Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Pembelajaran IPA dapat dikaitkan dengan konten etnosains. Pembelajaran dengan konten etnosains ini dapat membuat ketertarikan siswa, meningkatkan hasil belajar, serta melestarikan kearifan lokal di Bengkulu. Kearifan lokal tersebut berupa rumah adat tahan gempa yaitu Rumah Rejang yang terletak di Lebong – Bengkulu. Pada saat gempa, rumah Rejang memiliki keseimbangan dari gaya-gaya yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA konsep gaya dan kategori peningkatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu pre-eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Hasil analisis data menunjukkan bahwa data yang didapat di lapangan dan perhitungan dengan rumus uji paired sample t-test yaitu sig 0,00 < 0,05 yang berarti pembelajaran dengan penggunaan etnosains meningkat secara signifikan. Selanjunya, peningkatan hasil belajar dengan penggunaan etnosains dilihat dari N Gain Score yaitu sebesar 0,58 yang berada pada kategori “sedang” yang berarti terdapat peningkatan yang cukup efektif sesudah penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA pada konsep gaya. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA konsep gaya dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa di SMP Negeri 04 Kota Bengkulu.
Kata kunci: Konsep Gaya, Etnosains, Rumah Rejang
ABSTRACT
This study aims to determine the differences in learning outcomes before and after the use of etnoscience in science learning force and motion concept to increase students outcomes and the category of improvement. The method used in this study is quantitative, namely pre-eksperiment using a one group pretest-postest design. Collecting data through the instrument of learning outcomes test in the form of multiple choice aimed at 32 students in grades VII-8 in junior high school in four cities of Bengkulu. The instrument of the question has been tested for validity by three expert.then the questions were tested on 31 students (empirical validity). Criteria based on the validity index, it was found that rcount 0,579 > rtabel 0,335, then the question is valid. As for the reliability index criteria that alpha r11 0,84 > 0,70 which means the instrument is about the reliability. This study found that the instrument used to measure student learning outcomes was valid and reliable. Also, good discrimination and moderate difficulty. Furthermore, data analysis in this study is divided into 3 techniques, namely: first is descriptive analysis, second is inferential analysis, and third is N Gain. The results showed that the data obtained in the field and calculated using the paired sample t-test formula, namely sig 0,00 < 0,05, which means that learning by using ethnoscience has increased significantly. Furthermore, the increase in learning outcomes with the use of ethnoscience is seen from the n Gain Score, which is in the “medium” category, which means that there is a fairly effective increase after the use of ethnoscience learning force and motion concept. So, the use of ethnoscience learning force and motion concept can improve students science learning outcomes at State Junior High School 04 Bengkulu city.
Keywords: Concept Force annd motion, Ethnoscience, Rejang House
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 Rita Sartika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
DIKSAINS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Dinissjah, M. J., Nirwana, N., & Risdianto, E. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Direct Instruction Berbasis Etnosains Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 2(2), 99–104. https://doi.org/10.33369/jkf.2.2.99-104
- Jamaluddin. (2014). Guru Sebagai Profesi (Tinjauan Pendidikan Islam). AL-QALAM Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 06(01), 74–89. http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-qalam%0A
- Lubis, M. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Ipa Berbasis Etnosains Untuk Melatih Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP.
- Nirwana. (2017). Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kuantum Learning Pada Mata Kuliah Filsafat Matematika Mahasiswa S2 Prodi Matematika Fkip Universitas Bengkulu. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
- Nurjanah, S.S., Rijal, M. R., Muawwanah, U. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Sederhana. Uin Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
- Nursaadah, E., Wijayanti, I. E., Zidny, R., Solfarina, & Aisyah, R. S. (2017). Inventarisasi Pengetahuan Etnokimia Masyarakat Baduy Untuk Pembelajaran Kimia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017 ISBN 978-602-19411-2-6, 25–32.
- Pertiwi. (2019). Upaya Meningkatkan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 02, 120–124.
- Ramadayanty, M., Sutarno, S., & Risdianto, E. (2021). Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis Multiple Reprsentation Untuk Melatihkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 17–24. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.17-24
- Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
- Sapitri, RD., Hadisaputra, S., Junaidi, E. 2020. "Pengaruh Penerapan Praktikum Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Keterampilan Literasi Sains dan Hasil Belajar". Mataram: FKIP Universitas Mataram.
- Subali, B., Sopyan, A., & Ellianawati. (2015). Pengembangan Desain Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal untuk Mengembangkan Karakter Positif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.15294/jpfi.v11i1.3998
- Sudarmin. (2014). Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahun Alam, UNNES, 1–139.
- Uliyandari, M. U., Latipah, N., & Handayani, D. (2021). Analysis of Learning Interests and Student Responses in Online Learning Using E-Learning. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(3), 2501–2510. https://doi.org/10.35445/alishlah.v13i3.985
- Winarni, EW. 2018. Pendekatan Ilmiah Dalam Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bengkulu: FKIP Unib
References
Dinissjah, M. J., Nirwana, N., & Risdianto, E. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Direct Instruction Berbasis Etnosains Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 2(2), 99–104. https://doi.org/10.33369/jkf.2.2.99-104
Jamaluddin. (2014). Guru Sebagai Profesi (Tinjauan Pendidikan Islam). AL-QALAM Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 06(01), 74–89. http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-qalam%0A
Lubis, M. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Ipa Berbasis Etnosains Untuk Melatih Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP.
Nirwana. (2017). Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kuantum Learning Pada Mata Kuliah Filsafat Matematika Mahasiswa S2 Prodi Matematika Fkip Universitas Bengkulu. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Nurjanah, S.S., Rijal, M. R., Muawwanah, U. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Sederhana. Uin Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Nursaadah, E., Wijayanti, I. E., Zidny, R., Solfarina, & Aisyah, R. S. (2017). Inventarisasi Pengetahuan Etnokimia Masyarakat Baduy Untuk Pembelajaran Kimia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017 ISBN 978-602-19411-2-6, 25–32.
Pertiwi. (2019). Upaya Meningkatkan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 02, 120–124.
Ramadayanty, M., Sutarno, S., & Risdianto, E. (2021). Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis Multiple Reprsentation Untuk Melatihkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 17–24. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.17-24
Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sapitri, RD., Hadisaputra, S., Junaidi, E. 2020. "Pengaruh Penerapan Praktikum Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Keterampilan Literasi Sains dan Hasil Belajar". Mataram: FKIP Universitas Mataram.
Subali, B., Sopyan, A., & Ellianawati. (2015). Pengembangan Desain Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal untuk Mengembangkan Karakter Positif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.15294/jpfi.v11i1.3998
Sudarmin. (2014). Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahun Alam, UNNES, 1–139.
Uliyandari, M. U., Latipah, N., & Handayani, D. (2021). Analysis of Learning Interests and Student Responses in Online Learning Using E-Learning. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(3), 2501–2510. https://doi.org/10.35445/alishlah.v13i3.985
Winarni, EW. 2018. Pendekatan Ilmiah Dalam Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bengkulu: FKIP Unib