Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan etnosains dalam proses pembuatan rebung asam pada materi bioteknologi terhadap meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Bengkulu dengan sampel kelas IX C berjumlah 31 orang siswa. Penentuan sampel tersebut menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa lembar tes yang berbentuk soal pilihan ganda. Hasil uji peningkatan belajar siswa skor  0,68 sehingga termasuk kategori sedang. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh etnosains dalam proses pembuatam rebung asam pada materi bioteknologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang.


 


Kata kunci:  Etnosains, Rebung Asam, Bioteknologi, Hasil Belajar


 


ABSTRACT


 


This research is a pra-experimental study that aims to determine the effect of the use of ethnoscience in the process of making sour bamboo shoots on biotechnology material on improving the learning outcomes of students in class IX SMP Negeri 7 Bengkulu City. This research used One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of class IX SMP Negeri 7 Bengkulu City with a sample of class IX C totalling 31 students. Determination of the sample using Purposive Sampling technique. The research instrument was a test sheet in the form of multiple choice questions. The test results of student learning improvement  score 0.68 so that it is included in the medium category. The results of this study concluded that there was an effect of ethnoscience in the process of making tamarind bamboo shoots on biotechnology material to improve student learning outcomes and student learning outcomes increased with a moderate category.


 


Keywords: Ethnoscience, Bamboo Shoots, Biotechnology, Learning Outcomes

Article Details

How to Cite
Bumi, C. C., Nirwana, N., Defianti, A., Primair Yani, A., & Parlindungan, D. (2024). PENGARUH PENGGUNAAN ETNOSAINS DALAM PROSES PEMBUATAN REBUNG ASAM PADA MATERI BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains, 4(2), 93–100. https://doi.org/10.33369/diksains.4.2.93-100

References

  1. Ahmadi, Y., Astuti, B., & Linuwih, S. (2019). Bahan Ajar IPA Berbasis Etnosains Tema Pemanasan Global Untuk Peserta Didik SMP Kelas VII. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 8(1), 54.
  2. Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran: PT Remaja Rosdakarya, 298.
  3. Asyhari, A. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 186.
  4. Listyawati, M. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Di SMP. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 62.
  5. Nailiyah, M. R., Subiki, S., & Wahyuni, S. (2016). PengembanganModul IPA Tematik Berbasis Etnosains Kabupaten Jember Pada Tema Budidaya Tanaman Tembakau Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(3), 261.
  6. Nisa, U. M. (2017). Metode Praktikum Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V MI YPPI 1945 Babat pada materi zat tunggal dan campuran. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 15(1), 63.
  7. Nuryadi., Astuti, T. D., & Utami, E. S. (2017). Dasar-Dasar Statistika Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media, 95.
  8. Pertiwi, U. D., & Firdausi, U. Y. R. (2019). Upaya Meningkatkan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains. Journal Of Natural Science Education, 2(1), 121.
  9. Rahmawati, A. A. (2021). Rebung Bambu Sebagai Alternatif Fitohormon Dalam Memacu Pertumbuhan Tunas, Pada Benih Dorman. Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian, 17(1), 37.
  10. Rosyidah, A. N., Sudarmin, S. S., & Siadi, K. K. (2013). Pengembangan Modul IPA Berbasis Etnosains Zat Aditif dalam Bahan Makanan untuk Kelas VIII SMP Negeri 1 Pegandon Kendal. Unnes Science Education Journal, 2(1), 135.
  11. Sakti, I., Defianti, A., & Nirwana, N. (2020). Implementasi Modul IPA Berbasis Etnosains Masyarakat Bengkulu Materi Pengukuran Melalui Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Kumparan Fisika, 3(3), 232.
  12. Shidiq, A. S. (2016). Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia VIII. Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia, 228.
  13. Suastra, I. W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains Dan Nilai Kearifan Lokal Di SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 43(2), 260.
  14. Suryabrata, S. (1983). Metodelogi Peneltian. Jakarta: CV Rajawali, 45.
  15. Syafei, I. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Psympathic, 2(1), 137.
  16. Wati,W., Muhammadi. (2021). Penggunaan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Di Kelas III SDN 07 Lubuk Aluang. Journal of Basic Education E-ISSN : 2656-6702 Studies , 4(1), 243.