Main Article Content

Abstract

This study aims to obtain a combination of organic fertilizers and the method of giving solid organic fertilizer to the growth and yield of sweet corn. The research was conducted from March to May 2019 in Karang Dapo Village, Bingin Kuning District, Lebong Regency, Bengkulu Province. This study used a Complete Randomized Block Design (RCBD) with one factor and three replications, consisting of 11 combinations namely control, solid organic fertilizer (SOF) dose of 2,5 tons ha-1 by localized placement,  5 tons ha-1 by localized placement, Petroganic 500 kg ha-1 by localized placement, Petroganic 1000 kg ha-1 by localized placement, Petroganic 2000 kg ha-1 by localized placement, SOF 2,5 tons ha-1 by side dressing SOF 5 tons ha-1 by side dressing, Petroganic 500 kg ha-1 by side dressing, Petroganic by 1000 kg ha-1 by side dressing, Petroganic 2000 kg ha-1 by side dressing. There were 11 treatment combinations, each treatment was replicated 3 times, so that 33 experimental units were obtained. The results showed that the distribution of SOF 5 tons ha-1 by localized placement had an effect on stem diameter which gave of 3.25 cm, the number of leaves 13.1 strands, and percentage of cob worth selling 100%. Giving SOF 5 tons ha-1 by localized placement giving yields reached 34.4 tons ha-1. Giving organic fertilizer gives better results than without applying organic fertilizer to all observed variables.

Keyword: Solid Organic Fertilizer, Petroganic, Sweet corn, localized placement, side dressing

Article Details

How to Cite
Simanihuruk, B. W., Anugerah, A., & Gusmara, H. (2021). The Effectiveness of The Form And Method of Giving Solid Organic Fertilizer to The Growth and Yield of Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt) in Inceptisols. Akta Agrosia, 24(2), 56–62. https://doi.org/10.31186/aa.24.2.56-62

References

  1. REFERENCES
  2. Abidin, M., D. Sugeng, dan R.D. Andayani. 2017. Pengaruh dosis pupuk organik petorganik dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis varietas talenta. Jurnal Hijau Cendekia, 2(2):45-48.
  3. Amir, N. dan Rosmiah. 2018. Respon tanaman jagung manis terhadap pupuk kompos kotoran ayam dan NPK dengan takaran berbeda. Jurnal Ilmu Agroteknologi, 13(2):8-9.
  4. Asmaning, E.R., W. Indrawati, dan A. Sudirman. 2017. Pengaruh pupuk organik padat dan varietas pada produktivitas tebu (Saccharum officanarum). Jurnal AIP, 5(2):113-122.
  5. Badan Pusat Statistik. 2014. Data Badan Pusat Statistik. www.bps.go.Id Diakses pada
  6. Januari 2018.
  7. Budiyanto, A., T. Supriyadi, dan S. Harieni. 2017. Pengaruh dosis dan waktu pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). J. Agrineca, 17(1):1–14.
  8. Damanik, M.M.B., B.E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hanum. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.
  9. Handayunik, W. 2008. Pengaruh Pemberian Kompos Limbah Padat Tempe terhadap Sifat Fisik, Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung serta Efisiensi terhadap Pupuk Urea pada Entisol Wajak-Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
  10. Hartono, R., R. Wirosoedarmo, dan L. D. Susanawati. 2014. Pengaruh teknik dan dosis pemberian pupuk organik dari sludge bio-digester terhadap produksi tanaman jagung (Zea mays saccharata) varietas bima. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 1(3):1-5.
  11. Herianto, Y. 2014. Uji Efektivitas Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Kimia terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Serapan Hara Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) pada Tanah Ultisol. Disertsi. Fakultas Pertanian. (tidak dipublikasikan).
  12. Kasno, A. dan T. Rostaman. 2013. Serapan hara dan peningkatan produktivitas jagung dengan aplikasi pupuk NPK majemuk. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 32(3):179-180.
  13. Kriswantoro, H., E. Safriyani, dan S. Bahri. 2016. Pemberian pupuk organik dan pupuk NPK pada tanaman jagung manis. Jurnal Klorofil, 11(1):1-6.
  14. Kurniati, N. 2013. Budidaya Tanaman Jagung. http://petunjukbudidaya.blogspot.com/. Diakses pada 26 Agustus 2019.
  15. Lingga, P. 2009. Petunjuk Penggunaan Pupuk (edisi revisi). Penebar Swadaya, Jakarta.
  16. Pasta, A. E. dan H. N. Barus. 2015. Tanggap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) pada aplikasi berbagai pupuk organik. Jurnal Agrotekbis 3(2):168–177.
  17. Petrokimia Gresik. 2012. Anjuran Umum Pemupukan Berimbang Menggunakan Pupuk Organik.http://www.petrokimiagresik.com/Resources/Docs/dosispupuk%organik.pdf.Diakses pada 4 November 2018.
  18. Pramurdika, G., S.Y. Tyasmoro, dan N.E. Suminarti. 2014. Kombinasi kompos kotoran sapi dan paitan (Tithonia diversifolia) pada pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.). J. Produksi Tanaman, 2(3):253-259.
  19. Puspitasari, G. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo) Pada Berbagai Kombinasi Dosis Pupuk Organik Padat Limbah Kelapa Sawit dan Pupuk NPK. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu (Tidak dipublikasikan).
  20. Rizqullah, H., Sitawati, dan B. Guritno. 2017. Pengaruh macam dan cara aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Jurnal Produksi Tanaman, 5(3):383-389.
  21. Sari, P.S. 2017. Pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata) dengan pengurangan pupuk NPK yang digantikan dengan lumpur kelpa sawit pada tanah ultisol. Jurnal Agritop, 15(1):138-150.
  22. Sesanti. R.N., R. Wentasari, W. Ismad, dan W.F. Yanti. 2014. Perbandingan pertumbuhan dan produksi jagun manis (Zea mays saccharata) pada sistem tanam satu baris dan dua baris. J. Agrivor, 7(2):76–84.
  23. Sukisno, K. S. Hindarto, Hasanudin, dan A.H. Wicaksono. 2011. Pemetaan Potensi dan status Kerusakan Tanah untuk Mendukung Produktifitas Biomassa di Kabupaten Lebong. Program Studi Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian UNIB.
  24. Widyana. R. 2015 Respon macam varietas tanaman jagung (Zea mays saccharata.) terhadap beberapa dosis pupuk petroganik. Jurnal Cendekia, 13(2):112-115