Main Article Content

Abstract

Adanya berbagai aktifitas manusia di sekitar Batang Naras akan memberikan dampak negative terhadap ekosistem perairan tersebut, sehingga perairan tersebut akan mengalami perubahan-perubahan ekologis dimana kondisinya sudah berbeda dengan kondisi alami semula, diperkirakan memberikan pengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di dalamnya, khususnya ikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk uji mutu kualitas air terhadap keanekaragaman jenis ikan di perairan Batang Naras Kabupaten Padang Pariaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fisika kimia air didapat suhu sungai 28,3 – 32,5 0C, tingkat kekeruhan 13,79-17,74 NTL,  pH  6 – 7,05 substrat mulai dari tanah liat berlumpur hingga pasir berbatu, DO 4,03 – 7,82 mg/l, COD berada pada rentang nilai 15,15 – 18.37 mg/l, BOD 3,35 – 5,75 mg/l, Nitrat 10,3 – 13,1 mg/l, kedalaman 1,5 – 2,7 m dengan tingkat kecerahan air rata-rata 10 – 100 cm. Hasil ini bisa kita sesuaikan dengan baku mutu kualitas perairan berdasarkan PP No.82 tahun 2021, untuk suhu yang sesuai dengan baku mutu adalah berkisar 26 – 33  0C, pH air yang baik untuk perairan tawar adalah 6 – 9, kadar DOnya 3 – 8 mg/l , kadar COD adalah 10 – 25 mg/l, BOD 0 – 3 mg/l, dan kadar Nitrat 10 – 20 mg/l . Berarti untuk kualitas air sungai Batang Naras masih dalam kondisi cukup baik. Jenis ikan yang ditemukan pada perairan Sungai Batang Naras Kabupaten Padang Pariaman terdapat 4 kelas, 8 ordo, 12 famili , 14 genus dan  17 spesies.  Indeks keanekaragaman ( H’ )yang tertinggi terdapat pada stasiun I (1.0433) diduga dikarenakan pada daerah tersebut pencemaran tidak tinggi makanya jenis ikan masih terdapat pada stasiun ini. Sedangkan Indeks keragaman ( E ) dan Indek Dominasi yang tertinggi terdapat pada Stasiun 3 diduga dikarenakan terdapat beberapa species yang mendominasi seperti ikan Gariang dan ikan Tilan.

Keywords

Kualitas Air Indeks Keanekaragaman Sungai Batang Naras.

Article Details

How to Cite
martia rahmani, ratih, Fitri, Y., Harisjon, H., Sarianto, D., & Aisyah, S. (2022). KAJIAN KUALITAS AIR TERHADAP KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI PERAIRAN BATANG NARAS KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Konservasi Hayati, 18(2), 88–105. https://doi.org/10.33369/hayati.v18i2.22120

References

  1. Aisyah, S., A. Munzir & M. A. Mustapha. 2018. Analisis Faktor Prosuksi Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Post Graduate, Bung Hatta University. 13 (1):1-10.
  2. Aisyah, S., A. Munzir & U. Bulanin. 2016. Analisis Teknis Dan Ekonomis Usaha Budidaya Ikan Hias Mas KoI (Cyprinus carpio Linn) di Kota Padang Sumatera Barat. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University. 9 (1) : 1-13.
  3. Aisyah, S., A. Munzir., M. A. Mustapha & A. Putra. 2020. Analysis of Pond Land Suitability for Catfish Cultivation using GIS in Padang City. International Journal of Management and Humanities (IJMH). 4 (9): 70-74.
  4. Aisyah, S., Arfiana, B,M., Rustam, D & Siahaan, T. 2022. Kajian Faktor Keberhasilan Balai Benih Ikan (BBI) Sukomananti Pada Kegiatan Budidaya Ikan Di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Pundi. 6 (1): 147-164.
  5. Anwar, A.J. Whitten,. Damanik & N. Hisyam. 1984. Ekologi ekosistem Sumatera. Gadjah Math University Press. Yogyakarta.
  6. Barus, TA, 2004. Pengantar Limnologi, Studi tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Junsan Biologi. Fakullas MIPAUSU. Medan.
  7. Connel, R.H.L. 1987. Ecological Studides in Tropical Fish Communities. Cambridge University Press. Cambidge.
  8. Departemen Pertanian dan Kehutanan Dharmasraya, 2019
  9. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Padang Pariaman, 2020
  10. Koesbiono, 1979. Dasar-Dasar Ekologi Umum. IPB. Bogor.
  11. Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah, 2004. Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pengelolaan Lahan Basah Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta 58 halaman.
  12. Odum, E.P., (1986). Dasar-dasar Ekologi. (terjemahan). Edisi 3. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. 435 halaman.