Isi Artikel Utama
Abstrak
Keywords: scientific approach, critical thinking
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2019 Mona Ardina, Nesna Agustina

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
- Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
- Fisher, Alex. (2008). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
- Gunawan, Adi W. (2003). Genius Learning Strategy Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelarated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
- Kurinasih, Imas & Berlin Sani. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum. Kata Pena.
- Rahmat. (2010). Pengukuran Ketrampilan Berpikir Kritis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Wijaya, Adi. (1995). Melatih Anak Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Zafri, (2012) Berpikir Kritis Pembelajaran Sejarah. Padang. Jurnal Diakronika FIS UNP. 24 Mei
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Fisher, Alex. (2008). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Gunawan, Adi W. (2003). Genius Learning Strategy Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelarated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kurinasih, Imas & Berlin Sani. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum. Kata Pena.
Rahmat. (2010). Pengukuran Ketrampilan Berpikir Kritis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wijaya, Adi. (1995). Melatih Anak Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Zafri, (2012) Berpikir Kritis Pembelajaran Sejarah. Padang. Jurnal Diakronika FIS UNP. 24 Mei