Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan produk dan mengetahui kelayakan e-modul IPA Terpadu untuk melatihkan keterampilan generik sains siswa pada materi energi dalam sistem kehidupan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D yang pada penerapannya dibatasi menjadi 3D yaitu define, design, dan development. Hasil analisis angket kebutuhan guru di sekolah tersebut didapatkan persentase rata-rata sebesar 91% dengan kategori “sangat setuju”, sedangkan hasil analisis angket kebutuhan siswa di sekolah tersebut didapatkan persentase rata-rata sebesar 86% dengan kategori “sangat setuju”. Berdasarkan hasil yang didapat melalui penyebaran angket kebutuhan guru dan siswa tersebut bahwa e-modul yang dikembangkan sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa di sekolah tersebut. Hasil validasi ahli materi terhadap produk akhir e-modul diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 87,5% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan pada validasi ahli media terhadap produk akhir emodul diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 100% dengan kategori “sangat layak”. Hasil uji keterbacaan produk oleh guru diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 88% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan hasil uji keterbacaan produk oleh siswa diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 86,5% dengan kategori “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji keterbacaan guru dan siswa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa e-modul yang dikembangkan sudah ”sangat layak” untuk dilanjutkan pada uji coba lapangan.


 


Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, E-Modul, Keterampilan Generik Sains


 


ABSTRACT


 


This research is a research and development (R&D) which aims to produce a product and find out the feasibility of the integrated science e-module to train students' generik science skills on energy matter in living systems. The development model used in this study is a 4D development model which in its application is limited to 3D, namely define, design, and development. The results of the questionnaire analysis of teacher needs at the school obtained an average percentage of 91% with the "strongly agree" category, while the results of the questionnaire analysis on student needs at the school obtained an average percentage of 86% with the "strongly agree" category. Based on the results obtained through the distribution of the questionnaire on the needs of teachers and students, the e-module developed is very much needed by teachers and students at the school. The results of material expert validation on the final e-module product obtained an average score percentage of 87.5% with the "very decent" category, while the media expert validation of the e-module final product obtained an average score percentage of 100% with the “very decent” category. The results of the product readability test by the teacher obtained an average score percentage of 88% in the "very decent" category, while the results of the product readability test by students obtained an average score percentage of 86.5% in the "very decent" category. Based on expert validation and the teacher and student readability tests that have been carried out, it can be said that the e-module developed is feasible to be continued in field trials.


 


Keywords: Research and Development, E-Module, Science Generic Skill

Article Details

How to Cite
Husna, N., Sutarno, S., Nursa’adah, E., Defianti, A., & Setiawan, I. (2023). PENGEMBANGAN E-MODUL IPA TERPADU UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA MATERI ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains, 4(1), 47–56. https://doi.org/10.33369/diksains.4.1.47-56

References

  1. Amran, P.M., Jasin, I., Satriawan, M., & Irwansyah, M. (2019). Model Pembelajaran Berbasis Nilai Pendidikan Karakter untuk Generasi Indonesia Abad 21. Lentera Pendidikan. Jurnal Ilmu Trabiyah Dan Keguruan, 22(2):233.
  2. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
  3. Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta : Direktorat PLT, Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
  4. Depdiknas. (2011). Panduan Pembelajaran IPA Secara Terpadu. Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
  5. Indriati. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Cahaya Melalui Pembelajaran Science-Edutainment Berbantuan Media Animasi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII. 1(2):192-197.
  6. Kuswanto,J., dan R. (2018). Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Jaringan Kelas XI. Jurnal Media Informasi. Volume 14. No.1.
  7. Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 1(1):28-43.
  8. Nurrohman, Agus. S., & Chandra, E. (2010). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Keterampilan Generik Sains (KGS) Materi Tekanan. Jurnal Pembelajaran Fisika, Universitas Lampung.
  9. Oktavia, B., Zainul, R., Guspatni, & Putra, A. (2018). Oktavia, B., Zainul, R., Guspatni, & Putra, A. (2018). Pengenalan dan Pengembangan E-modul Bagi Guru-Guru Anggota MGMP Kimia dan Biologi Kota Padang Panjang. INA-Rxiv.
  10. Ramdania, D. R. (2013). Penggunaan Media Flash Flip Book Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Artikel Ilmiah Tugas Akhir.
  11. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, Cv.
  12. Sutarno. (2011). Penggunaan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Medan Magnet untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa. Exacta, 9(1): ISSN 1412-3617.
  13. Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M. . (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Indiana University.