Main Article Content

Abstract

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang dirancang berfokus kepada siswa dengan memiliki prinsip pengembangan kompetensi dan karakter, fleksibel, dan juga berfokus pada muatan esensial. Namun, dalam penerapan kurikulum merdeka tidak terlepas dari permasalahan yang ada di lapangan, salah satunya yang dirasakan oleh guru mata pelajaran Kimia di SMAN 1 Rumpin. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan penerapan kurikulum merdeka yang dirasakan oleh guru kimia di SMAN 1 Rumpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi struktur, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data Miles Huberman dan Saldana yang terdiri dari data condentation, data display, dan conclusion: drawing/verification. Penelitian ini menemukan delapan temuan yang menunjukan permasalahan yang dirasakan oleh guru kimia di SMAN 1 Rumpin dalam menerapkan kurikulum merdeka diantaranya: kurangnya kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka, kendala dalam menerapkan strategi pembelajaran, rendahnya minat siswa, kurangnya sumber daya manusia, fasilitas, dan finansial, keterbatasan waktu, kendala dalam menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), beban kerja, dan kurangnya dukungan dari stakeholder (pemerintah, kolaborasi guru, dan orang tua).


Kata kunci: Problematika implementasi; Kurikulum Merdeka; guru mata pelajaran kimia.

Article Details

How to Cite
Hamidah, W., & Agung, S. (2025). PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA GURU MATA PELAJARAN KIMIA: Bahasa Indonesia. ALOTROP, 9(1), 92–106. https://doi.org/10.33369/alo.v9i1.42514