lentur beton. Kalsium oksida (CaO) dan silika oksida (SiO<sub>2</sub>) sebagai pengganti sebagian semen diperoleh dari hasil kalsinasi cangkang keong sawah menggunakan <em>furnace</em> pada suhu 900<sup>o</sup>C selama 2 jam dan zeolit alam pada suhu 700<sup>o</sup>C selama 2 jam. Metode yang digunakan untuk analisis kandungan Ca dan Si menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Variasi konsentrasi penambahan ACKS dan ZA sebanyak 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% dari berat keseluruhan semen. Pengujian Kuat tekan beton dan kuat lentur beton dilakukan pada variasi waktu 14 hari, 21 hari, 28 hari dan 35 hari. Sebagai pembanding dalam pengukuran uji kuat tekan dan uji kuat lentur digunakan beton tanpa campuran ACKS dan ZA. Penggunaan ACKS dan ZA sebagai pengganti sebagian semen memberikan pengaruh yang tinggi dan sangat baik terhadap uji kuat tekan dan uji kuat lentur beton yaitu pada penambahan 20% pada penyimpanan 35 hari yaiti sebesar 17,422 MPa nilai kuat tekan beton dan 4,1 MPa nilai kuat lentur beton.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agus Martono, Aswanda, Charles Banon, Nesbah, Morina Adfa https://ejournal.unib.ac.id/rjna/article/view/42840 Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam Teraktivasi Asam Jeruk Kalamansih (Citrofortunella microcarpa) Sebagai Biosorben Pewarna Rhodamin B 2025-06-24T03:48:20+00:00 Almira Amalia Harahap almiraamaliaa.2024@gmail.com Redho Hasyrahim Fatah redhohasyrahimfatah@gmail.com Desyna Rahma Sari Br Limbong desianarahmasari596@gmail.com Anggela Marta Tasman anggelamt@unp.ac.id Nesbah nesbah@unib.ac.id <p>Rhodamine B merupakan zat pewarna sintetik yang paling umum digunakan dalam industri tekstil dan bersifat toxic. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cangkang telur ayam yang diaktivasi dengan asam dari jeruk Kalamansih (<em>Citrofortunella microcarpa</em>) sebagai biosorben pewarna rhodamine B. Cangkang telur ayam dihaluskan kemudian diayak menggunakan ayakan 100 mesh dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 105°C selama 2 jam. Biosorben lalu direndam menggunakan asam dari jeruk Kalamansih selama 24 jam untuk proses aktivasinya. Kinerja adsorpsi biosorben cangkang telur ayam dianalisis dengan menentukan persentase adsorpsi terhadap variasi massa biosorben: 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 g serta variasi konsentrasi rhodamine B (2, 4,6,8 dan 10 ppm) untuk melihat konsentrasi maksimum yang dapat diserap. Persentase adsorpsi tertinggi dihasilkan biosorben dengan massa 2,5g sebesar 64,10% dan konsentrasi maksimum rhodamine B yang dapat diserap adalah 10 ppm dengan persentase adsoropsi sebesar 40,72%. Hal ini membuktikan bahwa biosorben dari cangkang telur ayam yang diaktivasi oleh asam dari jeruk kalimansih mampu menyerap pewarna siktetik Rhodamine B.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Almira Amalia Harahap, Redho Hasyrahim Fatah, Desyna Rahma Sari Br Limbong, Anggela Marta Tasman, Nesbah https://ejournal.unib.ac.id/rjna/article/view/41466 Ekstrak buah senduduk bulu (Clidemia hirta L.) dalam air sebagai medium reduksi ion Au3+ menjadi Au0 2025-06-17T05:05:31+00:00 Octakireina Liesaiani Daefisal Octakireina@gmail.com Demi Dama Yanti Damayanti@gmail.com I Putu Mahendra Mahendra@yahoo.com Muhamad Alvin Reagen alvin@yahoo.com Etriyanto Arman etriyanto872@gmail.com Salprima Yudha S sp.yudha.s.2022@gmail.com <p>Ekstrak buah <em>Clidemia hirta</em> telah dipilih sebagai mitra reaksi dengan senyawa kloroaurat dalam reaksi yang menghasilkan nanopartikel emas. Ekstrak buah <em>Clidemia hirta</em> diperoleh dengan cara sederhana yaitu dengan memanaskan buah dalam air demineralisasi pada suhu 70 ºC. Ekstrak yang diperoleh dicampur dengan larutan yang mengandung ion emas pada suhu kamar. Reaksi berlangsung cepat, ditunjukkan dengan perubahan warna ekstrak yang cepat ketika ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan ion emas. Berdasarkan analisis <em>Transmission Electron Microscope</em> (TEM) ukuran partikel berada di antara ukuran nano dan mikro. Hasil analisis menggunakan <em>particle size analyzer</em> (PSA) menunjukkan bahwa kondisi saat ini memberikan rata-rata ukuran partikel sebesar 121 nm.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Octakireina Liesaiani Daefisal, Demi Dama Yanti, I Putu Mahendra, Muhamad Alvin Reagen, Etriyanto Arman, Salprima Yudha S https://ejournal.unib.ac.id/rjna/article/view/41792 PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 PADA KACANG KEDELAI DAN SUSU KEDELAI MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS 2025-05-13T06:46:17+00:00 Evi Maryanti evimaryantiunib82@gmail.com Dina Maryana Dina_mariana@unib.ac.id Oky Hermansyah okiyalfanaar@gmail.com Vicka Andini Vickandini@gmail.com Yoravika Dwiwibangga Yoravikadwiwibangga@gmail.com <p>Salah satu tumbuhan yang mengandung vitamin B1 adalah kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar vitamin B1 (tiamin) pada kacang kedelai dan susu kedelai menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan penambahan bromtimol biru sebagai indikator. Sampel kacang kedelai dan susu kedelai diperoleh dari industri rumahan di Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu. Penentuan kadar vitamin B1 menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan baku pembanding vitamin B1 standar BPFI. Reaksi antara vitamin B1 dan indikator terjadi dalam suasana basa dan menunjukkan perubahan warna yang diukur pada panjang gelombang 615 nm. Hasil analisis menunjukkan kadar vitamin B1 dalam kacang kedelai sebesar 0,444%, sedangkan pada susu kedelai sebesar 0,190%. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar vitamin B1 pada susu kedelai lebih rendah dibandingkan dengan kacang kedelai mentah. Fenomena ini mengindikasikan bahwa proses pengolahan kedelai menjadi susu kedelai menyebabkan penurunan kandungan vitamin B1. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya pemilihan metode pengolahan yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi pada produk olahan kedelai, khususnya vitamin B1. Penurunan kadar vitamin B1 selama proses pengolahan menjadi perhatian utama dalam memastikan kualitas nutrisi produk olahan kedelai, terutama yang dikonsumsi sebagai sumber nutrisi tambahan.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Evi Maryanti, Dina Maryana, Oky Hermansyah, Vicka Andini, Yoravika Dwiwibangga https://ejournal.unib.ac.id/rjna/article/view/42784 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KABAU (Archidendron bubalinum) TERHADAP Staphylococcus aureus 2025-06-23T02:55:56+00:00 Dwita Oktiarni dwita.oktiarni@unib.ac.id Amelia Debora Lumban Gaol ameliadeboralumbangaol@gmail.com Avidlyandi avidlyandi@unib.ac.id Irfan Gustian irfan.g@unib.ac.id Agus Martono Hadi Putranto agus.martono@unib.ac.id <p><em>The kabau plant (Archidendron bubalinum) is an endemic plant of Indonesia, especially on the island of Sumatra, with secondary metabolite content in the form of flavonoids, tannins, saponins and steroids which have antimicrobial activity. This study aims to determine the antibacterial activity of ethanol extract of kabau fruit peels (Archidendron bubalinum) against Staphylococcus aureus and to determine the optimum percentage of extract in inhibiting Staphylococcus aureus with percentages 1%, 2.5%, 5% and 10%. The antibacterial activity of kabau fruit peels extract was tested by the well diffusion method using Nutrient Agar (NA) media. The results showed that ethanol extract of kabau fruit peels with a percentage of 10% was the optimum percentage in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus with an inhibition zone diameter of 10.59 mm. From the data, it can be concluded that the extract of kabau fruit peels has the potential as an antibacterial against Staphylococcus aureus with a sensitive inhibitory category.</em></p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Dwita Oktiarni, Amelia Debora Lumban Gaol, Avidlyandi, Irfan Gustian, Agus Martono Hadi Putranto