Main Article Content

Abstract

ABSTRACT


“Walang sangit” (Leptocorisa oratorius) is important pest of paddy rice plantation during generative phase. The objective of this experiment was to determine the  use of three techniques to control the pests L.oratorius on white sticky rice plants at Harmonika Baru, Padang Bulan Selayang II, Medan Selayang District, Medan. The insects collected were identified at the Pest Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara from May to October 2023. This experiment used purposive sampling method with 3 types of treatments, including: application of golden snail carcass traps, papaya leaf extract, and used of  Beauveria bassiana. The results showed that the insects caught in the three treatments had the same number of orders and families (5 Orders and 19 families) with 2593 individuals with application of golden snail carcass trap,743 individuals by application of papaya leaf extract, and 528 individuals by spraying of Beauveria bassiana. The score calculation of AD1 were 2.593 individual while  AF1 were 359; AD2 were 743, AF2 were 138; AD3 were 528 individuals, AF3 were 137 individuals. The Richness index (R) was 7.57 (R1),  7.67 (R2), and 2.64 (R3). The  evenness index (E) was E1 = 0.80, E2 = 0.80,  and E3 = 0.75. The  dominance index (C) was 1 for three treatments, while insect diversity index (H’):H’1=2.48; H’2=2.64; H’3=2.70.We concluded that the application of golden snail carcass traps was the best treatment. Three types of insect function status were identified are herbivores, predators and scavengers.


Keywords: white sticky rice, carcass trap, papaya leaf, Beauveria bassiana


 

Article Details

How to Cite
Siregar, A. Z., & Ikhwan , M. A. (2024). The Use of Three Techniques to Control the Pest of “Walang Sangit” (Leptocorisa oratorius F.) on White Glutinous Rice (Oryza sativa L. var glutinosa). Akta Agrosia, 27(2), 81–94. https://doi.org/10.31186/aa.27.2.81-94

References

  1. Alfatih, M. 2016 Respon Tiga Genotipe Padi Ketan (Oryza sativa L. Var glutinosa) dengan Pemberian Arang Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Diploma thesis, Universitas Andalas.
  2. Alwi D, S. Hi, Muhammad, H. Herat. 2020. Keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobenthos pada ekosistem mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morota. Jurnal Enggano, 5(1): 64-77.
  3. Aryoudi. A., I.P Mukhtar dan Marheni. 2015. Interaksi tropic jenis serangga di atas permukaan tanah (yellow trap) dan pada permukaan tanah (pitfall trap) pada tanaman terung belanda (Solanum betaceum Cav) di lapangan. Jurnal Online Agroteknologi, 3(503): 1250-1258
  4. Azima, S.E, S.Syahribulan, S. Sjam, S. Slamet. 2017. Analisis keragaman jenis serangga predator pada tanaman padi di areal persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Bioma, Jurnal Biologi Makassar, 2(2):12-18.
  5. Badan Pusat Statistik. 2019. Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Menurut Provinsi. 2019. Http//:Bps.Go.Id Pada Tanggal 11 November 2020, Medan.
  6. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2009. Hama Walang Sangit (Leptcorisa oratorius). Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI. Diakses Pada Tanggal 23 Oktober 2012, Medan
  7. Balai Besar Penelitin Tanaman Padi. 2015. Inpari 25 Opak Jaya. Http://Bbpadi.
  8. Litbang.PertaniaN.Go.Id/Index.Php Varietas/Inb Rida Padi Sawah Irigasi- Inpari/ Content /Item /28 Inpari- 25-Opak-Jaya.
  9. Bale, J.S., G.J. Masters, I.D. Hodkinson, C. Awmack, T.M. Bezemer, V.K. Brown, J. Butterfield, A. Buse, J.C. Coulson, J. Farrar, J.E.G. Good, R. Harrington, S. Hartley, T.H. Jones. R.L. Lindroth, M.C. Press, I. Symrnioudis, A.D. Watt, and J.B. Whittaker. 2002. Herbivory in global climate change research: direct effects of rising temperatures on insect herbivores. Global Change Biology, 8(1):1-16.
  10. Borror, D.J and D.M.D. Long. 1996. An Introduction to The Study of Insect. Sounders College Publishing.
  11. Borror, D.J., C.A. Triplehorn, dan N.F. Johnson. 2005. Borror and Delong’s Introduction to the Study of Insects 7th Edition. Brooks/Cole, Belmont, C.A. : U.S.A
  12. Elphinstone, J. and I.K. Toth. 2008. Erwina chrysanthemi (Dikeya spp) the facts. Oxford, U.K: Potato Council
  13. Falahudin,I. E.M. Delima. dan A.P.R. Indah. 2015. Diversitas serangga ordo Orthoptera pada lahan gambut di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyu Asin. Bioilmi 1(1):1-7.
  14. Hanas, D.F., E. Kriswiyanti, I. Ketut. 2017. Karakter morfologi beras sebagai pembeda varietas padi. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences, 17(1):23-28.
  15. Handani M, M. Natalina, E. Febrita. 2015. Inventarisasi serangga polinator di lahan pertanian kacang panjang (Vygna cylindrica) Kota Pekanbaru dan pengembangannya untuk sumber belajar pada konsep pola interaksi makhluk hidup di SMP. Jurnal Online Mahasiswa Unri, 6(1):1-11.
  16. Hasriyanti, A. Rizali, D. Buchori. 2015. Keanekaragaman semut dan pola keberadaannya pada daerah urban di Palu, Sulawesi Tengah. Jurnal Entomologi Indonesia, 12(1) :39-47.
  17. Ibrahim, E dan A. Mugiasih. 2020. Diversity of pests and natural enemies in rice field agroecosystem with ecological engineering and without ecological engineering. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 484 012108 DOI 10.1088/1755-1315/484/1/012108
  18. Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests Of Crops In Indonesia. Uitgeverij van Hoeve Nederland. 701p.
  19. Konno, K., C. Hirayama, M. Nakamura, K. Tateishi, Y. Tamura, M. Hattori, and K. Kohno. 2004. Papain protecs papaya trees from herbivorous insects: role of cysteine proteases in latex. The Plant Journal, 37(1):370-378.
  20. Kuswardani, R.A. Maimunah. 2013. Hama Tanaman Pertanian. Universitas Medan Area. 76 hal
  21. Margalef, R. 1958. Temporal Succession and Spatial Heterogeneity in Phytoplankton. Univ. Calif. Press, Berkeley, 323-347.
  22. Michael, P. 1995. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Yanti R. (Terjemahan) Koester UI Press, Jakarta, 8-112.
  23. Nurhadi, N. 2012. Komposisi serangga hama tanaman padi di Desa Karang Agung dan Pagar Gunung Kecamatan Rambang Lubai Kabupaten Muara Enim 12(1) :1-8.
  24. Nurindah. 2006. Pengelolaan agroekosistem dalam pengendalian hama. Jurnal Perspektif, 5(2): 78-85.
  25. Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Samingan, T J. (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  26. Panjaitan, E.C. 2020. Konservasi Musuh Alami pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) dengan Refugia di Desa Jati Mulia Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara. Agroteknologi, Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Medan.
  27. Riostone, U. 2010. How Reaction Pesticide for Pest in Chicago. South Carolina:Clempson University.
  28. Riyanto, R., P.P. Purwanto, Z.A. Arifin, dan R.S. Susanti. 2015. Keanekaragaman dan kelimpahan serangga di kawasan Jakabaring Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang dan Sumbangannya pada pebelajaran biologi SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi-IPA FKIP Unari, 1-7.
  29. Roja, A. 2009. Pengendalian Hama Dan Penyakit Secara Terpadu (PHT) pada Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Sumatera Barat.
  30. Siregar A Z., 2016. Pengelolaan Terpadu Padi Sawah (PTPS): Inovasi Pendukung Produktivitas Pangan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
  31. Siregar, A. Z. dan I.R. Matondang. 2017. Biodiversity insects used three traps of unpland rice fields in Simalungun District. International Journal of Scientific & Technology Research, 6(2):90-95.
  32. Siregar, A.Z. 2018. Karakteristik Hama Padi Pasang Surut.Intimedia, Intimedia,122 hal.
  33. Siregar, A.Z. 2021. Potential use of natural pesticide to control of Orseolia oryzae and Leptocorisa
  34. oratorius in saline paddy ecosystem in Percut Northern Sumatera. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 709 012074 DOI 10.1088/1755-1315/709/1/012074.
  35. Siregar, A.Z., Tulus and K.S. Lubis, 2021. Utilization of botanical pesticide as rice pests control of in Soporaru Village, North of Tapanuli, Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 782 022089. DOI 10.1088/1755-1315/782/2/022089
  36. Sodiq, M. dan Mudjoko, T. 2020. Pengendalian Terpadu Hama dan Penyakit Tanaman Padi. Plantaxia, Graha Ilmu. 120 hlm.
  37. Suin, N.M. 2012. Ekologi Hewan Tanah. Cetakan IV. Bumi Aksara, Jakarta.
  38. Tarihoran U.L. 2020. Asosiasi serangga predator dan parasitoid dengan beberapa jenis tumbuhan liar di ekosistem sawah. Jurnal HPT, 2(2):9-14.
  39. Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. UGM Press. Yogyakarta.
  40. Wardani, N. 2016. Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Serangga Hama. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Bandar Lampung
  41. Yasin, M. 2009. Kemampuan akses makan serangga hama kumbang bubuk dan faktor fisikokimia yang mempengaruhinya. Prosiding Seminar Nasional Serealia, 400-409.
  42. Yunianti, L. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle) sebagai Insektisida Alami Terhadap Mortalitas Walang Sangit (Leptocorisa acuta), Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
  43. Tarihoran U. L. 2020. Asosiasi serangga predator dan parasitoid dengan beberapa jenis tumbuhan liar di ekosistem sawah. Jurnal HPT 2(2) : 9-14.
  44. Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. UGM Press. Yogyakarta.
  45. Wardani, N. 2016. Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Serangga Hama. Bandar Lampung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.
  46. Yasin ,M. 2009. Kemampuan akses makan serangga hama kumbang bubuk dan faktor fisikokimia yang mempengaruhinya. Prosiding Seminar Nasional Serealia. Sulawesi Selatan.
  47. Yunianti, L. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle) sebagai Insektisida Alami terhadap Mortalitas Walang Sangit (Leptocorisa acuta), Skripsi, Universitas Sanata Dharma.