Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan degradasi antusias beragama di masyarakat Desa Bahung Sibatu-Batu. Fenomena menurunnya antusias beragama masyarakat, tidak hanya terjadi dikalangan orang tua, melainkan dikalangan remaja yang sudah disibukkan dengan gadgetnya, sehingga aktifitas kegiatan keagamaan semakin memudar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara tidak terstruktur. Pengecekan data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data dilakukan dengan triangulasi. Analisis data dengan teknik interaktif. Hasil penelitian menyatakan bahwasannya bentuk degradesi antusias beragama pada masyarakat Desa Bahung Sibatu-batu adalah menurunnya pelaksanaan pengajian dan kegiatan hari besar Islam, melemahnya semangat masyarakat untuk memakmurkan masjid, maraknya perzinahan di kalangan masyarakat dan minimnya etika berpakaian. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi antusias beragama pada masyarakat yaitu adiksi teknologi digital dan kebudayaan asing, berkurangnya otoritas keagamaan di desa, lemahnya ekonomi dan pendidikan yang diberikan orang tua dan aktifitas pekerjaan dan minimnya pendidikan orang tua. Semangat beragama masyarakat dapat ditentukan oleh kontrol orang tua dan pemuka-pemuka agama yang memberikan sugesti dalam bentuk tausiyah rutin, nasehat-nasehat keagamaan disampaikan dengan hikmat dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi degradasi antusias beragama masyarakat antara lain dengan pemberian pendidikan agama dalam lingkungan keluarga, optimalisasi otoritas keagamaan dan keluarga dalam mengontrol dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya mempelajari agama.

Kata Kunci : Degradasi, Antusias Beragama, Otoritas Keagamaan.

Article Details

Author Biographies

Ikke Nurjanah Sinaga, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Fakultas Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Azis - Muslim, Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
How to Cite
Sinaga, I. N., & Muslim, A. .-. (2022). DEGRADASI ANTUSIAS BERAGAMA MASYARAKAT DESA BAHUNG SIBATU-BATU. Jurnal Sosiologi Nusantara, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.33369/jsn.8.1.1-20

References

  1. A. Mushonnif. 2013. “Fragmentasi Otoritas Antara Organisasi Pemerintah Dan Organisasi Keagamaan Dalam Penentuan Awal Bulan Islam.” Jurnal Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 03 (0):167.
  2. A. Schutz. 1967. “The Phenomenology of the Social Word.” Illionis: North Western University.
  3. Akhmadi, Agus. 2019. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13(2):45–55.
  4. Arief Rifkiawan Hamzah dan Heri Cahyono. 2016. “AGAMA DAN TANTANGAN BUDAYA MODERN PERSPEKTIF ISLAM.” Fikri 1(2).
  5. Arrobi, Mohammad Zaki, and Amsa Nadzifah. 2020. “Otoritas Agama Di Era Korona: Dari Fragmentasi Ke Konvergensi?” Maarif 15(1):197–215. doi: 10.47651/mrf.v15i1.85.
  6. Aziz, A. 2018. “Religiusitas Masyarakat Urban Di Era Digital (The Religiosity of Urban Communities in the Digital Era).” International Conference Departement Communication (May).
  7. Chairi, Effendi. 2019. “Ketiadaan Otoritas Terpusat Dalam Fenomena Kontemporer Di Indonesia.” SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 2(2):197–215. doi: 10.20414/sangkep.v2i2.666.
  8. Drajat, Zakiah. 2005. “Ilmu Jiwa Agama.” Jakarta: Bulan Bintang.
  9. Fauzan, Gia, Lilis Satriah, and Luk-luk Atin Marfuah. 2019. “Problematika Remaja Dalam Mengikuti Bimbingan Keagamaan.” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, Dan Psikoterapi Islam 7(4):397–416. doi: 10.15575/irsyad.v7i4.1618.
  10. Feist, J. 2012. “Teori Kepribadian Buku 1.” Jakarta: Salemba Humanika.
  11. Gusti Ayu Melani, I. Ketut sudarsana. 2018. “Degradasi Sikap Mental Spiritual Remaja Hindu Pada Pelaksanaan Sivaratri Di Desa Pengiangan Kecematan Susut Kabupaten Bangli (Kajian Pendidikan Hindu).” Maha Widya Bhuwana 1(26211025):36.
  12. Irma, Novayani. 2019. “Pendekatan Studi Islam ‘Pendekatan Fenomenologi Dalam Kajian Islam.’” At-Tadbir 3(1):44–58.
  13. Mahmudin, Afif Syaiful. 2021. “Pendekatan Fenomenologis Dalam Kajian Islam.” At-Tajdid : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam 5(01):83. doi: 10.24127/att.v5i01.1597.
  14. Mayeni, Riska, Okviani Syafti, and Sefrinal. 2019. “Dampak Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja Dilihat Dari Nilai-Nilai Karakter.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian 7(2):234.
  15. Muamaroh. 2013. “Latar Belakang Rendahnya Kesadaran Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Perempuan.” Educational Psychology Journal 2(1):35–42.
  16. Mubit, Rizal. 2016. “Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11(1):163–84. doi: 10.21274/epis.2016.11.1.163-184.
  17. Muhammad Daud Ali. 2011. “Pendidikan Agama Islam.” Jakarta: Rajawali Pers.
  18. Silvia Desmawarita, and Linda Aryani. 2014. “Kepercayaan Mahasiswa Terhadap Ustadz: Pendekatan Indigenous Psikologi.” Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau 10(Desember):119–27.
  19. Syahputra, Heru. 2020. “Agama Dan Tantangan Global.” Studia Sosia Religia 3(1):38–46. doi: 10.51900/ssr.v3i1.7666.