Main Article Content

Abstract

Palm oil mill waste is one of the biggest problems in palm oil mill development, hence the need for technology to treat the waste in order to be utilized. This study aims to obtain the composition of organic fertilizer solid waste palm oil factory combined with inorganic fertilizer in the main seedling of oil palm, carried out in the nursery garden of PT. Bio Nusantara Teknologi, Kec. Pondok Kelapa, Central Bengkulu District, from January 2016 to April 2016 with a height of 13 meters above sea level, using Completely Randomized Design (RCD), a factor with 4 replications. Dosage of combination Organic Fertilizer (POP) and Inorganic Fertilizer consisting of 6 levels, namely: O0 = 100% Inorganic (50 g / polybag) + 0% Organic (0 g / polybag), O1 = 80% Inorganic (40 g / polybag) + 20% Organic (100 g / polybag), O2 = 60% Inorganic (30 g / polybag) + 40% Organic (200 g / polybag), O3 = 40% Inorganic (20 g / polybag) + 60% Organic (300 g / polybag), O4 = 20% Inorganic (10 g / polybag) + 80% Organic (400 g / polybag), O5 = 0% Inorganic (0 g / polybag) + 100% Organic (500 g / polybag) ). The results showed that the combination of fertilizer treatment was significantly different from the variability of green leaves, the increase of seedlings 12 weeks after planting (MST), stem diameter 12 MST and leaf-breaking time, and not significantly different on the leaves leaf variable 12 MST.

Keywords: palm oil waste,  solid organic fertilizer,  inorganic fertilizer,  palm oil nursery

 

Article Details

How to Cite
Hidayat, K. A. T., Saleh, B., & Hermansyah, H. (2017). Pengaruh Pupuk Organik Limbah Kelapa Sawit dan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Pembibitan Utama. Akta Agrosia, 20(1), 1–8. https://doi.org/10.31186/aa.20.1.1-8

References

  1. Ai, N.S. dan Y. Banyo. 2011. The concentration of leaf chlorophyll as water-deficit indicator in plants. Program Studi Biologi FMIPA. Universitas SamRatulangi. Manado. Jurnal Ilmiah Sains 11 (2) : 166-173.
  2. Ardiana, R., A. Edison, dan Armaini. 2016. Aplikasi solid pada medium bibit kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) di main nursery. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Jom Faperta 3 (1) : 1-10
  3. Ardila, Y. 2014. Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit (Elais Guineensis Jaqc.). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada (UGM). Yogyakarta.
  4. Asrul, L., K. Mustari, dan F. Ahmad. 2012. Growthof oil palm seedling on granting organic fertilizer in PT Nusantara Plantation XIV unit I Burau, East Luwu South Sulawesi. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin. Makassar. Jurnal Agronomika 1 (3) : 126-135.
  5. Atmojo, S.W. 2001. Pemanfaatan limbah padat industri kertas sebagai bahan kompos dalam meningkatkan kesuburan tanah. Surakarta. Sains Tanah. 1 (1) : 37-43
  6. Badan Pusat Statistik . 2015a. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2014. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
  7. Corley, R.V.H. dan P.B. Tinker. 2003. The Oil Palm (Fourth edition). Blackwell Science Ltd. Main Street Malden. USA.
  8. Comte, I., F. Colin, J.K. Whalen, O. Grunberger, dan J.P. Caliman. 2012. Agricultural practices in oil palm plantations and their impact on hydrological changes, nutrient fluxes and water quality in Indonesia: A Review. Burlington: Academic Press. Advances in Agronomy. 116 (1) : 71-124.
  9. Gusniwati, H. Salim, dan J. Mandasari. 2012. Kelapa sawit (Elais Guineensis Jaqc.) di pembibitan utama dengan perbedaan kombinasi pupuk cair nutrifarm dan Npkmg. Jurnal Pertanian, Vol.1 (1) : 46-56.
  10. Hartono, B., Adiwirman, dan G.M.E. Manurung. 2014. The young oil palm (Elaeis guineensisJacq) cultivation technique in tidal lands made by farmers in district of Bangko Pusako Rokan Hilir. Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian UNRI. Riau. Jom Faperta 1 (2) : 1-15
  11. Haryati, A., N. Norsamsi, P.S.F. Sholiha, dan N.P. Putri. 2014. Studi Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit. Banjarmasin. 3 (2) :1-36
  12. Khaswarina, S. 2001. Keragaman Bibit Kelapa Sawit Terhadap Pemberian Berbagai Kombinasi Pupuk di Pembibitan Utama. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
  13. Kiswanto, J.H. Purwanta, dan B. Wijayanto. 2008. Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Agro Inovasi: Lampung.
  14. Kone, B., W.A. Yte, D. Sekou, J. Konan, A. Koutou, K.E. Konan, dan M. Zouzou. 2014. Organic and mineral fertilization of oil palm at the nursery stage.Laboratory of Physiopathology LCB and Biosciences University of Cocody. European Scientific Journal 10 (24) : 254-269.
  15. Koswara, E. 2007.Teknik Pengamatan Penggunaan Pupuk Anorganik Majemuk dan Tunggal Pada Beberapa Varietas Kentang. Balai Penelitian Tanaman. Lembang, Bandung. Buletin Teknik Pertanian 12 (2) : 54-58.
  16. Mastur, dan L.K. Kristianto. 2010. Hasil Pengkajian Penelitian Pengembangan Sapi Terpadu dengan Kelapa Sawit di Kabupaten Paser. Samarinda.
  17. Nasution, S.H., C. Hanum, dan J. Ginting. 2014. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) pada berbagai perbandingan media tanam solid decanter dan tandan kosong kelapa Sawit pada sistem single stage. Jurnal Online Agroekoteknologi 2 (2) : 691-701.
  18. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Jakarta. Indonesia: Agromedia Pustaka.
  19. Nurjaya, A. Kasno, dan A. Rachman. 2009. Penggunaan Fosfat Alam Untuk Tanaman Perkebunan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor.
  20. Oktavia, S. 2016. Respon Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt L.) Pada Pemberian Pupuk Organik Padat dan Pupuk Urea. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu (tidak dipublikasikan)
  21. Pranata, A.S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Jakarta. Indonesia: Agromedia Pustaka.
  22. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2014. Sertifikat Analisis Hasil Uji Pupuk Organik Padat. Indonesian Oil Palm Research Institude. Medan. Sumatera Utara.
  23. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2014. Komoditi Kelapa Sawit. Kementerian Pertanian. Jakarta.
  24. Ramadhaini, R.F., Sudrajat, dan A. Wachjar. 2014. Optimasi dosis pupuk majemuk NPK dan Kalsium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Program Studi Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Agron. Indonesia 42 (1) : 52-58.
  25. Rambe, M.K. 2009. Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Medan. Sumatera Utara.
  26. Rival, A. dan P. Levang. 2014. Palm Of Controverses: Oil Palm and Development Challenges. Bogor. Indonesia: CIFOR.
  27. Rupani, P.F., R.P. Singh, M.H. Ibrahim, dan N. Esa. 2010. Review of current palm oil mill effluent (POME) treatment methods: vermicomposting as a sustainable practice. School of Industrial Technology University Sains Malaysia. Pulau Pinang Malaysia. World Applied Sciences Journal 10 (10) : 1190-1201.
  28. Siswanto, T., Sugiyanta, dan M. Melati. 2015. Peran pupuk organik dalam peningkatan efisiensi pupuk anorganik pada padi sawah. Program Studi Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Agron. Indonesia. 43 (1) : 8-14.
  29. Suriadikarta, D.A., D. Setyorini, dan W. Hartatik. 2004. Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Indonesia: Agro Inovasi.
  30. Suriadikarta, D.A. dan R.D.M. Simanungkalit. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
  31. Syakir, M., D. Allorerung, Z. Poeloengan, Syafaruddin, dan W. Rumini. 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Aska Media: Bogor.
  32. Utomo, B.N. dan E. Widjaja. 2004. Limbah Padat Pengolahan Minyak Sawit Sebagai Sumber Nutrisi Ternak Ruminansia. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah.Palangkaraya.
  33. Wigena, I.G.P. 2009. Model Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan (Studi Kasus Di Perkebunan PIR-Trans PTPN V Sei Pagar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Bogor Agricultural University. Bogor.
  34. Winarna, dan E.S. Sutarta. 2009. Upaya peningkatan efisiensi pemupukan pada tanaman kelapa sawit. Prosiding. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2009. Jakarta. : 177-192.