https://ejournal.unib.ac.id/semiba/issue/feed Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra 2020-12-01T22:13:06+00:00 Dr. Noermanzah, M.Pd. noermanzah@unib.ac.id Open Journal Systems <div id="journalDescription">Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra diadakan oleh seluruh program studi yang ada pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Bengkulu. Seminar Nasional kedua pada tahun 2020 diselenggarakan oleh Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia yaitu Seminar Daring Nasional “Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia" yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Oktober 2020 melalui Virtual dengan Zoom Cloud Meeting. Pembicara Utama yaitu Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M. Pd. (Universitas Sebelas Maret), Dr. Maman Suryaman, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Dr. Susetyo, M.Pd. (Universitas Bengkulu)</div> https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13355 Halaman Judul, Dewan Redaksi, Kata Pengantar, dan Daftar Isi Prosiding 2020-12-01T22:13:06+00:00 Editor Editor dianekacw@unib.ac.id <p>File ini berisi halaman judul, dewan redaksi, kata pengantar dan daftar isi Prosiding Seminar Daring Nasional “Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia” diselenggarakan oleh Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP Universitas Bengkulu Rabu, 21 Oktober 2020<strong></strong></p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13356 Pengembangan Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia yang Responsif terhadap Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Kebutuhan Pembelajaran Abad ke-21 2020-12-01T08:30:45+00:00 Sarwiji Suwandi sarwijiswan@staff.uns.ac.id Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu mempersyaratkan tersedianya kurikukum yang baik. Kurikulum yang baik akan mampu mengarahkan dan menjadi acuan pendidik dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus dilakukan secara cermat dengan prosedur yang tepat, mendasarkan pada sejumlah landasan, serta memperhatikan kebutuhan masyarakat pengguna dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sungguhpun disadari bahwa kurikulum memiliki peran strategis, pemahaman pemangku kepentingan pendidikan tentang ihwal kurikulum dan pengembangannya masih sangat beragam, terlebih pengembangan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang memang tergolong sebagai kebijakan baru. Bertalian dengan itu, makalah ini akan menjelaskan landasan pengembangan kurikulum, anatomi dan tahap pengembangan kurikulum, kurikulum era industri 4.0 dan <em>society</em> 5.0, dan pengembangan kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka. 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13357 Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar 2020-12-01T08:30:45+00:00 Maman Suryaman maman_suryaman@uny.ac.id Kurikulum merupakan “ruh” pendidikan yang harus dievaluasi secara inovatif, dinamis, dan berkala sesuai dengan perkembangan zaman dan IPTEKS, kompetensi yang diperlukan masyarakat dan pengguna lulusan. Perubahan kurikulum – dengan demikian – menjadi keniscayaan. Bahkan, perkembangan IPTEKS yang sangat cepat tidak lagi memungkinkan dunia pendidikan berlama-lama dengan “zona nyaman” kurikulum yang berlaku. Dapat dibayangkan – terlepas dari konteks politik yang menyertainya -- dalam kurun waktu enam tahun Standar Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) sudah berubah tiga kali, yakni: Permenristekdikti Nomor 49 Tahun 2014-Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015-Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 berbarengan dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum – apalagi di era Industri 4.0 -- adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru, yakni literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berporos kepada berakhlak mulia. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan tersebut adalah lahirnya kebijakan hak belajar bagi mahasiswa di luar program studi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi). Kebijakan yang populer dengan nama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dimaksudkan untuk mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan <em>link and match </em>dengan dunia usaha dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal. 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13358 Permasalahan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu 2020-12-01T08:30:45+00:00 Susetyo Susetyo testyo55@gmail.com <p>Program Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (KMB-KM) merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang bertujuan mendorong mahasiswa agar bisa menguasai beragam kompetensi sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam Kebijakan Merdeka Belajar dinyatakan bahwa Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Berkaitan dengan hal di atas, kebijakan atau program pemerintah yang akan atau sedang dilaksanakan atau diimplementasikan tahun 2020 ini, maka permasalahan kemungkinan-kemungkinan permasalahan akan terjadi. Permasalahan akan terjadi apabila antara aturan atau kebijakan pemerintah yang diimplementasikan atau dilaksanakan tidak seperti yang diharapkan, dalam hal ini antara Kebijakan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicanangkan berbeda dengan pelaksanaannya. Tulisan ini merupakan prakiraan permasalahan-permasalahan yang kemungkinan akan terjadi atau terjadi di perguruan tinggi yang akan melaksanakan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Hal ini karena implementasi Kebijakan Program Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sebagian besar baru dilaksanakan tahun 2020. Untuk itu, permasalahan tentunya akan muncul pada saat dilaksanakannya kebijakan tersebut.</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13410 Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Digital dalam Membina Karakter Siswa 2020-12-01T08:30:45+00:00 Syanurdin Syanurdin Syanurdin@gmail.com <p>In digital era, the teacher is required to morph from ordinary teacher to be extraordinary teacher. The teachers not only understand about the technology, have knowledge and skill, but olso be able to choose use methode and act as model to inspire the students (Suwandi, 2013). This era is trusted will get the fundamental changes not only the learning of Indonesian language and sastra lecture. The teaching must to four characters in 21 centuries. They are critical thinking and problem solving, creative and innovative, collaborative, and communicative. So that we need the teachers that have adaptive, opened, and accomodative character so they are able to create a challenging learning atmosphere.</p><p><strong>Keywords</strong>: Indonesian, digital-based, student character</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13411 Google Classroom sebagai Media Pembelajaran pada Mata Kuliah Teks Bahasa Indonesia 2020-12-01T08:30:45+00:00 Nurhusna Nurhusna nurhusnanurdin@yahoo.co.id This study aims to describe the use of Google Classroom in learning Indonesian language text courses by students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Department of Language and Literature, Makassar State University. This type of research uses descriptive qualitative. The data of this research are the results of questionnaires in the form of answers from students. The data sources of this research were students of class A, B, and C class 2019, Indonesian language text courses, Indonesian Language and Literature Education Study Program, Department of Language and Literature, Makassar State University. The data analysis was carried out in three stages, namely the data reduction stage, the data presentation stage, conclusion, and the data verification stage. The results of this study consist of two, namely (1) the advantages of Google Classroom in learning Indonesian language text courses consisting of (a) easy access to learning materials, (b) easy access to learning absences and (c) easy access to learning evaluation; (2) the lack of Google Classroom in learning Indonesian language text courses consists of (1) difficulties in conducting virtual discussions, and (2) difficulties in editing test results. 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13427 Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik di SMK Negeri 1 Ketapang 2020-12-01T08:30:45+00:00 Empep Mustopa Empepmustopa70@gmail.com Febi Junaidi febijunaidi@gmail.com <p>Kemampuan menulis puisi merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa SMK pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Akan tetapi, banyaknya kendala siswa dalam menulis puisi menuntun guru untuk menerapkan berbagai strategi dan teknik pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa pada pembelajaran menulis puisi dengan teknik akrostik yang dilakukan secara daring pada kelas X SMK Negeri 1 Ketapang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memperoleh data melalui kegiatan observasi terhadap pembelajaran daring serta wawancara kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik akrostik membuat siswa antuasias dalam menulis puisi. Siswa merasa tertantang dan bersemangat dalam belajar. Formula teknik akrostik membuat siswa termbimbing menulis sebuah puisi. Akan tetapi, beberapa siswa merasa kesulitan dalam memadukan kata-kata yang ditulis.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> menulis puisi, teknik akrostik, SMK Negeri 1 Ketapang</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13470 Pendampingan Keluarga terhadap Literasi Baca Buku kepada Anak di Kecamatan Bojongloa Kaler 2020-12-01T08:30:45+00:00 Woro Wuryani woro@ikipsiliwangi.ac.id Via Nugraha vianugraha@ikipsiliwangi.ac.id <p>Keluarga merupakan pondasi pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan individu sebagai anggota dari keluarga. Sistem sosial yang membentuk aturan-aturan, komunikasi, dan negosiasi antara anggota keluarga merupakan fungsi keluarga yang memiliki sejumah implikasi terhadap perkembangan dan keberadaan para anggotanya. Perkembangan yang baik dalam keluarga dapat memengaruhi perkembangan positif pada lingkungan masyarakat dan negara pada umumnya. Untuk menghasikan perkembangan keluarga yang baik diperlukan bimbingan dan peran serta orangtua dalam membentuk nilai-nilai, menentukan pola perilaku, dan menentukan cara mengekspresikan emosi anggota keluarga yang berkembang dalam siklus keluarga. Hasil penelitian ditemukan kurangnya perhatian orangtua dalam mendampingi anaknya dalam belajar dikarenakan kesibukan orangtua dan orangtua merasa cukup dengan menyekolahkan anaknya. Hal ini memengaruhi kecerdasan dan keterampilan anak, baik dari segi motivasi maupun dari hasil pembelajaran. Motivasi anak dalam belajar dipengaruhi oleh motivasi orangtua dalam mendampingi anaknya dalam belajar. Tentunya energi anak dan orangtua harus sama dan bersinergi kemajuan.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: pendampingan keluarga, literasi baca buku, anak</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13471 Perkembangan Makna sebagai Ajang Semantik 2020-12-01T08:30:45+00:00 Supadi Supadi supadi@unib.ac.id <p>Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat bahasa dalam kehidupan. Salah satu perubahan yang dirasakan dalam bahasa adalah perkembangan makna. Perkembangan makna dalam hal ini harus diberi jangkauan (cakupan) perubahan, perluasan dan penyempitan, serta pergeseran makna. Perubahan makna dapat terjadi sebagai akibat perkembangan makna oleh pemakai bahasa. Perkembangan makna sejalan pula dengan perkembangan pikiran manusia, karena manusia yang menggunakan bahasa. Oleh karena itu, apabila bahasa berkembang, makna turut berkembang pula. Jadi, pernyataan “Language moves down time in a current of its own meaning” (Ullmann, 1972) merupakan hakikat perkembangan bahasa dalam kehidupan dapat dirasakan terutama melalui kosakata dan hal ini sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Djajasudarma (1993). Perubahan makna ini menjadi jangkauan semantik historis, dan perubahan makna dapat terjadi melalui hubungan sintagmatik, rumpang dalam kosa kata, peralihan dari pengacuan yang konkrit menjadi abstrak, timbulnya gejala sinestesia dan penerjemahan harfiah (Palmer, 1976). Di pihak lain perubahan makna sebagai akibat kebahasaan (<em>linguistic causes</em>), kesejarahan, sebab sosial, psikologis, pengaruh bahasa asing, dan karena keperluan kata-kata baru. Sebab linguistik berhubungan dengan faktor kebahasaan, baik yang berhubungan dengan tataran bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana) maupun luar bahasa.</p><p>Kata kunci: perkembangan makna, ajang semantik</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13495 Keefektifan Penggunaan Bahan Ajar Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Lubuklinggau 2020-12-01T08:30:45+00:00 Sri Murti srimurti05@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan Bahan Ajar Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia pada mahasiswa STKIP PGRI Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan <em>Research and Development </em>model Borg and Gall. Penelitian ini akan dilaksanakan di STKIP PGRI Lubuklinggau. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar kelas A, B, C, D, dan E. Sampel penelitiannya terdiri dari 1 kelas yang diambil secara acak yaitu kelas 1B dengan jumlah mahasiswa sebanyak 37 Mahasiswa. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, kuesioner, dan tes. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia melalui tiga tahap, yaitu tahap menganalisis, tahap mengembangkan, serta tahap evaluasi dan revisi. Adapun hasil validasi ketiga ahli mengenai bahan ajar Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia berada pada komponen kelayakan kategori baik dari kebahasaan, desain grafis, dan materi. Berdasarkan hasil angket uji coba lapangan, dapat disimpulkan bahwa respons mahasiswa terhadap bahan <em>ajar Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia </em>adalah sangat positif dengan persentase 87,80%. Dengan demikian, bahan ajar Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia efektif digunakan dalam proses perkuliahan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Lubuklingau.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: keefektifan, bahan ajar, konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13496 Ekranisasi Cerpen ke Film Pendek: Alternatif Pembelajaran Kolaboratif di Perguruan Tinggi 2020-12-01T08:30:45+00:00 Jafar Fakhrurozi jafar.fakhrurozi@teknokrat.ac.id Qadhli Jafar Adrian qadhlijafaradrian@teknokrat.ac.id <p>Dunia perfilman Indonesia saat ini mulai diramaikan dengan film-film yang ceritanya mengadaptasi karya sastra. Hingga tahun 2017, ada 42 judul novel yang diangkat menjadi film (Praharwati dkk., 2017). Film-film tersebut dikenal dengan istilah ekranisasi. Menurut Eneste (1991:11), ekranisasi adalah pelayarputihan atau pemindahan/pengangkatan sebuah novel ke dalam film). Dengan banyaknya film ekranisasi, pembelajaran sastra terutama pembelajaran apresiasi sastra dapat lebih ditingkatkan. Film hasil ekranisasi dapat dijadikan sebagai bahan dan media pembelajaran yang menarik bagi mahasiswa.</p><p>Kata kunci: ekranisasi, cerpen, film pendek, pembelajaran kolaboratif</p><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:TargetScreenSize>800x600</o:TargetScreenSize> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:EnableOpenTypeKerning/> <w:DontFlipMirrorIndents/> <w:OverrideTableStyleHps/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="&#45;-"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true" DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99" LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times","serif"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} </style> <![endif]--><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; color: black; mso-ansi-language: EN-AU; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;" lang="EN-AU">Ekranisasi</span></strong> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13551 Respons Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Lubuklinggau terhadap Bahan Ajar Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Kontekstual 2020-12-01T08:30:46+00:00 Dian Ramadan Lazuardi dianramadan78@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan respons mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Lubuklinggau terhadap bahan ajar <em>Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia</em>. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yaitu dengan tahap deskripsi, tahap klasifikasi, tahap analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa respons mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI Lubuklinggau terhadap bahan ajar <em>Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia</em> positif dengan persentase rata-rata 71,88%. Kemudian, bahan ajar <em>Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia</em> dapat memotivasi kegiatan pembelajaran dan layak untuk digunakan.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: respons, bahan ajar, konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia,<strong></strong> berbasis kontekstual</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13552 Penerapan Strategi Literature Circle secara Daring dalam Meningkatkan Literasi Membaca Peserta Didik 2020-12-01T08:30:46+00:00 Muhammad Fadhli mfadhli@unib.ac.id <p><strong>Abstrak</strong>: Minat baca dan literasi membaca yang dimiliki pelajar di Indonesia tergolong masih rendah, terlebih dalam membaca dan memahami teks berbahasa Inggris. Selain itu, karena dunia pendidikan merukan salah satu sektor yang terkena dampak Covid-19, inovasi dalam proses pembelajaran guna meningkatkan minat baca dan literasi membaca peserta didik sangat diharapkan guna tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Sayangnya, pengalaman guru yang masih terbatas dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran secara daring, menjadi salah satu tantangan dalam dunia pendidikan saat ini. Untuk ini, artikel ini sacara spesifik akan memberikan gambaran dan contoh penerapan strategi <em>literature circle</em> guna meningkatkan literasi membaca, khususnya pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris, dengan menggunakan google classroom sebagai media pembelajaran daring.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>strategi <em>literature circle</em>, pembelajaran daring, literasi membaca</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13577 Nilai Budaya dalam Kumpulan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono 2020-12-01T08:30:46+00:00 Syaiful Abid Syaiful2016abid@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kumpulan cerpen “<em>Sepasang Sepatu Tua</em>” karya Sapardi Djoko Damono. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi dan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data yang dilakukan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 26 data nilai budaya yang terdapat pada kumpulan cerpen “<em>Sepasang Sepatu Tua</em>” karya Sapardi Djoko Damono, yaitu unsur bahasa terdapat pada 10 cerpen, unsur kesenian terdapat pada 3 cerpen, unsur religi 1 cerpen, unsur system pengetahuan 1 cerpen, unsur sistem mata pencaharian 5 cerpen, unsur sistem kemasyarakatan 1 cerpen, dan unsur peralatan hidup terdapat pada 5 cerpen. Dari hasil penelitian ini, cerpen <em>Sepasang Sepatu Tua</em> dapat dijadikan salah satu bahan bacaan sastra bagi siswa tingkat SMP dan SMA.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>nilai budaya, kumpulan cerpen</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13629 Efektivitas Model Pembelajaran Kumon terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Fabel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 (Model) Lubuklinggau 2020-12-01T08:30:46+00:00 Eva Bonita evabonita@gmail.com M. Syahrun Effendi syahrunsyahrun788@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kumon secara signifikan efektif meningkatkan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII SMP Negeri 2 (Model) Lubuklinggau. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain <em>one group pretest-posttest</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 (Model) Lubuklinggau tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 375 siswa. Satu kelas ditetapkan sebagai sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu kelas VIII.7 berjumlah 38 siswa sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dalam bentuk menulis teks cerita fabel. Teknik analisis data ini dilakukan dengan menggunakan uji “t. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran kumon secara signifikan efektif meningkatkan keterampilan menulis teks cerita fabel siswa kelas VIII SMP Negeri 2 (Model) Lubuklinggau. Hal ini dibuktikan dengan hasil thitung 7,46 lebih besar ttabel 2,02 pada taraf signifikan 5%, dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) penelitian ini diterima.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>efektivitas, model kumon, keterampilan menulis teks cerita fabel</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13632 Model Respons Penyimak: Membangun Budaya Literasi dan Pendidikan Karakter pada Anak 2020-12-01T08:30:46+00:00 Tri Astuti astutitri7@gmail.com <p>Anak adalah aset yang tidak ternilai harganya, bukan hanya bagi orang tua namun juga bagi suatu bangsa. Betapa meruginya suatu keluarga, masyarakat, atau bangsa jika mengabaikan tanggung jawab dan pendidikan anak, khususnya pada anak usia dini dan sekolah dasar kelas rendah. Anak pada usia ini sedang mengalami masa keemasan (<em>golden age</em>), masa di mana gambaran awal manusia menjadi seorang manusia, gambaran kebaikan dan sifat buruk yang didapatkan anak lambat laun semakin tampak jelas berkembang dan akan mewujudkan dirinya. Membangun pendidikan karakter dan budaya literasi sejak usia ini merupakan hal yang sangat penting karena hal ini sama dengan membangun kualitas suatu bangsa dan negara. Peran orang tua dalam keluarga dan guru di sekolah (PAUD, TK, dan SD kelas rendah) menduduki fungsi penting dan harus dapat memfasilitasi anak untuk dapat mengembangkan pendidikan karakter positifnya dan membangun budaya literasinya dengan baik. Terlebih pada masa pandemi Covid 19 ini. Peran orang tua dan guru harus menjadi contoh, figur yang dapat diteladani anak. Pada proses kegiatan pembelajarannya guru harus dapat bersinergi dengan orang tua melalui program pendidikan orang tua (<em>parenting</em>). Model Respons Penyimak adalah salah satu model pembelajaran yang sangat baik diterapkan oleh para orang tua dan guru dalam menanamkan pendidikan karakter dan membangun budaya literasi pada anak. Anak tidak hanya diajak mendengarkan pembacaan cerita, namun diminta juga untuk merespons bacaan yang didengarnya, yaitu bisa berupa kegiatan menceritakan kembali cerita yang didengarnya atau dengan melakukan aktivitas berkarya atau kegiatan lain yang terinspirasi dari cerita yang telah dibacakan.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>membangun, budaya literasi, pendidikan karakter, anak, Model Respons Penyimak</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13633 Pembelajaran Sastra Lisan Berbasis Soft Skill dalam Penerapan Literasi Digital 2020-12-01T08:30:46+00:00 Dwi Rohman Soleh dwirohman@unipma.ac.id <p>Makalah ini berisi tentang penjelasan pentingnya pembelajaran sastra lisan berbasis <em>soft skill</em>. Secara jelas dipaparkan dalam teori fungsi sastra lisan menurut Bascom, salah satunya sebagai alat pendidikan. Pendidikan yang dimaksudkan dalam makalah ini dipaparkan dalam fokus pada keterampilan berbahasa bagi siswa di sekolah menengah. Data-data yang ditampilkan merupakan paparan hasil wawancara mendalam dan observasi pada tokoh-tokoh masyarakat yang masih mempercayai tradisi lisan atau folklor sebagai salah satu budaya masyarakat. Selain itu, dipaparkan pula kaitan sastra lisan dengan pengembangan literasi digital. Melalui sastra lisan, dapat dikembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan juga menulis bagi para siswa melalui literasi digital.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>pembelajaran, sastra lisan, <em>soft skill</em>, literasi digital</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13669 Metode Sugestopedia sebagai Alternatif Pembelajaran Retorika di Perguruan Tinggi 2020-12-01T08:30:46+00:00 Suprapto Suprapto suprapto22iain@gmail.com Rio Kurniawan riokurniawan@unib.ac.id Helfiana Sihaloho dwirohman@unipma.ac.id <p>Pembelajaran keterampilan retorika di perguruan tinggi hendaknya menjadi fokus tersendiri, sebab kemampuan retorika yang baik harus dimiliki oleh setiap mahasiswa, karena hal ini menjadi salah satu modal dasar mereka ketka mengabdikan diri di masyarakat nantinya. Tanpa kemampuan retorika yang baik, mustahil mereka bisa mentransformasikan pengetahuan, ide, gagasan, dan perasaan kepada orang lain. Penggunaan metode sugestopedia dalam pembelajaran retorika ini, akan menjadikan sebuah pembelajaran yang bermakna. Penelitian yang pernah penulis lakukan menjadi modal dasar penulis untuk mengajak tenaga pendidik menggunakan metode sugestopedia dalam pembelajaran berbahasa khususnya pembelajaran retorika dalam berbicara. Berdasarkan hasil penelitian pada yang pernah penulis lakukan, metode sugestopedia dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan beretorika mahasiswa karena dengan metode sugestopedia mahasiswa akan lebih aktif dan semangat dalam belajar karena diberikan rangsangan positif melalui penciptaan suasana yang menyenangkan dan adanya iringan musik yang membawa mahasiswa pada pembelajaran berbasis kontekstual.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci: </strong>metode sugestopedia, pembelajaran retorika, perguruan tinggi</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13673 Penyimpangan Perilaku Bahasa secara Fisiologis dan Psikologis Berpengaruh terhadap Ketidakberaturan Bahasa Anak 2020-12-01T08:30:46+00:00 Noermanzah Noermanzah noermanzah@unib.ac.id <p>Perilaku bahasa yang menyimpang dalam pembahasan ini mencakup latar belakang fisiologis dan psikologis, abnormalitas fisiologis, ketidakberaturan ujaran psikogenik, perilaku bahasa menyimpang di rumah, dan ketidakberaturan bahasa di kelas. Perilaku bahasa yang menyimpang secara fisiologis lebih kepada perubahahan fungsi artikulasi manusia. Kemudian, perilaku menyimpang yang bersifat psikogenik lebih pada faktor keturunan dan abnormalitas psikologis berupa perilaku menyimpang pada aspek mental atau fungsi otak manusia.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>penyimpangan, fisiologis, psikologis, bahasa anak</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13675 Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak dari Segi Umur, Jenis Kelamin, Jenis Kosakata, Sosial Ekonomi Orang Tua, dan Pekerjaan Orang Tua 2020-12-01T08:31:25+00:00 Umi Atun Zahro zahroumy@gmail.com Noermanzah Noermanzah noermanzah@unib.ac.id Syafryadin Syafryadin syafryadin@unib.ac.id <p>Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa anak dapat mengembangkan interaksi dengan orang lain atau teman sebaya. Rendahnya penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki anak diduga karena orang tua ketika berkomunikasi dengan anak lebih sering menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah dibandingkan dengan bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia sangat jarang digunakan orang tua ketika berkomunikasi dengan anak-anak. Untuk itu, tujuan pembahasan ini yaitu menjelaskan penguasaan kosakata bahasa indonesia anak dari segi umur, jenis kelamin, jenis kosakata, sosial ekonomi orang tua, dan pekerjaan orang tua. Metode penulisan menggunakan kajian literatur. Penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak lebih banyak pada kata benda, disusul dengan kata sifat, kata kerja, kata keterangan, kata bilangan, kata ganti, kata seru, kata depan, kata hubung, dan kata sandang. Berdasarkan umur, penguasaan kosakata anak yang sudah dewasa lebih banyak daripada umur anak yang masih kecil. Berdasarkan jenis kelamin, anak perempuan lebih banyak menguasai kosakata daripada anak laki-laki. Berdasarkan pekerjaan orang tua, anak yang orang tuanya bekerja sebagai guru berbeda penguasaan kosakatanya dengan anak yang orang tuanya bekerja sebagai petani, pedagang dan buruh. Berdasarkan sosial ekonomi, terlihat bahwa anak yang memiliki sosial ekonomi tinggi maka penguasaan kosakata akan tinggi pula, sebaliknya anak yang memiliki sosial ekonomi rendah maka penguasaan kosakatanya akan rendah pula.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>penguasaan kosakata, bahasa Indonesia, anak</p> 2020-10-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2020 Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra