Main Article Content

Abstract

Burung Serak Jawa (Tyto alba) mempunyai peran sangat penting dalam pengendalian hama secara alami ekosistem persawahan. Serak Jawa (Tyto alba) dimanfaatkan petani sebagai agen hayati pengendali tikus sawah seperti yang dilakukan petani Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku Tyto alba dalam aktivitas hariannya menggunakan metode scanning-sampling. Jumlah burung Serak Jawa yang diamati di penangkaran sebanyak tiga ekor. Faktor yang diamati seperti: lokomosi, terbang, bertengger, makan, minum, dan bersuara. Pengamatan dilaksanakan selama 12 jam dimulai dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB selama 10 hari di penangkaran Tyto alba Desa Tlogoweru, Guntur, Demak.  Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas harian yang paling banyak dilakukan oleh Tyto alba adalah aktivitas bertengger (393.67 menit), terbang (178.93 menit), lokomosi (62.7 menit), makan (63.7 menit), minum (13.2 menit), dan bersuara (6.77 menit).

Keywords

Tyto alba aktivitas harian ekosistem

Article Details

How to Cite
Majid, S. N., Lianah, L., & Hidayat, S. (2020). STUDI ETOLOGI BURUNG HANTU (Tyto alba) DI PENANGKARAN DESA TLOGOWERU GUNTUR DEMAK JAWA TENGAH. Konservasi Hayati, 16(1), 1–10. https://doi.org/10.33369/hayati.v16i1.11562

References

  1. Astuti, Retno dkk. 2004. Tipe Hunian dan Jenis Mangsa Burung Serak Jawa Tyto alba Javanica Pada Ekosistem Persawahan. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 10, No.2, 2004: 97-105.
  2. BAPPENAS. 2015. Indonesia Biodiversity Startegy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020.
  3. Budhisurya, Eriandra dkk. 2015. Analisis Partisipasi Petani dalam Pemanfaatan Burung Hantu (Tyto alba) di Desa Tlogoweru Kabupaten demak.. E-Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret 1(1): 450-463.
  4. Badan Permusyawaratan Desa (Bapermendes) Desa Tlogoweru 2013
  5. Djoko Winarno, Gunardi dkk. 2018. Perilaku Satwa Liar (Ethology). Bandar Lampung: CV. Anugerah Utama Raharja
  6. Hadi, Mochamad. 2008. Pola Aktivitas HarianPasangan Burung Serak Jawa (Tyto alba) di Sarang Kampus Psikologi Universitas Diponegoro Tembalang Semarang. Jurnal BIOMA, Vol. 6, No. 2, Hal. 23-29
  7. Halim, Abdul. 2016, Eksplorasi Nilai Pendidikan Biologi Berwawasan Lingkungan dalm Tradisi Budidaya Tyto alba Desa Tlogoweru Kecamatan Guntur Kabupaten Demak”. Skripsi. Semarang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.
  8. Martin, Jason et al. 2005. Barn Owl (Tyto alba). Florida: IFAS Extension University of Florida (UF).
  9. Mackinnon, J., Philipps, K., Van Balen,B. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Puslitbang Biologi LIPI.
  10. Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya
  11. Pusparini, Made Dwi dan I Kethut Surhata. 2018. Evektivitas Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Pertanian Dengan Pemanfaatan Burung Hantu Di Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 2.
  12. Prasetyo, DK. 2002. Studi Habitat Sekitar
  13. Sarang Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) Di Kawasan Cibolau Taman Nasioanal Gede- Pangrango Jawa Barat. Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Semarang
  14. Taylor, Ian. 2004. Barn Owls: Predator-Prey Relationships and Conservation. Cambridge: Cambridge University Press