Main Article Content

Abstract

Sea cucumbers can be used as an additive in the production of herbal coffee. It has been found in previous study that the ginger sea cucumber coffee preferred by consumers, and the composition of sea cucumber ginger coffee which is observed from chemical properties (acidity/pH and ash content) and physical properties (water content, soluble speed, and steeping levels) has also complied with SNI. Coffee industry has a promising business opportunities in an effort to increase profits or value added. This study aims to obtain an added value of ginger sea cucumber coffee packaging product. Research conducted using the Hayami method to calculate the added value. The result showed that the added value of sea cucumber ginger coffee obtained by Rp 625,858 kg, with a profit rate of 43%. The analysis shows that the sea cucumber ginger coffee can provide an added value which is highly profitable for small industries.

 

Keywords

coffee sea cucumber added value Hayami method coffee sea cucumber added value Hayami method

Article Details

How to Cite
Dewi, K. H., Nusril, N., Helmiyetti, H., Rosalina, Y., & Sarumpaet, P. (2015). ANALISIS NILAI TAMBAH KOPI TERIPANG JAHE PRA CAMPUR SASET. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 12(2), 209–216. https://doi.org/10.31186/jagrisep.12.2.209-216

References

  1. Amelia, M. 2004. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Produk Air Minum dalam Kemasan di Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
  2. BPOM, 1997. Undang-Undang Pangan Cetakan Pertama. Cetakan Pertama. Sinar Grafika: Jakarta.
  3. Annehahira 2010, Jenis jenis kopi herbal, Bandung 40376 Jawa Barat – INDONESIA
  4. Aulawi, T. 2005. Preferensi Konsumsi Beberapa Produk Suplemen Penstimulasi Stamina. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  5. BPOM-RI. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 1996. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. http://www.pom.go.id. [25 Juli 2012].
  6. Dewi, Kurnia Harlina , Masturah Markom, Devi Silsia dan Laili Susanti. 2009. Comparison of Different Extraction Techniques For Isolation Of Testosterone From Sea Cucumber (Holothuria Scabra J). Proceedings16th Asean Regional Symposium On Chemical
  7. Engineering, Hal 325-331, ISSN 2094-3660. Philiphines
  8. Dewi, Kurnia Harlina. 2009. Identification Steroid From Supercritical Fluids Extraction of Sea Cucumber (Holothuria scabra J). Proceedings 4th Scintific Symposium, UKM Malaysia.
  9. Dewi, Kurnia Harlina, Masturah Markom, Devi Silsia dan Laili Susanti. 2010a. Ekstraksi Teripang Pasir (Holothuri scabara J) Sebagai Sumber Testosteron Pada Berbagai kecepatan dan Lama Pengadukan. Proseding. Seminar Nasional Tehnik Kimia UPN Yogyakarta Hal :D 141-147, ISSN : 1693-4393
  10. Dewi, Kurnia Harlina Dewi, Masturah Markom, Devi Silsia dan Laili Susanti. 2010b. Pengaruh Kecepatan Sentrifugasi Pada Proses Pemisahan Hasil Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Sebagai Sumber Testosteron Alami Dan Antigen. Proseding. Seminar NasionalTehnik Kimia UPN Yogyakarta. Hal :F 111-118, ISSN : 1693-4393
  11. Dewi, Kurnia Harlina Dewi, Masturah Markom, Wan Ramli Wan Daud. 2011. Parameter Optimization in The Extraction of Sea Cucumber (Holothuria scabra J) As a Source of Testosterone. Journal Advanced Materials Research. Vols 233-235 (2011). Page : 1358- 1365. ID :175.140.101.171.
  12. Dewi, Kurnia Harlina, Hasan Basri Daulay dan Rahmat Saputra, 2012. Kajian Komposisi Bahan Baku Kopi Ginseng Lau dan Kopi Ginseng Panax. Proseding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia. Universitas A. Yani. Bandung.
  13. Fatimah, F., J. J. Rorong, S. Gugule. 2012. Stabilitas dan Viskositas Produk Emulsi Virgin Coconut Oil-Madu. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 25 (1) : 75-80.
  14. Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Sebelas Jilid 1&2. PT.
  15. Prenhallindo. Jakarta
  16. Kustiariah. 2006. Isolasi dan Uji Aktivitas Biologis Senyawa Testosteron dari Teripang sebagai Aprodisiaka Alami (Thesis). Bogor : Sekolah Pascasarjana, IPB
  17. Nurjanah, Sarifah, 2008. Identifikasi Steroid Teripang dan Pemanfaatan Sebagai Sumber Aprosidiaka Alami Disortasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
  18. Pranata, F.S. Marseno, D.W. dan Haryadi. 2002. Karakteristik Sifat-Sifat Fisik dan Mekanik Edible Film Pati Batang Aren (Arenga pinnata Merr). Biota (3):121-130.
  19. Soekartono, S. T, 1985. Penilaian organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bathara Karya Aksara. Yogyakarta
  20. Sugiyono, 2000. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Jakarta
  21. Susiana Prasetyo dan Afilia S C, 2010. Pengaruh Temperatur, Rasio Bubuk Jahe Kering Dengan Etanol, Dan Ukuran Bubuk Jahe Kering Terhadap Ekstraksi Oleoresin Jahe (Zingiber officinale, Roscoe). Seminar Rekayasa Kimia Dan Proses, 4-5 Agustus 2010 ISSN : 1411-4216
  22. Tarigan, H. dan Ariningsih, E., (2007), Peluang dan Kendala Pengembangan Agroindustri Sagu di Kabupaten Jayapura, Prosiding Seminar Nasional, Bogor, hal. 1-10.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>