Main Article Content

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dengan berbasis Problem base learning (PBL) terhadap hasil belajar dan aktivitas pembelajaran yang dilihat dari kegiatan yang dilakukan peserta didik. Pengunaan model pembelajaran secara PBL dimaksudkan agar peserta didik lebih berperan dalam memecahkan masalah secara aktif dan kolaboratif. Pembagian kelompok didasarkan pada pendekatan TaRL dengan membagi kelompok homogen berdasarkan hasil belajar peserta didik. PTK ini dilakukan di SMAN 9 Kota Bengkulu pada bulan Mei 2023 dengan 2 siklus. Pelaksanaan PTK dalam satu siklus menerapkan alur dimulai dari diagnosis masalah, tindakan perancangan, tindakan pelaksanaan dan observasi kejadian, evaluasi, dan refleksi. Pada hasil siklus 2 hasil belajar dan aktivitas peserta didik mengalami peningkatan mencapai hasil yang telah diharapkan. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan di dapatkan hasil kenaikan rata-rata kelas dari 70,00 menjadi 83,44 dengan persentase ketuntasan peserta didik dari 56,25% meningkat menjadi 84,375% pada siklus kedua. Penggunaan pendekatan TaRL juga memiliki pengaruhi pada hasil belajar dan proses pembelajaran. Peserta didik yang berada pada kelompok kemampuan belajar kimia lebih rendah dapat meningkat hasil rata-rata kelompok menyamai kelompok yang memiliki kemampuan belajar kimia di atasnya. Perubahan aktivitas peserta didik pada siklus 2 mengalami kenaikan dari 69,44% dengan kategori baik menjadi 91,67% dengan kategori baik sekali.


ABSTRACT


Class action research (CAR) aims to determine the effect of using the Teaching at the Right Level (TaRL) approach based on Problem Base Learning (PBL) on learning outcomes and learning activities, as seen from the activities carried out by students. The PBL learning model intends students to play a more active and collaborative role in solving problems. The division of groups was based on the TaRL approach, which divides homogeneous groups based on student learning outcomes. This PTK was conducted in SMAN 9 Bengkulu City in May 2023 with two cycles. Implementing PTK in one cycle applies a flow starting with problem diagnosis, action planning, action implementation, event observation, evaluation, and reflection. In the results of cycle 2, the learning outcomes and activities of the students increased to achieve the expected results. Based on the data analysis that has been conducted, the class average increases from 70.00 to 83.44, with the percentage of student completeness increasing from 56.25% to 84.375% in the second cycle. Using the TaRL approach also influences the learning outcomes and learning process. Students in the lower chemistry learning ability group can increase their average group results to match those with higher chemistry learning abilities. Changes in student activity in Cycle 2 increased from 69.44% in the excellent category to 91.67% in the outstanding category.

Keywords

Aktivitas Peserta Didik Hasil Belajar PBL TaRL Student Activity Learning Outcomes

Article Details

How to Cite
Melani, I., Yetmi, Y., & Handayani, D. (2024). Penerapan Pendekatan TaRL dengan Berbasis PBL terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta Didik Kelas X MIPA 2 SMAN 9 Kota Bengkulu pada Materi Konsep Mol Bab Stoikiometri Kimia. TRIADIK, 23(1), 74–89. https://doi.org/10.33369/triadik.v23i1.33603

References

  1. Agung, S., & Schwartz, M. S. (2007). Students’ understanding of conservation of matter, stoichiometry and balancing equations in Indonesia. International Journal of Science Education, 29(13), 1679-1702.
  2. Aksela, M. 2005. Supporting Meaningful Chemistry Learning and Higherorder Thinking through Computer-Assisted Inquiry: A Design Research Approach, Academic Dissertation. Helsinki: Faculty of Science of the University of Helsink
  3. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendidikan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Ariyana, Y., Bestary, R., & Mohandas, R. (2018). Buku pegangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak.
  5. Banerjee, A., Banerji, R., Berry, J., Duflo, E., Kannan, H., Mukherji, S.,Walton, M.(2016). Mainstreaming An Effective Intervention: Evidence From Randomized Evaluations Of ‘Teaching At The Right Level’ In India (No. 22746).
  6. Cahyono, S. D. (2022). Melalui Model Teaching at Right Level (TARL) Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan KD. 3.2/4.2 Topik Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Pangan N. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 12407-12418.
  7. Fuadi, A. S., & Muchson, M. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) PadaMasa Pandemi Covid 19 Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Kewirausahaan. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, September, 23–33
  8. Hafsah, T., Rosnani, H., Zurida, I., Kamaruzaman, J., & Yin, K. Y. (2014). The influence of students’ concept of mole, problem representation ability and mathematical ability on stoichiometry problem solving. Scottish Journal of Arts, Social Sciences and Scientific Studies, 21(1), 3-21.
  9. Kemmis, S and McTaggart, R. (1988).The action research planner Deakin University.
  10. Meishanti, O. P. Y., & Fitri, N. A. R. A. (2022). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Inspiratif Pendekatan TaRL Berbasis PJBL Melalui Pembelajaran Literasi Sains Materi Virus. Eduscope: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi, 8(1), 1-13.
  11. Mutiara, M., Suharman, A., & Hidayat, I. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Pelajaran Kimia di Kelas XI MIA 3 SMAN 1 Indralaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia, 3(2), 179-185.
  12. Németh, J., & Long, J. G. (2012). Assessing learning outcomes in US planning studio courses. Journal of planning education and research, 32(4), 476-490.
  13. Ningrum,M.C., Juwono, B., & Sucahyo, I. (2023). Implementation Implementation of the TaRL Approach to Increase Student Learning Motivation in Physics Learning: Implementasi Pendekatan TaRL untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika. PENDIPA Journal of Science Education, 7(1), 94-99.
  14. Rohmah, S. (2011). Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang.
  15. Setyorini, A. D., Saputro, A. N. C., & Haryono, H. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Disertai Kartu Soal untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Stoikiometri Di Kelas X MIPA 2 Semester Genap SMA Batik 1 Surakarta. Jurnal Pendidikan Kimia, 7(2), 267-274.
  16. Singh, A. K., Srivastava, S., & Singh, D. (2015). Student engagement as the predictor of direct and indirect learning outcomes in the management education context. Metamorphosis, 14(2), 20-29.
  17. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  18. Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian dan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.