Main Article Content

Abstract

Sampah di Kota Bandung sudah menjadi masalah yang krusial dan harus diselesaikan. Pemerintah Kota Bandung berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengolah sampah melalui program Kang Pisman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dualitas agen dan struktur dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi dari Anthony Giddens sebagai alat analisis yang menjelaskan mengenai konsep dualitas agen dan struktur dalam ruang waktu yang juga melibatkan praktik sosial agen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dualitas agen dan struktur dalam pelaksanaan program pengelolaan sampah di Kota Bandung terjalin melalui skema signifikansi, dominasi serta legitimasi. Program Kang Pisman merupakan bentuk dari signifikansi dan dominasi Pemerintah Kota Bandung mewajibkan setiap OPD untuk melaksanakan program Kang Pisman secara mandiri dan memberikan instruksi kepada kecamatan dan kelurahan untuk mengikuti dan menjalankan program Kang Pisman sedangkan legitimasi yang dibuat yaitu pemerintah merilis Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2018 tentang pengelolaan sampah. Di Kecamatan Cibiru program Kang Pisman dilaksanakan dengan inovasi yaitu program Nanjak sareng Kang Pisman. Dalam praktiknya kecamatan menggunakan dominasinya yaitu mewajibkan kepada para perangkat RW dan perangkat RT untuk melakukan sosialisasi tentang program Nanjak sareng Kang Pisman. Kecamatan Cibiru juga berkolaborasi dengan bank sampah yang ada di RW 06 Palasari sebagai mitra bank sampah dalam pelaksanaan program Nanjak sareng Kang Pisman ini.

Kata Kunci: Agen, Dominasi, Dualitas, Kang Pisman, Sampah, Struktur 

Article Details

How to Cite
Hidayatulloh, I., Sugandi, Y. S., & Gunawan, W. (2021). DUALITAS AGEN DAN STRUKTUR DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (Studi Kasus Tentang Pelaksanaan Program Kang Pisman Di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung). Jurnal Sosiologi Nusantara, 7(1), 115–130. https://doi.org/10.33369/jsn.7.1.115-130

References

  1. Abercrombie, Nicholas, Stephen Hill, and Bryan S. Turner. 2010. Kamus Sosiologi Edisi Kelima. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Asteria, Donna, and Heru Heruman. 2016. “Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Tasikmalaya (Bank Sampah (Waste Banks) As An Alternative Of Community-Based Waste Management Strategy In Tasikmalaya).” Jurnal Manusia dan Lingkungan 23(1):136. doi: 10.22146/jml.18783.
  3. Dwi Susilo, Rachmad Kristiono. 2005. Integrasi Ilmu Sosial. Yogyakarta: Arruz-Media.
  4. Giddens, A. 2010. Teori Strukturasi; Dasar-Dasar Pembentukan Struktur Sosial (Edisi Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Nugraha, Aditya. 2017. “Analisis Efektivitas Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Pendekatan Bank Sampah Di Jakarta Selatan.” nstitut Pertanian Bogor.
  6. Priyono, B. Herry. 2016. Anthony Giddens Suatu Pengantar. Jakarta: KPG.
  7. Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Edisi Ke Delapan: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
  8. Ritzer, George, and Douglas J. Goodman. 2009. Teori Sosiologi Modern. Yogyakarta: Kencana Prenada Media Grup.
  9. Sekarningrum, Bintarsih, Yogi Suprayogi Sugandi, and Desi Yunita. 2020. “Sosialisasi Dan Edukasi Kangpisman (Kurangi, Pisahkan Dan Manfaatkan Sampah).” Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3(1):73. doi: 10.24198/kumawula.v3i1.25244.
  10. Yudatama, Satira. 2020. “157 Korban Jiwa Karena Longsor Sampah Pada 2005, Leuwigajah Kota Cimahi Jadi Lokasi Tapak Tilas HPSN.”