Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengemukakan rekonstruksi perlindungan hukum terhadap hak cipta atas folklore yang bersifat komunal dalam perspektif hukum progresif. Orientasi utama dari penelitian ini yaitu merumuskan perlindungan hukum yang tepat bagi hak cipta atas folklore yang bersifat komunal di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan konsep dan perundang-undangan. Hasil penelitian menegaskan bahwa urgensi perlindungan hukum terhadap hak cipta atas folklore yang ada di Indonesia dimaksudkan untuk dapat memfasilitasi dan melestarikan berbagai folklore yang ada di Indonesia supaya tidak punah. Rekonstruksi perlindungan hukum terhadap hak cipta atas folklore berbasis hukum progresif dapat dilakukan melalui perlindungan hukum internal dengan menekankan peran dan partisipasi aktif masyarakat sekitar untuk menginventarisasi dan melestarikan folklore yang ada. Perlindungan hukum eksternal dilakukan dengan membentuk kebijakan hukum khusus yang mengatur secara teknis bagaimana peran pemerintah daerah untuk dapat berpartisipasi dalam memberikan perlindungan hukum bagi folklore yang ada di Indonesia dengan mendaftarkannya pada hak cipta ekspresi kebudayaan tradisional.

Keywords

Ekspresi Kebudayaan Tradisional Hak Cipta Hukum Progresif

Article Details

How to Cite
Kurniawan, I. G. A. (2023). Rekonstruksi Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Atas Folklore : Tinjauan Hukum Progresif. Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum, 32(2), 134–146. https://doi.org/10.33369/jsh.33.1.134-146

References

  1. Abidin, Yunus, Tita Mulyati, Yeni Yuniarti, and Trifalah Nurhuda. “The Effects of Integrating Folklore and Mixed Reality toward Student’s Cultural Literacy.” International Journal of Society, Culture and Language 11, No. 1 (2023): 307–19.
  2. Agung, Anak, Putu Arsana, Ni Nyoman, Saka Nimas, and Ajeng Leonita. “The Impact of Morphological Study on Folklore Lutung Kasarung Text For Efl Learners.” Journal on Studies in English Language Teaching 3, No. 2 (2022): 60.
  3. Direktorat Pelindungan Kebudayaan. “Sebanyak 1728 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Ditetapkan.” kebudayaan.kemdikbud.go.id, 2022. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/sebanyak-1728-warisan-budaya-takbenda-wbtb-indonesia-ditetapkan/ (Diakses Pada Tanggal 1 Agustus 2023).
  4. Gede, Bagus, Ari Rama, Dewa Krisna Prasada, and Kadek Julia Mahadewi. “Kekayaan Intelektual Komunal Dalam Perspektif Uu Hak Cipta.” Supremasi 18, No. 56 (2023): 1–12.
  5. Hasya, Raihan. “Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Terbanyak Kedua Di Asia Tenggara.” goodstats.id, 2022. https://goodstats.id/article/warisan-budaya-tak-benda-indonesia-terbanyak-kedua-di-asia-tenggara-WatO1 (Diakses Pada Tanggal 1 Agustus 2023).
  6. Isnaeni, Moch. Pengantar Hukum Jaminan Kebendaan. Surabaya: PT. Revka Petra Media, 2016.
  7. Kusumaningtyas, Rindia Fanny, Sang Ayu Putu Rahayu, Andry Setiawan, Dina Ristanti, and Bryan Rois Putra Adyaksa. “Identifikasi Dan Inventarisasai Kekayaan Intelektual Komunal Bagi Perangkat Desa Dan Masyarakat Di Kecamatan Badungan.” Abdi Masa: Jurnal Pengabdian Nasional 02, No. 05 (2022): 38–47.
  8. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitiam Hukum. 13th ed. Jakarta: Kencana, 2017.
  9. Naufalia, Afina, Tajudin Nur, Sutiono Mahdi, and Agus Suherman Suryadimulya. “Conceptual Metaphors in A Collection of Cirebon Folklore by Made Casta and Masduki Sarpin.” Anaphora: Journal of Language, Literary, and Cultural Studies 5, No. 2 (2022): 180–90. https://doi.org/10.30996/anaphora.v5i2.6679.
  10. Nuzulia Kumala Sari, Dinda Agnis Mawardah. “Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu Alternatif Perlindungan Hukum Ekspresi Budaya Tradisonal.” Legislasi Indonesia 18, No. 3 (2021): 406.
  11. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
  12. Rahardjo, Satjipto. Biarkan Hukum Mengalir. Jakarta: Kompas, 2007.
  13. ———. Ilmu Hukum: Pencarian, Pembebasan, Dan Pencerahan. 1st ed. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2004.
  14. Rahayu, Sri Walny, and Widiya Fitrianda. “Ekspresi Budaya Tradisional Lagu Aceh Dan Model Pewarisannya.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 22, No. 1 (2020): 25–48. https://doi.org/10.24815/kanun.v22i1.12781.
  15. Rahmi, Maulida Anggun Nur. “Utilization the Economic Value of Intellectual Property (Copyright) as Collateral Object in Indonesia.” Legal Brief 11, no. 5 (2022): 2742–51. https://doi.org/10.35335/legal.
  16. Saefudin, Yusuf. “Living Law in The Perspective of Progressive Law: The Urgency of Its Regulation in The Draft Indonesian Criminal Code.” Jurnal Dinamika Hukum 21, No. 2 (2021): 361. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2021.21.2.3526.
  17. Setiawan, Arif, and Aninda Nidhommil Hima. “Citra Application: Elements Of Folklore Identification.” ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal 9, No. 2 (2021): 371. https://doi.org/10.21043/elementary.v9i2.11764.
  18. Susanti, Diah Imaningrum. “Eksplorasi Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal Berbasis Hak Asasi Manusia.” Media Iuris 5, No. 3 (2022): 401–28. https://doi.org/10.20473/mi.v5i3.40174.
  19. Suteki. “Hukum Progresif: Hukum Berdimensi Transendental Dalam Konteks Keindonesiaan.” publikasiilmiah.ums.ac.id, 2018. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/9667/1. Suteki.pdf?sequence=1&isAllowed=y (Diakses Pada Tanggal 6 Oktober 2022).
  20. Syarifuddin, Salmia, and Irmawaty Hasyim Firmansyah. “Local Wisdom in South Sulawesi’s Folklores.” ELite Journal : International Journal of Education, Language, and Literature 2, No. 4 (2022): 2022. https://journal.unesa.ac.id/index.php/elite.
  21. Varah, Franky, Chodang Pamreishang, and Sophayo Khamrang. “Protecting Expressions of Naga Folklore through Sui Generis Model.” Journal of World Intellectual Property 24, No. 5–6 (2021): 383–93. https://doi.org/10.1111/jwip.12197.
  22. Widyanti, Yenny Eta. “Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia Dalam Sistem Yang Sui Generis.” Arena Hukum 13, No. 3 (2020): 389.
  23. Yulianeta, Y., H. Halimah, Moriyama, Dewi P. Amandangi, and Fani Fajrini Darma Dalel. “The Development of Indonesian-Japanese Folklore Enrichment Book as A Cross-Cultural Understanding for BIPA Students.” Proceedings of the Sixth International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE 2022) 722, No. 1 (2022): 643–50. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-91-6_99.