Main Article Content

Abstract

Penelitian ini mengkaji rasionalisasi para mahasiswa di Kota Denpasar yang terjun ke dunia wirausaha. Status mereka sebagai mahasiswa aktif yang masih berkuliah tentu memerlukan berbagai pertimbangan khusus (rasionalisasi) sebelum mereka memutuskan untuk berwirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori habitus Pierre Bourdieu, teori motif tindakan sosial Max Weber, serta teori pilihan rasional James Coleman. Melalui penelitian yang dilakukan terhadap tujuh belas informan, dilema atau hambatan rasional ditemui pada sembilan informan, sementara delapan informan cenderung memiliki rasionalisasi yang kuat dalam berwirausaha. Adapun motif tiga belas informan dalam berwirausaha terkategori dalam rasionalitas instrumental, tiga informan dalam kategori rasionalitas nilai, dan satu sisanya dalam kategori rasionalitas afeksi. Dari ketujuh belas informan penelitian, ditemui delapan informan penelitian yang menggunakan prinsip-prinsip pilihan rasional dalam mengoptimalkan kegiatan wirausaha di sela-sela kesibukan kuliahnya.

 

Kata Kunci : Wirausaha Muda, Rasionalisasi Usaha, Wirausaha Denpasar

 

Article Details

Author Biography

Wahyu Budi Nugroho, M.A, Sociology Department, Faculty of Social And Political Sciences, Universitas Udayana

Universitas Udayana adalah 15 besar universitas terbaik di Indonesia
How to Cite
Nugroho, M.A, W. B., & Kamajaya, G. (2021). DILEMA USAHA RASIONAL WIRAUSAHA MUDA DI DENPASAR. Jurnal Sosiologi Nusantara, 7(1), 1–16. https://doi.org/10.33369/jsn.7.1.1-16

References

  1. Barthes, R. 2018. Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
  2. Baswir, R. 2003. Pembangunan tanpa Perasaan: Evaluasi Pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Jakarta: ELSAM.
  3. Baudrillard, J.1994. Simulacra and Simulations (The Body in Theory: Histories of Cultural Matrealism). Michigan: University of Michigan Press.
  4. Don. 2019. Pemerintah terus Mendorong Munculnya Usahawan Muda. https://ekbis.sindonews.com/berita/1427552/34/pemerintah-terus-mendorong-munculnya-usahawan-muda. Diakses Maret 13, 2021.
  5. Endah, A. 2019. Ciputra The Enterpreneur: The Passion of My Life. Jakarta: Gramedia.
  6. Felder, A., Nugroho, W. B., & Gayatri, L. 2016. 1001 Dosa Orangtua pada Anak: Seri Revolusi Mental Pendidikan Keluarga Enterprenuership. Jakarta: Herya Media.
  7. Harker, R., Mahar, C., & Wilkes, C. 2005. (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik, Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra.
  8. Kemenparekraf. 2020. Kemenparekraf Mendorong Wirausaha Kuliner menjadi Food Startup. https://www.kemenparekraf.go.id/rumah-difabel/Kemenparekraf-Mendorong-Wirausaha-Kuliner-Menjadi-Food-Startup. Diakses pada Maret 13, 2021.
  9. Marcuse, H. 2016. Manusia Satu Dimensi. Yogyakarta: Narasi.
  10. Mubyarto Institute. 2016. Menuju Ekonomi Pancasila.
  11. Munib.2019. Pemerintah Stimulasi Jumlah Wirausaha Muda di Industri Kreatif. https://kemenperin.go.id/artikel/20882/Pemerintah-Stimulasi-Jumlah-Wirausaha-Muda-di-Industri-Kreatif. Diakses pada Maret 13, 2021
  12. Nugroho, W. B. 2019. Memahami Kembali Marx, Marxisme dan Perkembangannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  13. Prasetyo, A. G. 2013. Hagemoni Kerja Imaterial sebagai Peluang Resistensi terhadap Kapitalisme dalam Perspektif Autonomia. Jurnal Filsafat Dan Teologi Diskursus STF Driyakara, 2(02), 217–252.
  14. Ritzer, G.2009. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers.
  15. Shutt, H. 2005. Runtuhnya Kapitalisme. Jakarta Selatan: Teraju.
  16. Sianturi, E. R.2019. Berkenalan dengan 7 Stafsus Milenial Jokowi, Siapa Mereka?. https://www.cnbcindonesia.com/news/20191123175317-16-117487/berkenalan-dengan-7-stafsus-milenial-jokowi-siapa-mereka. Diakses Maret 13, 2021.
  17. Unud.2019. Gelar Festival Wirausaha, Unud Targetkan 117 Wirausaha Muda setiap tahun. https://www.unud.ac.id/in/berita2597-GELAR-FESTIVAL-WIRAUSAHA-UNUD-TARGETKAN-117-WIRAUSAHA-MUDA-SETIAP-TAHUN.html. Diakses Maret 13, 2021.
  18. Yuswohady.2014. Marketing to the Middle Class Muslim. Jakarta: Gramedia.
  19. Zeitlin, I. M. 1995. Memahami Kembali Sosiologi: Kritik terhadap Teori Sosiologi Kontemporer. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.