Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII di SMPN 7 Seluma. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif kuantitatif . Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 7 Seluma dengan jumlah 128 orang. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen tes berupa soal essay sebanyak 10 butir soal pada materi gerak benda dan makhluk hidup dilingkungan sekitar. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikr kritis siswa kelas VIII SMPN 7 Seluma berada pada kategori sedang (44,51). Berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yang terendah (33,85) memberikan penjelasan sederhana, tertinggi (58,72) membangun keterampilan dasar. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis rendah diduga karena metode pembelajaran yang kurang mengajak siswa untuk aktif selama proses pembelajaran.


Kata  kunci: analisis, berpikir kritis, SMP, Seluma


 


ABSTRACT


Study aims to describe students critical thinking skills at SMPN 7 Seluma in class VIII. This research is descriptive quantitative. The research subjects were all students of class VIII SMPN 7 Seluma with a total of 128 people. Research data collection techniques used test instruments in the form of essay questions of 10 questions on the material of motion of objects and living things in the surrounding environment. The sampling technique in this study used a total sampling technique. Results showed that the average critical thinking ability of class VIII students of SMPN 7 Seluma was in the medium category (44.51). Based on indicators of critical thinking skills, the lowest (33.85) provides simple explanations, the highest (58.72) builds basic skills. Factors that affect low critical thinking skills are thought to be due to learning methods that do not invite students to be active during the learning process.


Keywords: analysis, critical thingking, junior high school, Seluma

Article Details

How to Cite
Difa, I. O., Sakti, I., Parlindungan, D., Nirwana, N., Defianti, A., & Sutarno, S. (2025). ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMPN 7 SELUMA MATERI GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains, 5(2), 157–164. https://doi.org/10.33369/diksains.5.2.157-164

References

  1. Afandi, J. T., & Afriani, R. (2018). Implementasi digital-age literacy dalam pendidikan abad 21 di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sains, 1(1), 114.
  2. Agustina. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Koloid. Jurnal Kajian Pendiidkan Sains, 1(5), 55–62.
  3. Almira. (2016). Penggunaan media gambar dalam pembelajaran matematika. Jurnal eksakta, 2(1), 34–36.
  4. Aryani, A., Suwono, H., & Parno. (2016). Profil kemampuan literasi sains siswa SMPN 3 Batu. Jurnal Pendidikan, 2(2), 1–2.
  5. Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi edisi 2 (2 ed.). Pustaka Pelajar.
  6. Ennis, R. H. (1993). Critical Thinking Assessment. Journal sience and education, 1–3.
  7. Hana, M., & Sani, M. I. (2018). Metode ceramah plus diskusi dan tugas untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Jurnal Pendidikan, 65–67.
  8. Mabruroh, F., & Suhandi, A. (2017). Contrustruction of Critical Thinking Skills Test Instrument Related The Concept on Sound Wave. Journal of Physic, 1(1), 1–6.
  9. Mardiyah. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di Abad 21 ssebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Jurnal Pendidikan, 3(3), 7–8.
  10. Marhamah, Dores, O. J., Wibowo, D. C., & Susanti, S. (2020). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 224–225.
  11. Rarita. (2022). The Relevance Of Critical Thinking from the Perspective of Prpfessional Training. Journal of Science, 2(15), 499–513.
  12. Sakti, I., Nirwana, & Defianti, A. (2020). Implementasi modul IPA berbasis etnosains masyarakat Bengkulu materi pengukuran melalui Discovery Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Kumparan Fisika, 2(2), 6–7.
  13. Snyeder. (2008). An Introduction To Critical Thinking and Problem Solving Skills. Delta Pi Epsilon Journal, 4(2), 78–99.
  14. Sundari. (2020). Analisis berpikir kritis siswa pada materi gerak benda dan makhluk hidup. Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 2(9), 819–820.
  15. Surya. (2014). Berpikir Kritis dan PBL. Inari media.
  16. Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagostik dalam Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Pustaka Pelajar.
  17. Tofade, T., Elsner, J., & Haines, T. (2013). Best practice strategies for effective use of questions as a teaching tool. American Juornal of Pharamaceutical Education, 1(1), 2–3.
  18. Weissinger. (2004). Critical Thinking, Metacognition and Problem Based Learning. Singapore.
  19. Wijayanti, A., Pudjawan, K., & Margunayasa, I. (2015). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam Pembelajaran IPA di SD Gugus X Kecamatan Buleleng. Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1), 1–12.
  20. Yusi. (2016). Berpikir kritis siswa dalam pembelajaran berbasis masalah berbatuan kunci determinasi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(5), 1–12.
  21. Zainal. (2018). Strategi pengembangan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan, 2(7), 201–203.