Article Sidebar

Submitted
April 12, 2022
Accepted
June 30, 2022
Published
June 30, 2022
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 138 Download : 102

Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the effect of humic acid on nutrient availability and upland rice production in coastal land. The research was carried out in June - November 2020 in the Beringin Raya Village, Muara Bangkahulu District, Bengkulu City. This study used a completely randomized block design with 2 factors. The first factor was the local Bengkulu upland rice variety, namely the Red upland rice variety and the White upland rice variety, while the second factor was the type of fertilizer, namely control (basic fertilizer only), humic acid, and fertilizer recommended for upland rice from BPTP (200 kg Urea ha-1, 100 kg SP36 ha-1, 100 kg KCl ha-1). The results showed that the administration of humic acid in both the White and Red varieties resulted in the best KCl pH. And if you look at the yield per plot, the upland rice of the Red variety is better when given humic acid, which has an increase of 7.4% g/plot, while the White variety has better results when given the recommended inorganic fertilizer, which is an increase of 12% g/plot. The Red variety had a higher soil pH, but had a number of pithy grains per panicle, and a lower grain content percentage than the White variety. The application of humic acid resulted in better KCl, CEC, and N-total pH, but had plant height, number of pithy grains per panicle, and yields per plot that were almost the same as recommended inorganic fertilizers.

Keywords

humic acid nutrient availability upland rice

Article Details

How to Cite
Indriani, T., Bertham, Y. H., Hasanudin, H., Prasetyo, P., & Simanihuruk, B. W. (2022). Effect of Humic Acid on Nutrient Availability and Yield of Upland Rice Inoculated with Biofertilizers in the Coastal Area. TERRA : Journal of Land Restoration, 5(1), 15–20. https://doi.org/10.31186/terra.5.1.15-20
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Achmad, S. R. & Aji, Y. B. S. (2016). Pertumbuhan tanaman karet belum menghasilkan di lahan pesisir pantai dan upaya pengelolaan lahannya (Studi Kasus: Kebun Balong, Jawa Tengah). Jurnal Warta Perkaretan, 35(1), 11-24.
  2. Arief, Muchlisin., Winarso, G., Prayoga, & Teguh. (2011). Kajian perubahan garis pantai menggunakan data satelit landsat di Kabupaten Kendal. Jurnal Penginderaan Jauh. 8(1), 71-80.
  3. Astuti, V. A. L., Darman, S. & Isrun. (2014). Konsentrasi merkuri (Hg) dalam tanah dan jaringan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) akibat pemberian bokashi titonia (Titonia diversifolia) pada limbah tailing tambang emas Poboya, Kota Palu. e-J. Agrotek-bis, 2(3), 249-259.
  4. Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Bengkulu Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Provinsi Bengkulu, Bengkulu.
  5. Bertham, Y. H., Nusantara, A. D. & Murcitro, B. G. (2019). Peningkatan adaptibilitas padi gogo melalui inokulasi pupuk hayati dan biokompos dalam meningkatkan pertumbuhan dan produk-tivitas di kawasan pesisir. Laporan Penelitian Unggulan UNIB, Bengkulu.
  6. Ferrara, G. & Burnetti, G. (2010). Effect of the times of apication of a soil humic acid on berry quality of table grape (Vitis vinifera L.) cv Italia. Spanish. Jurnal Agric., 8(3), 817-822.
  7. Firmansyah, I. & Sumarni, N. (2013). Pengaruh dosis pupuk N dan varietas terhadap pH tanah, N-total tanah, serapan N, dan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada tanah entisols-Brebes Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura. 23(4), 358-364.
  8. Heil, C.A. (2005). Influence of humic, fulvic and hydrophilic acids on the growth, photosynthesis and respiration of the Dinoflagelatte prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller. Harmful Algae, 4, 603–618.
  9. Hermanto, D., Dharmayani, N., Kurnianingsih, R. & Kamali, S.R. (2013). Pengaruh asam humat sebagai pelengkap pupuk terhadap ketersediaan dan pengambilan nutrien pada tanaman jagung di lahan kering. Kec. Bayan-NTB. Jurnal Ilmu Pertanian. 16(2), 28–41.
  10. Kaya, E. (2013). Pengaruh kompos jerami dan pupuk NPK terhadap N-tersedia tanah, serapan–N, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrologia. 2(1), 43-50.
  11. Malahayati, Bakhtiar & Muyassir. (2019). Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap komponen hasil dua varietas unggul padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrista. 23(3)
  12. Mezuan, Handayani, I.P. & Inoriah, I. (2002). Penerapan formulasi pupuk hayati untuk budidaya padi gogo. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 4(1), 27- 34.
  13. Nazirah, L. & Sengli, B. (2015). Pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi gogo pada perlakuan pemupukan. Jurnal Floratek. 10, 54 – 60
  14. Nurmas, A., Nofianti, Rahman, A. & Khaerani, A. (2014). Eksplorasi dan karakterisasi azotobacter indigenous untuk pengembangan pupuk hayati tanaman padi gogo lokal di lahan marjinal. Jurnal Agroteknos, 4(2), 128-134.
  15. Riau, K., Pratomo, Suwardi & Dermawan. (2009). Pengaruh pupuk slow release urea- zeolit-asam humat (UZA) terhadap produktivitas tanaman padi var. Ciherang. Jurnal Zeolit Indonesia, 8(2), 14-21.
  16. Ruhaimah, A. & Harianti, M. (2009). Efek sisa asam humat dari kompos jerami padi dan pengelolaan air dalam mengurangi keracunan besi (Fe2+) tanah sawah bukaan baru terhadap produksi padi. Jurnal Solum. 6(1), 1-13
  17. Sarifuddinn, E.,Y, Patadungan, & Isrun, I. (2017). Pengaruh asam humat dan fulvat ekstrak kompos thitonia diversifolia terhadap hgkhelat, pH dan C-Organik entisol tercemar merkuri. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian. 5(3), 284-290.
  18. Sarno & Eliza, F. (2011). Pengaruh pemberian asam humat dan pupuk N terhadap pertum-buhan dan serapan N pada tanaman bayam. Prosiding SNSMAIP III: 289- 293.
  19. Shaaban, S.H.A., Manal, F.M. & Afifi, M.H.M. (2009). Humic acid foliar application to minimize soil applied fertilization on surface-irigated wheat. World Jurnal Agric Sci., 5(2), 207-2010.
  20. Suwardi, Dewi, E.M. & Hermawan, B.A. (2009). Aplikasi zeolit sebagai karier asam humat untuk peningkatan produksi tanaman pangan. Jurnal Zeolit. Indonesia, 8(1), 12- 19.
  21. Suwardi & Wijaya, H. (2013). Peningkatan produksi tanaman pangan dengan bahan aktif asam humat dengan zeolit sebagai pembawa. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 18(2), 79-84.
  22. Syukhriani, Silvy, Nofridiansyah, E. & Sulistyo B. (2017). Analisis data citra landsat untuk pemantauan perubahan garis pantai kota Bengkulu. Jurnal Enggano. 2(1), 90-100
  23. Tikhonov, V.V., Yakushev, A.V., Zavgorodnyaya, Y.A., Byzov, B.A..& Demin, V.V. (2010). Effect of humic acid on the growth of bacteria. Jurnal Soil Biology. 43(3), 305-313.
  24. Wijaya, H. 2013. Peningkatan produksi tanaman pangan dengan bahan aktif asam humat dengan zeolit sebagai pembawa. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(2), 79-84.
  25. Yeo., S.W., Ling, F.N.L. & Sulaeman, A. (2015). Physico-chemical properties of kaolin-humic acid. Jurnal Applied Science Agric.10(5), 13-18.
  26. Zuhri, A. A., Rahmat, M. B., Setiyoko, A. S., Handoko, C. R., Hasin, M. K., Utari, D. A., & Aminudin, A. (2018). Perangkat informasi dini batas wilayah perairan Indonesia untuk nelayan tradisional berbasis arduino dan modul GPS neo- 6m. Journal of Informatic. 3(2), 163-167.