Main Article Content

Abstract

Abstrak

Teori belajar dimunculkan oleh para psikolog pendidikan setelah mereka mengalami kesulitan untuk menjelaskan proses belajar secara menyeluruh Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini di saat ini tidak terlepas dari teori-teori yang disampaikan oleh para ahli, baik ahli psikologi, filsuf, dan pemerhati pendidikan. Teori-teori tersebut sangat membantu guru-guru saat ini dalam menghadapi Anak Usia Dini, metode apa yang harus dilakukan untuk mengajar anak, dan bagaimana menghadapi anak serta perilaku-perilakunya. Atas permasalahan di atas, tujuan dari penulisan ini adalah : Mengetahui Tiori apa yang digunakan dalam pelaksanaan Pendidikan bahasa pada anak di PAUD Dahlia Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian di PAUD Dahlia Kota Bengkulu . Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi . Hasil Penelitian menunjukan: Tiori belajar yang digunakan di PAUD Dahlia terintegrasi dalam setiap materi , Namun Teori belajar untuk kecerdasan bahasa dalam mengolah Kata -kata  menjadi andalan  dalam  mendidik  anak di PAUD  Dahlia Kota Bengkulu .

Kata Kunci: Tiori Belajar, Kecerdasan Bahasa, Anak Usia Dini

Abstract

Learning theory raised by educational psychologists after they have difficulty to explain the whole learning process Implementation of Early Childhood Education at this time can not be separated from the theories presented by experts, both psychologists, philosophers, and observers of education. These theories greatly assist teachers today in dealing with the Early Childhood, the methods to do to teach children, and how to deal with children and their behaviors. On the above issues, the purpose of this paper is: Knowing what Tiori is used in the implementation of language education in children in early childhood Dahlia Kota Bengkulu. The method used a qualitative method. Research location in Early Childhood Dahlia Kota Bengkulu. Data collection using interviews, observation, and documentation. Research results show: Theory  learning that is used in Early Childhood Dahlia integrated in every material, But Learning Theory for language intelligence in processing Words become a mainstay in educating children in early childhood Dahlia Bengkulu City.

Keywords: Theory Learning, Language Intelligence, Early Childhood

Article Details

How to Cite
Margaretha, L. (2020). KAJIAN TEORI BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN KECERDASAN BAHASA ANAK USIA DINI. TRIADIK, 18(1). https://doi.org/10.33369/triadik.v18i1.11164

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Bowen, J. D., Madsen, H., & Hilfery, A. (1985). TESOL teaching and procedures. Massachustts: Newbury House Publishers, INC.
  3. Budiningsih, C., Asri , (2005). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta.
  4. Damayanti, Anita.( 2011). Hubungan Antara Keterampilan Membatik dan Motorik Halus Dengan Kemampuan Menulis Anak Usia 6-8 Tahun (Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini). Jakarta: UN
  5. Gage, N.L., & Berliner, D. (1979). Educational Psychology.
  6. Godwin-Jones, R. (2010). From Memory Palaces to Spacing Algorithms: Approaches to Second-Language Vocabulary Learning. Language Learning
  7. Hall S. Calvin & Lindzey, Gardner,(1993). Psikology kebribadian 3, Teori-Teori sifat dan behavioristik (diterjemahkan dari buku Theories of personality, New york, Santa barbara Toronto, 1978), Yogyakarta: Kanisius.
  8. Huberman, Michael dan Miles. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press)
  9. Kramsch, C. (1991). ?Culture in language learning: A view from the States? in K de Bot, RB Ginsberg & C Kramsch (eds.), Foreign language research in cross-cultural perspective, John Benjamins, Amsterdam, pp. 217-240
  10. Laufer, B. (1998). The development of passive and active vocabulary in second language: same or different? Journal of Applied Linguistics 19(2), 257-258.
  11. Mendez Lopez, M. G. (2011). Emotion and language learning: An exploration of experience and motivation in a Mexican University context (Doctoral dissertation). Retrieved from etheses.nottingham.ac.uk/3175/1/555352.pdf
  12. Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  13. Wibowo, Agus. (2013). Pendidika Karakter Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  14. Rachman, Maman. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Moral dalam Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Campuran, Tindakan, dan Gage, N.L., & Berliner, D. Educational Psychology.
  15. Scherer, K. R. (2005). What are emotions? and how can they be measured?. Social Science Information, 44(4), 695-729.
  16. Schmitt, N. (2008). Review article Instructed second language vocabulary learning. Language Teaching Research 12(3) pp. 329–363 Shanks,
  17. Skinner,(1989) The Behavior of Organism.
  18. Slavin,(2000). Belajar dan Pembelajaran