Main Article Content
Abstract
Betok (A. testudineus) yang dilihat berdasarkan makanan utama yang dimakan oleh ikan tersebut . Penelitian analisis isi usus dan lambung dapat memberikan informasi dasar untuk menjaga kelestarian populasi ikan Betok (A. testudineus). Penelitian analisis isi usus dan lambung ikan Betok (A. testudineus) di aliran sungai Batang Masang Kenagarian Bawan Kecamatan IV, Kabupaten Agam dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Betok (A. testudineus) adalah jenis ikan omnivora karena dalam pencernaannya didominasi oleh jenis Bacillaryophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Protozoa, Ciliata, Rotarita/Rotifera, dan Crustasea dengan 25 jenis sebanyak 5,858 ind/ml. Pakan alami fitoplankton yang mendominasi adalah pada klass Bacillaryophyceae dan zooplankton yang mendominasi adalah pada klas Crustasea.
Keywords
Article Details
Authors who publish in this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Afrianto dan Liviawaty. 1999. Pengendalian Hama dan Penyakit. Yogyakarta : Kanisius.
- Aisyah, S., A. Munzir & U. Bulanin. 2016. Analisis Teknis Dan Ekonomis Usaha Budidaya Ikan Hias Mas KoI (Cyprinus carpio Linn) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University. 9 (1) : 1-13.
- Aisyah, S., A. Munzir & M. A. Mustapha. 2018. Analisis Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Post Graduate, Bung Hatta University. 13 (1):1-10.
- Aisyah, S., A. Munzir., M. A. Mustapha & A. Putra. 2020. Analysis of Pond Land Suitability for Catfish Cultivation using GIS in Padang City. International Journal of Management and Humanities (IJMH). 4 (9): 70-74.
- Akbar, H. 2008. Studi Karakter Morfometrik - Meristik Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) Di Das Mahakam Tengah Propinsi Kalimantan Timur.
- Alaerts. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya:Usaha Nasional
- Andrijana E. 1995. Pengaruh dosis kotoran ayam terhadap kualitas media pemeliharaan ikan betok (Anabas testudineus bloch) . Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hlm. 1-14.
- Effendie, M., I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.
- Haloho, L.M. 2008. Kebiasaan Makanan Ikan Betok (Anabas testudineus) di Daerah Rawa Banjiran Sungai Mahakam, Kec. Kota Bangun, Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
- Hariati, A. M., 1989.Universitas Brawijaya Press Malang.
- Ilhami, ER. 2016. Selektivitas Ikan Betok (Anabas testudineus) Terhadap Pakan Alami Di Perairan Sungai Batang Masang Kenagarian Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Padang. https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/FPIK/article/view/8876. Di akses pada tanggal 20 Mei 2021.
- Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Fitoplankton dan Zooplankton. Yogyakarta: Kanisius
- Isriansyah & Sukarti, K. 2007. Efektivitas suplementasi L-askorbil-2-monofosfat magnesium dalam ransum terhadap proses rematurasi dan kualitas telur ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch). Laporan penelitian. Tidak dipublikasikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Mulawarman. 1-3.
- Kordi k. M. Gufran. H. 2015. Akuakultur Intensif Dan Super Intensif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- Kuncoro, E.B. 2009. Ensiklopedia populer ikan air tawar. Lily Publisher. Yogyakarta. 134: 27-28.
- Masrizal, 2010. Konservasi Ikan Dalam Kearifan Lokal Ikan Larangan Di Sumatera Barat: http : / www. masrizalnet. blogspot.com /2010 /07 / konservasi – dalam -kearifan-lokal-ikan.html. Di akses pada tanggal 2 februari 2016.
- Muhammad HS, Ambas I. 2003. Pengaruh donor dan dosis kelenjar hipofisa terhadap ovulasi dan daya tetas telur ikan betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Sains and Teknologi 3, 87-94.
- Muslim, Yulisman M, Syaifudin M, Fitriani, Taqwa FH. 2011. Pembenihan ikan betok (Anabas testudineus).Teknik kawin suntik. Laporan Pengabdian Masyarakat Unsri.Indralaya.
- Putri, D.A. 2013. Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) :184-191 (2013). Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir.
- Restia, I. 2010. Uji Kualitas Air Beserta Keberadaan Fitoplankton di Perairan Teluk Bungus Kecamatan Teluk Kabung Kota Padang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Padang.
- Slamat, Pahmi. A. 2013. Fekunditas ikan Betok di perairan rawa monoton Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Lingkunga. 1(2) : 23 – 30.
- Suhendra, D., S. Efendi., S. Aisyah & S. H. Y. Saragih. 2020. Seed vigor testing of coffee [Coffea sp.] to gibberellin hormone [GA3] concentration and water temperature differences. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 741. doi:10.1088/1755-1315/741/1/012004.
- Tani, A. 2013. Budidaya Kutu Air Daphnia dan Moina. http:// alam. tani. com/ budidaya - kutu-air-daphnia-moina.html. Diakses pada tanggal 5 mei 2016.
- Tatang . 2014. Sebutkan ciri-ciri Bacillariophyceae (Diatom). http:// tatangsma. com/ 2015 /08 /sebutkan-ciri-ciri-bacillariophyceae.html. Diakses pada tanggal 4 Mei 2016.
- Victor dan Fufeyin. 1993. Tropical Zoology. Nigeria:Fish Communities
- Wetzel, R.G dan Likens. 1979. Limnological Analysis. London : W.B. Saunders Company.
- Wulandari, G. A. 2015. Selektivitas Ikan Mungkuih (Sicyopterus) Terhadap Pakan Alami Di Perairan Sungai Taratak Kenagarian Taratak Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung hatta. Padang.
- Yazwar. 2008. Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya Dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
- Yuliana, W. 2013. Bacillariaphyceae (Diatomae). http: // yulianafishseries. blogspot. co.id /2013/04/bacillariaphyceae-diatomae.html. Diakses pada tanggal 3 mei 2016
References
Afrianto dan Liviawaty. 1999. Pengendalian Hama dan Penyakit. Yogyakarta : Kanisius.
Aisyah, S., A. Munzir & U. Bulanin. 2016. Analisis Teknis Dan Ekonomis Usaha Budidaya Ikan Hias Mas KoI (Cyprinus carpio Linn) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University. 9 (1) : 1-13.
Aisyah, S., A. Munzir & M. A. Mustapha. 2018. Analisis Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Post Graduate, Bung Hatta University. 13 (1):1-10.
Aisyah, S., A. Munzir., M. A. Mustapha & A. Putra. 2020. Analysis of Pond Land Suitability for Catfish Cultivation using GIS in Padang City. International Journal of Management and Humanities (IJMH). 4 (9): 70-74.
Akbar, H. 2008. Studi Karakter Morfometrik - Meristik Ikan Betok (Anabas testudineus Bloch) Di Das Mahakam Tengah Propinsi Kalimantan Timur.
Alaerts. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya:Usaha Nasional
Andrijana E. 1995. Pengaruh dosis kotoran ayam terhadap kualitas media pemeliharaan ikan betok (Anabas testudineus bloch) . Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hlm. 1-14.
Effendie, M., I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.
Haloho, L.M. 2008. Kebiasaan Makanan Ikan Betok (Anabas testudineus) di Daerah Rawa Banjiran Sungai Mahakam, Kec. Kota Bangun, Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Hariati, A. M., 1989.Universitas Brawijaya Press Malang.
Ilhami, ER. 2016. Selektivitas Ikan Betok (Anabas testudineus) Terhadap Pakan Alami Di Perairan Sungai Batang Masang Kenagarian Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Padang. https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/FPIK/article/view/8876. Di akses pada tanggal 20 Mei 2021.
Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Fitoplankton dan Zooplankton. Yogyakarta: Kanisius
Isriansyah & Sukarti, K. 2007. Efektivitas suplementasi L-askorbil-2-monofosfat magnesium dalam ransum terhadap proses rematurasi dan kualitas telur ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch). Laporan penelitian. Tidak dipublikasikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Mulawarman. 1-3.
Kordi k. M. Gufran. H. 2015. Akuakultur Intensif Dan Super Intensif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kuncoro, E.B. 2009. Ensiklopedia populer ikan air tawar. Lily Publisher. Yogyakarta. 134: 27-28.
Masrizal, 2010. Konservasi Ikan Dalam Kearifan Lokal Ikan Larangan Di Sumatera Barat: http : / www. masrizalnet. blogspot.com /2010 /07 / konservasi – dalam -kearifan-lokal-ikan.html. Di akses pada tanggal 2 februari 2016.
Muhammad HS, Ambas I. 2003. Pengaruh donor dan dosis kelenjar hipofisa terhadap ovulasi dan daya tetas telur ikan betok (Anabas testudineus Bloch). Jurnal Sains and Teknologi 3, 87-94.
Muslim, Yulisman M, Syaifudin M, Fitriani, Taqwa FH. 2011. Pembenihan ikan betok (Anabas testudineus).Teknik kawin suntik. Laporan Pengabdian Masyarakat Unsri.Indralaya.
Putri, D.A. 2013. Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) :184-191 (2013). Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir.
Restia, I. 2010. Uji Kualitas Air Beserta Keberadaan Fitoplankton di Perairan Teluk Bungus Kecamatan Teluk Kabung Kota Padang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Padang.
Slamat, Pahmi. A. 2013. Fekunditas ikan Betok di perairan rawa monoton Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Lingkunga. 1(2) : 23 – 30.
Suhendra, D., S. Efendi., S. Aisyah & S. H. Y. Saragih. 2020. Seed vigor testing of coffee [Coffea sp.] to gibberellin hormone [GA3] concentration and water temperature differences. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 741. doi:10.1088/1755-1315/741/1/012004.
Tani, A. 2013. Budidaya Kutu Air Daphnia dan Moina. http:// alam. tani. com/ budidaya - kutu-air-daphnia-moina.html. Diakses pada tanggal 5 mei 2016.
Tatang . 2014. Sebutkan ciri-ciri Bacillariophyceae (Diatom). http:// tatangsma. com/ 2015 /08 /sebutkan-ciri-ciri-bacillariophyceae.html. Diakses pada tanggal 4 Mei 2016.
Victor dan Fufeyin. 1993. Tropical Zoology. Nigeria:Fish Communities
Wetzel, R.G dan Likens. 1979. Limnological Analysis. London : W.B. Saunders Company.
Wulandari, G. A. 2015. Selektivitas Ikan Mungkuih (Sicyopterus) Terhadap Pakan Alami Di Perairan Sungai Taratak Kenagarian Taratak Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung hatta. Padang.
Yazwar. 2008. Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya Dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Yuliana, W. 2013. Bacillariaphyceae (Diatomae). http: // yulianafishseries. blogspot. co.id /2013/04/bacillariaphyceae-diatomae.html. Diakses pada tanggal 3 mei 2016