Isi Artikel Utama
Abstrak
Kalakai (memiliki nama ilmiah Stenochlaena palustris) merupakan tanaman jenis paku yang sering digunakan masyarakat Kalimantan sebagai sayuran. Tanaman Kalakai yang banyak tumbuh di daerah rawa dataran rendah Kalimantan Tengah merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan. Kalakai mengandung kadar mineral, vitamin C, asam folat, dan protein yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sayuran lokal lainnya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan pada kalakai yakni flavonoid dan fenol. Flavonoid dan fenol berperan sebagai penangkal radikal bebas untuk mencegah penyakit yang menyerang tubuh sehingga memperkuat imun pada tubuh. Secara tradisional kalakai dikonsumsi oleh masyarakat Dayak. Artikel ini merupakan aktikel review yang menggunakan metode Study literature yang bersifat deskriptif untuk mencari informasi ilmiah ataupun penelitian yang membuktikan secara koheren terkait manfaat ataupun aplikasi dari kalakai. Kalakai yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mencegah anemia, memiliki sitotoksisitas pada sel MCF-7 kanker payudara dan mencegah antihiperlipidemia dengan menurunkan Low density lipoprotein (LDL).
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Efriyana Oksal, Noverda Ayuchecaria, Retno Agnestisia, Risya Ariska, Mulani Jeni Lestari Tampubolon, Sintia Ayu Dewi, Ilham Maulana, Aden Dhana Rizkita

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.