Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan bahan ajar berupa buku saku berdasarkan studi identifikasi tanaman obat pada masyarakat suku Serawai Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanaman obat, dan kandungan senyawa fitokimia metabolit sekunder pada setiap tanaman, serta mengetahui validitas dan respon mahasiswa terhadap buku saku yang dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan yaitu research and development (R&D) model Bord dan Gall (1983) yang dibatasi hingga tahap ketujuh yaitu revisi produk hasil uji coba terbatas. Dari penelitian dipilih sebanyak 19 (sembilan belas) tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Serawai Bengkulu Selatan. Hasil skrining metabolit sekunder menunjukkan bahwa tanaman obat yang ditemukan mengandung senyawa tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid dan steroid dengan kadar yang bervariasi. Validitas buku saku hasil studi identifikasi tanaman obat pada masyarakat suku Serawai memperoleh nilai rata-rata 84,3%  untuk aspek materi dan 91,7%  untuk aspek media yang termasuk dalam kategori sangat layak. Respon mahasiswa mengenai buku saku tanaman obat yang dikembangkan memperoleh nilai persentase aspek materi, media, manfaat berturut-turut sebesar 85,8%, 88,0%, dan 87,0% dengan rata-rata sebesar 86,9% yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Mahasiswa juga memberikan respon positif terhadap produk yang dikembangkan dengan persentase ketertarikan sebesar 100%.


Kata kunci: Buku Saku, Tanaman Obat, Suku Serawai, Metabolit Sekunder.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Dewi Handayani, Pendidikan Kimia-FKIP-UNIB

Pendidikan Kimia, Lektor

Cara Mengutip
Sunardi, R., Handayani, D. H., & Wiwit, W. (2023). Pengembangan Buku Saku Berdasarkan Studi Identifikasi Tanaman Obat Pada Masyarakat Suku Serawai Bengkulu Selatan. ALOTROP, 7(1), 26–32. https://doi.org/10.33369/alo.v7i1.28161