Main Article Content

Abstract

This study aims to analyze the moderating role of community participation on the influence of clean and healthy living behaviors on the success of the Kotaku program, which will be analyzed using statistical data and proven scientifically through hypothesis testing. The results showed that(1) The results showed that clean and healthy living behavior (PHBS) has a positive and significant influence on the success of the Kotaku program in Bengkulu City; (2) The results showed that community participation has a positive and significant influence on the success of the Kotaku program in Bengkulu City; and (3) Based on the results of the study, it is known that community participation has a moderating role on the influence of clean and healthy living behavior in supporting the success of the Kotaku program in Bengkulu City. The moderating role that occurs is negative moderation, where if participation is low, then the role of PHBS in supporting the success of the Kotaku program will also decrease.

Keywords

Clean and Healthy Living Behavior Community Participation Success of Kotaku Program

Article Details

How to Cite
Berlan, B., Agoes H, B., & Rospida, L. (2024). The Role Of Community Participation In Moderating Clean And Healthy Life Behaviour On The Success Of The Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Program (Case Study In Bengkulu City). Conjuncture: The Journal of Economics, 1(2), 77–92. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/conjuncture/article/view/40809

References

  1. Adi IK, Rahdriawan M. 2016. Kajian partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PSBM) di Kelurahan Mangunharjo, Semarang [Internet]. Jurnal Pengembangan Kota. 4(2):151-159. [diunduh 25 Februari 2017]. Diunduh dari:http://www.ejournal2.undip.ac.id/index. php/jpk/artikel /view/587/Ivan
  2. Adisasmita R. 2006. Membangun Desa Partisipasi. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.
  3. Afriadi T, Wahyono H. 2012. Partisipasi masyarakat dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan [Internet]. 8(4):341-548. [diunduh 5 Maret 2017]. Dapat diunduh dari: http://www.ejournal.undip.ac.id/index .php/pwk/ article/view/6489 /5354
  4. Akdon Riduwan, 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, Bandung, Alfabeta
  5. Akita dan Lukman, 2005. Hubungan Antara Kesetaraan Gender, Kemiskinan, dan Pertumbuhan Ekonomi; Analisis Data Susenas 2010-2007. Demografi Warta
  6. Arimbi. 2012, Teori dan Aflikasi Partisipasi Masyarakat, Cetakan Pertama PT Selemba Empat, Jakarta.
  7. Arnstein SR. 1969. Tangga Partisipasi Warga Negara. Jurnal American Planning Association[Internet].[diunduh 30 September 2017]. Tersedia di alamat: http://www.participatorymethods.org/sites/participatorymethods.org /files/Arnstein%20ladder%201969.pdf
  8. Arsyad. 2005, Pengantar Perencanaan Pembangunan Daerah, Edisi Ke dua Cetakan Pertama Penerbit BPFE, Yogyakarta.
  9. Azehari, S., 2001. Analisis Kondisi Wanita di Propinsi Bengkulu, PEMDA Tk. Saya dan PSW UNIB, Bengkulu
  10. Badan Pusat Statistik. 2002. Indikator Kemiskinan Daerah, BPS Provinsi Bengkulu
  11. Badan Pusat Statistik. 2007. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu, BPS Provinsi Bengkulu Badan Pusat Statistik. 2013. Data Akses Sanitasi di Indonesia.
  12. Bagasaskara. 2011, Partisipasi Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat, Cetakan ke dua Penerbit PT Muaju Mundur, Jakarta.
  13. Bagja W. 2012. Pengelolaan Lingkungan untuk TK-SMA.Bandung:UPI. [Internet]. [Diunduh 22 Januari 2018]. Dapat diunduh dari: http://file.upi. edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121BAGJA_WALUYA
  14. /Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BAB_4_SANITASI_LINGKUNGA N.pdf
  15. Bian, J. 2006. Investasi Moneter Orang Tua pada Anak: Fokus pada Tiongkok, Jurnal Masalah Keluarga dan Ekonomi, Vol. 17
  16. Bodgan, R. Dan Steven J. Taylor, 2003. Kualitatif: Dasar-Dasar Penelitian, Edisi Bahasa Indonesia, Usaha Nasional, Surabaya
  17. Boediono, 2002, Ekonomi Mikro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
  18. BPS, 2013. Kota Bengkulu dalam Angka TAhun 2011/2012, Kota Bengkulu: Biro Pusat Statistik.
  19. Chaerunnissa C. 2014. Partisipasi masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung) [Internet]. Jurnal Politika. 5(2):1-15. [diunduh 25 Februari 2017]. Dapat diunduh dari: http://ejournal.undip. ac.id/index.php/politika /article/view/8904/7230
  20. Chambers, Robert dan Steven J. Conway, 2001, Penilaian Pedesaan: Cepat, Santai dan Partisipatif. Bahasa Inggris: Institut Studi Pembangunan.
  21. Cohen JM dan Uphoff NT. 1979. Tempat partisipasi dalam pembangunan pedesaan: mencari kejelasan melalui kekhususan. [diunduh 30 September 2017]. Tersedia pada: https://www.researchgate.net/publication/4897194_Participation's_ Place_in_Rural_Development_Seeking_Clarity_Through_Specificity
  22. Criswardani Suryawati, 2005.Memaham Kemiskinan Secara Multidimensi. http://www.jmpk-online.net/Volume_8/Vol_08_No_03_2005.pdf.
  23. Dawam Raharjo, 2002. “Keswadayaan dalam Pembangunan Ekonomi”, Pengembangan Swadaya Nasional: Tinjauan Kearah Persepsi Yang Utuh, LP3ES, Jakarta
  24. Deviyanti D. 2013. Studi tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan`di Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah [Internet]. Jurnal Administrasi Negara. 1(2):380-394. [diunduh 2 Maret 2017]. Dapat diunduh dari: http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2 013/05/J URNAL%20DEA%20(05-24-13-09-02-30).pdf
  25. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat [internet].[diunduh 26 September 2016]. Tersedia pada: http://www.depkes. go.id/article/print/16060100003/menuju-100-akses-sanitasi-indonesia-2019.html
  26. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat [internet].[diunduh 26 September 2016]. Tersedia pada: http://www.depkes. go.id/article/print/16060100003/menuju-100-akses-sanitasi-indonesia2019 .html
  27. Elida T. 2008. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan [Internet]. Jurnal Psikologi. 2(1):75-83. [diunduh 2 Maret 2017] 2(1):75-83. Dapat diunduh dari: http://ejournal.gunadarma. ac.id/index. php/psiko/ article/view/247/188
  28. Fatonah NS.2016. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STOP BABS) di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak tahun 2015. [skripsi]Semarang (ID): UNNES.
  29. Firmansyah dan Mujiburrahmad. 2014. Hubungan faktor individu dan lingkungan sosial dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Kasus Kampung Sengked, RT 03/RW 03 Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor). Jurnal Agrisep. 15 (1): 47-66. [diunduh tanggal 25 Januari 2016]. Dapat diunduh dari: http://jurnal.unsyiah.ac.id /agrisep/article/view/ 2092/2043
  30. Garriga, R.G. & Foguet, AP (2013). Air, sanitasi, kebersihan dan kemiskinan pedesaan: isu-isu pemantauan sektor dan peran indikator agregat. Kebijakan air, 15 (1), 1018-1045.
  31. Garriga, R.G. & Foguet, AP (2013). Mengungkap hubungan antara air, sanitasi, kebersihan dan kemiskinan pedesaan: indeks kemiskinan WASH. Pengelolaan Sumber Daya Air, 27(1), 1501-1515.
  32. Gafa, Bachtiar dan Susanto, Kusno (2002), “Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis di Perairan Sikka dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur”, Jurnal Penelitian Perikanan Laut, Edisi Khusus ARMP No. 66 tahun 2002 hal. 1 – 8, Balai Penelitian Perikanan Laut, Badan Litbang Pertanian, Jakarta
  33. Guhardja, 2003. Teori Makroekonomi, Edisi keempat. Jakarta : Erlangga
  34. Hadi dkk, 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Kelurahan Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.Jurnal Penelitian
  35. Handayani, Sri. 2007. Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan Tata Ruang Kota di Kota Bengkulu.
  36. Handoko, T. Hani, 2005. Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta
  37. Hartoyo, 2003. Pemberdayaan Penduduk dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
  38. (Cetakan ke-I). Jakarta : PT. Cipta Putra Bangsa
  39. Hasanuddin Rachman, 2005, Pengaruh Pengupahan Sebagai Langkah Strategis Stabilitas Dalam Hubungan Industrial. Jakarta.
  40. Haug, G., 2007. Makro Ekonomi, Konsep, Teori dan Kebijakan, Edisi ke-7. Erlangga
  41. Hermanto Siregar dan Dwi Wahyuniarti, 2008, Dampak Pertumbuhan Ekonomi Penurunan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin. http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/PROS_2008_MAK3.pdf.
  42. Hidayat DW. 2016. Pengurus kualitas pelayanan terhadap kepuasaan siswa (Studi pada SMK Ganesha Tama Boyolali) [Sripsi]. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta. [diunduh 25 Januari 2018]. Diunduh dari: http://eprints.ums.ac.id/48228/
  43. Hutagaol R AP. 2015. Hubungan tingkat partisipasi dengan keinginan Program Bank Sampah PT ISM Tbk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  44. Jhingan, 2014. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Cetakan ke-16. Raja Grafindo Persada.Jakarta
  45. Jhingan, M.L., 2014. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Rajawali Press, Jakarta Kadariah, 2001. Analisis Pendapatan Nasional. Bina Aksara. Jakarta
  46. Kaemba GA. 2013. Kebijakan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Jurnal Eksekutif. 2 (1):1-11. [diunduh 18 Januari 2018]. Diunduh dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/ article/view/2679
  47. Kali, Agustinus. 2011. Analisis partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan Pltmh di Paneki Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Mektek Tahun XIII. 3:162-168. [diunduh 25 September 2017]. Dapat diunduh dari: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal /index.php/Mektek/article/viewFile /499/429
  48. Kaufman, Bruce, 2010, Ekonomi Pasar Tenaga Kerja, Edisi Kelima, Dryden Press, New York.