Main Article Content
Abstract
Judges in carrying out their duties in court must uphold justice, because justice is the main foundation for the purpose of law. In the practice of civil procedural law within the Religious Courts, judges due to their position or ex officio can decide a case more than what is demanded, even though the parties in the case are not prosecuted. This right is fully within the authority of judges in deciding cases so that the values of legal certainty, justice and benefit are realized. ex officio rights, a judge can decide things that are not stated in the prosecution, for example charging a living, iddah wife to the ex-husband after the divorce. This ex officio right aims to be able to defend rights that are usually not fulfilled by an ex-husband. Husbands, who are supposed to give rights to their wives as organizers of all daily household needs, often ignore their responsibilities. It is intended that the wife has the rights that must be received even after the divorce by considering the situation on the part of the wife and the husband's ability to accept these obligations. By using a normative juridical methodology, namely facing legal problems by looking at the legal rules from the prevailing laws and regulations. So that the results of this study show that judges in carrying out their duties in divorce cases can use ex officio in giving consideration to decisions on husband's obligations towards his wife.
Article Details
Copyright (c) 2022 Danie Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- karya yang dikutip
- Bagir Manan, Putusan Yang Berkualitas, Jurnal Mimbar Hukum, Jakarta, PPHIMM edisi 74, 2011
- Dep P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 478.
- Ibrahim AR dan Nasrullah, Eksistensi Hak Ex Officio Hakim dalam Perkara Cerai Talak, Vol.1 No.2, Juli-Desember 2017, diakses tanggal 26 Februari 2021. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah/article/download/2378/1718#:~:text=Hak%20ex%20officio%20merupakan%20hak,terjadi%20perceraian%2C%20khususnya%20cerai%20talak.&text=13%20Dengan%20adanya%20hak%20tersebut,semua%20pihak%20yang%20terkait%20didalamnya
- Rudi Suparmono, Peran Serta Hakim dalam Mempelajari Hukum, Majalah Hukum Varia Peradilan, Edisi 246 bulan Mei 2006
- -----
- referensi individu
- A.Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, (Jakarta: PT.Ihtiar Baru Van Hoeve, 1996), h. 1776.
- Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, terj. Abdul Majid Khon, (Jakarta, Amzah, 2012)
- Andi Hamzah, Kamus Hukum,cet. ke-1 (Jakarta:Ghalia Indonesia, 1986).
- Bambang Sutiyoso, Upaya Mewujudkan Hukum Yang Pasti dan Berkeadilan,(Yogyakarta, UII Press, 2012)
- Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim. (2016). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Jakarta. Kencana.
- Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, (Bandung, Citra Aditya Bhakti, 2004)
- Lilik Mulyadi, Putusan Hakim dalam Hukum Acara Perdata Indonesia, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2009)
- Muhammad Salam Madkur, Peradilan dalam Islam, alih bahasa Imran AM (Surabaya, Bina Ilmu, 1993)
- Nur Taufiq Sanusi, Fiqh Rumah Tangga, (Depok, Elsas, 2011)
- Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2005
- Peter Mahmud Marzuki. Peneltian Hukum, Cet ke-6, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010)
- Zainul Muttaqin Yussufi, The Power of Sakinah, (Jakarta : Fima Rodheta, 2009)
- Undang-undang No.1 Tahun 1974 jo. Undang-undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan.
- Undang-undang No.7 Tahun 1989 jo. Undang-undang No.3 Tahun 2006 jo. Undang-undang No.50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama.
- Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
- Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.
References
karya yang dikutip
Bagir Manan, Putusan Yang Berkualitas, Jurnal Mimbar Hukum, Jakarta, PPHIMM edisi 74, 2011
Dep P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 478.
Ibrahim AR dan Nasrullah, Eksistensi Hak Ex Officio Hakim dalam Perkara Cerai Talak, Vol.1 No.2, Juli-Desember 2017, diakses tanggal 26 Februari 2021. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah/article/download/2378/1718#:~:text=Hak%20ex%20officio%20merupakan%20hak,terjadi%20perceraian%2C%20khususnya%20cerai%20talak.&text=13%20Dengan%20adanya%20hak%20tersebut,semua%20pihak%20yang%20terkait%20didalamnya
Rudi Suparmono, Peran Serta Hakim dalam Mempelajari Hukum, Majalah Hukum Varia Peradilan, Edisi 246 bulan Mei 2006
-----
referensi individu
A.Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, (Jakarta: PT.Ihtiar Baru Van Hoeve, 1996), h. 1776.
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, terj. Abdul Majid Khon, (Jakarta, Amzah, 2012)
Andi Hamzah, Kamus Hukum,cet. ke-1 (Jakarta:Ghalia Indonesia, 1986).
Bambang Sutiyoso, Upaya Mewujudkan Hukum Yang Pasti dan Berkeadilan,(Yogyakarta, UII Press, 2012)
Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim. (2016). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Jakarta. Kencana.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, (Bandung, Citra Aditya Bhakti, 2004)
Lilik Mulyadi, Putusan Hakim dalam Hukum Acara Perdata Indonesia, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2009)
Muhammad Salam Madkur, Peradilan dalam Islam, alih bahasa Imran AM (Surabaya, Bina Ilmu, 1993)
Nur Taufiq Sanusi, Fiqh Rumah Tangga, (Depok, Elsas, 2011)
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2005
Peter Mahmud Marzuki. Peneltian Hukum, Cet ke-6, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010)
Zainul Muttaqin Yussufi, The Power of Sakinah, (Jakarta : Fima Rodheta, 2009)
Undang-undang No.1 Tahun 1974 jo. Undang-undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan.
Undang-undang No.7 Tahun 1989 jo. Undang-undang No.3 Tahun 2006 jo. Undang-undang No.50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.