Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan  e-modul berbasis STEM pada materi Suhu dan perubahannya yang layak bagi siswa kelas VII SMP serta memanfaatkan teknologi secara efektif sebagai sarana dalam pembelajaran serta tuntutan pembelajaran diabad 21 berbasis literasi yang digunakan sebagai penujang dalam  proses belajar mandiri serta memelalui  integrasi  pengetahuan, konsep, dan keterampilan secara sistematis siswa. Sehingga perlu dikembangkan e-modul berbasis STEM pada materi suhu dan perubahannya. Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang digunakan adalah 4D (Define, design, Development dan Dissemination). Namun Dalam penelitian ini hanya di lakukan 3 tahap, yaitu, Define (pendefenisian), Design (perancangan), Development (pengembangan). Hasil validasi oleh ahli materi mendapat skor 95,2% dengan kriteria sangat layak karena telah memenuhi aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan belajar mandiri, validasi oleh ahli media mendapat skor 89,5%  dengan kriteria sangat layak karena telah memenuhi aspek desain layar, kemudahan penggunaan, konsistensi, kemanfaatan, kegrafikan. Dari data yang diperoleh dapat ditentukan bahwa, produk e-modul berbasis STEM pada materi suhu dan perubahanyauntuk siswa SMP kelas VII dikatakan layak. Dengan demikian e-modul  berbasis STEM pada materi suhu dan perubahannya dapat diuji coba pada pembelajaran di kelas VII SMP.


 


 


Kata kunci: E-Modul, STEM, Suhu dan Perubahanya


 


ABSTRACT


 


This study aims to produce STEM-based e-modules on Temperature material and its changes that are appropriate for seventh grade junior high school students and use technology effectively as a learning tool and the demands of 21st century literacy-based learning that are used as a support in the independent learning process and through the integration of knowledge. , concepts, and skills of students systematically. So it is necessary to develop a STEM-based e-module on the material of temperature and its changes. This research method uses the development method used, namely 4D (Define, Design, Development and Dissemination). However, in this study only 3 stages were carried out, namely, Define, Design, Development. The results of material expert validation got a score of 95.2% with very decent criteria because it met the feasibility aspects of content, language, presentation, and learning independence, media expert validation got a score of 89.5% with very decent criteria. because it meets the aspects of screen design, ease of use, consistency, usability, graphics. From the data obtained, it can be determined that the STEM-based e-module product on the material of temperature and its changes for class VII SMP students is said to be feasible. Thus the STEM-based e-module on temperature material and its changes can be tested in learning in class VII SMP.


 


Keywords: E-Module, STEM, Temperature and its Changes.

Article Details

How to Cite
Simbolon, J., Sakti, I., Wardana, R. W., Sutarno, S., & Nursaadah, E. (2023). PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS STEM PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA UNTUK SISWA KELAS VII SMP. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains, 3(2), 108–117. https://doi.org/10.33369/diksains.3.2.108-117

References

  1. Anggraini, F. I., & Huzaifah, S. (2017). Implementasi STEM dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ipa, 1998, 722–731.
  2. Grahito Wicaksono, A. (2020). Penyelenggaraan Pembelajaran Ipa Berbasis Pendekatan Stem Dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 10(1), 54–62. https://doi.org/10.24929/lensa.v10i1.98
  3. Israwaty, I., Muliasari, V., & Fajar. (2020). Penerapan Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) : Experiment Box untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Macam-macam Gaya di Kelas IV UPT SDN 62 Pinrang. Jurnal Publikasi Pendidikan, p-ISSN 208(e-ISSN 2548-6721), 1–6.
  4. Latifah, S. (2015). Pengembangan Modul IPA Terpadu Terintegrasi Ayat-Ayat Al-Qur’an Pada Materi Air Sebagai Sumber Kehidupan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 155–164. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.89
  5. Nurhayati, E., Andayani, Y., & Hakim, A. (2021). Pengembangan E-Modul Kimia Berbasis STEM Dengan Pendekatan Etnosains. Chemistry Education Practice, 4(2), 106–112. https://doi.org/10.29303/cep.v4i2.2768
  6. Prasetyo, E. B., & Cahyaka, H. W. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Savi Menggunakan Media Maket Pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Atap di Kelas XII-TGB 2 SMK Negeri Kudu. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 2(2), 161–167.
  7. Putri, E. A., Sakti, I., & Nirwana. (2022). Pengembangan lkpd berbasis science, technology, engineering, and mathemtic (stem) berbantu geogebra pada materi vektor. Jurnal Ilmu Pembelajaran Fisika, 1(65), 98–105.
  8. Rachman, T. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Smadenganpendekatan Kontekstualpada Materi Pengukuranbesaran Fisika. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1(2), 10–27.
  9. Sari, F. D., Fajarianingtyas, D. A., & Anekawati, A. (2022). Pengembangan Modul Ipa Stem Materi Cahaya Dan Alat Optik Kelas Viii Smpn 2 Kalianget. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 12(1), 27–32. https://doi.org/10.24929/lensa.v12i1.185
  10. Shobrina, N. Q., Sakti, I., & Purwanto, A. (2020). Pengembangan Desain Bahan Ajar Fisika Berbasis E-Modul Pada Materi Momentum. 3(1), 33–40.
  11. Sugiyono, P. D. (2016). Efektivitas Ict (Information Communication And Technology) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smk Terpadu Takwa Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  12. Tjalla, A. (2010). Potret Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Hasil-Hail Studi Internasional. Seminar Nasional FKIP-UT, 3, 1–22.