Socialization of New and Renewable Energy for Community of Sawah Lebar Baru Sub-District, Ratu Agung District, Bengkulu City
Sosialisasi Sumber Energi Baru dan Terbarukan untuk Masyarakat Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.33369/dk.v2i1.41616Keywords:
Energi Baru dan Terbarukan (EBT), Sampah Anorganik, Pirolisis, Bahan Bakar AlternatifAbstract
Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi akan menyebabkan tingginya penggunaan energi. Sebagian besar energi di dunia menggunakan sumber energi berbasis fosil, dimana penggunaannya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berdampak buruk pada lingkungan, seperti pemanasan global dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Karenanya beberapa negara maju dan berkembang melakukan aksi dalam pembatasan penggunaan energi fosil dan mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan lebih berkelnajutan (sustainable). Diantara aksi tersebut adalah Paris Agreement pada tahun 2015 yang mendorong setiap negara melakukan kegiatan untuk menurunkan iklim global setidaknya 1,5°C – 2°C. Energi baru dan terbarukan adalah sumber daya energi alami yang dapat digunakan secara bebas, terus diperbaharui, tak terbatas, dan terus berkelanjutan. Hal-hal terpenting adalah terkait jenis, sumber, dan manfaat dari energi baru dan terbarukan. Kebutuhan manusia akan sumber daya energi tidak dapat diabaikan, karena setiap aktivitas memerlukan sumber daya, baik itu terbarukan maupun tidak. Namun, penggunaan sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui berlebihan telah menyebabkan kerusakan lingkungan alam yang serius dan akhirnya menghasilkan polusi yang berbahaya bagi Kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam menghadapi keterbatasan sumber daya energi yang tak terbarukan, para ilmuwan dari berbagai negara telah mulai mengembangkan sumber daya energi baru dan terbarukan. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan konsep energi baru dan terbarukan, tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap masalah sampah yang telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Masalah sampah, khususnya limbah anorganik, telah menjadi salah satu isu utama yang dihadapi masyarakat modern. Setiap hari, tumpukan sampah kian menggunung, menciptakan dampak negatif yang signifikan, terutama ketika musim hujan tiba. Krisis ini tidak hanya berdampak pada keindahan lingkungan, tetapi juga berpotensi menyebabkan banjir yang melanda daerah pemukiman. Sampah anorganik, seperti plastik, tidak dapat terurai secara alami, sehingga memerlukan intervensi yang inovatif dan berkelanjutan. Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, tim pengabdi mengembangkan teknologi mesin pencacah sampah anorganik yang revolusioner. Teknologi ini mampu mengubah limbah plastik menjadi serbuk atau biji plastik, sehingga memfasilitasi proses daur ulang yang lebih efisien. Dengan inovasi ini, kita tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah pada limbah yang selama ini dianggap sebagai masalah. Proses distilasi merupakan salah satu cara atau solusi untuk menghasilkan minyak hasil proses distilasi dengan metode pirolisis untuk bahan bakar cair dan ini menjadi salah satu sumber energi alternatif. Energi alternatif ini diperoleh dari sampah berbagai macam atau tipenya. Karena bahan bakunya berlimpah maka selain menjadi bahan bakar alternatif juga mampu menyelesaikan masalah sampah anorganik yang nyata tidak dapat diperbaharui dan dapat merusak tanah dan lingkungan.
Keywords: Sumber Energi, Energi Baru dan Terbarukan, Proses Distilasi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Angky Puspawan, Afdhal Kuniawan Mainil, Helmizar, Fepy Supriani, Hardiansyah, Hendri Hestiawan, Khairul Amri, Makmun Reza Razali, Nurul Iman Supardi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.