Isi Artikel Utama

Abstrak

Kegiatan pembuatan silase dilaksanakan pada 25 Juli 2023 di Balai Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai solusi dalam mengatasi sulitnya mendapatkan pakan konsentrat dan harganya yang cenderung relatif mahal. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung yang tidak terpakai agar menjadi pakan ternak alternatif yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat bonggol jagung dan potensinya untuk dapatdijadikan sebagai pakan ternak alternatif yang berkualitas. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pakan ternak alternatif yang dilakukan secara langsung bersama peserta. Formulasi bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak alternatif sebanyak 10 kg adalah bonggol jagung 70%, dedak 30%, EM4 100 ml, molasses 100 ml, dan air 4 liter dengan melalui proses fermentasi anaerob selama 21 hari. Berdasarkan hasil fermentasi, pakan ternak alternatif yang dibuat memiliki warna coklat terang, tidak berair, dan berbau asam, serta terdapat jamur di bagian permukaan atas. Pakan ternak alternatif dengan bahan dasar bonggol jagung yang baik akan berwarna coklat terang atau kekuningan dan memiliki aroma yang asam, serta tidak terdapat jamur. Sehingga, pakan alternatif yang dibuat masih digolongkan kurang baik karena terdapat jamur yang diakibatkan oleh adanya udara di dalam kemasan fermentasi.

Kata Kunci

Indonesian Bangsri Bonggol Jagung Pakan Ternak

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rusdiyanto, M., Fauzanny, M. A., & Hidayati, N. (2023). Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak Alternatif Di Desa Bangsri, Blora. Jurnal Abdimas Bhakti Mulia, 1(2), 45–50. Diambil dari https://ejournal.unib.ac.id/bhaktimulia/article/view/31208

Referensi

  1. Brilianza, et al. 2022. Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak (Silase) di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 4(1): 26-31. https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/download/40802/23523/.
  2. Chalisty, et al. 2017. Pengaruh Penambahan Molasses, Lactobacillus plantarum, Tricoderma Viride dan Campurannya Terhadap Kualitas Silase Total Campuran Hijauan. Buletin Peternakan. 41(4): 431-438. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/110334.
  3. Harun, et al. 2018. Redesain Mata Pisau Alat Pencacah Bonggol Jagung. Jurnal Teknologi Pertanian. 3(2): 66-73. https://doi.org/10.30869/jtpg.v3i2.268.
  4. Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable. Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Univerisitas Jenderal Soedirman. 14(1): 42-49. https://doi.org/10.17969/agripet.v14i1.1204.
  5. Rohaeni, et al. 2006. Kajian Penggunaan Pakan Lengkap Dengan Memanfaatkan Janggel Jagung Terhadap Pertumbuhan Sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor.
  6. Sayuti, et al. 2019. Pembuatan silase berbahan dasar biomas tanaman jagung. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 3(2): 299-307. DOI: 10.30595/jppm.v3i2.4144.
  7. Sebayang, F. 2006. Pembuatan etanol dari molase secara fermentasi menggunakan sel Saccharomyces cerevisiae yang terimobilisasi pada kalsium alginat. Jurnal Teknologi Proses. 5(2): 68-74. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/15407.
  8. Titin, et al (2020). Kualitas Silase dengan Penambahan Molasses dan Suplemen Organik Cair (Soc) di Desa Sukamju, Kecamatan Cikeusal. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat . 2(Edisi Khusus): 99-92. https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/35427.