Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1). mengetahui kedudukan sosial dukun dalam masyarakatnya, (2). mendeskripsikan peranan yang dilakukan oleh dukun bayi dalam perawatan bayi periode perinatal, (3). menggali informasi tentang rincian perawatan bayiyang dilakukan oleh dukun bayi pada periode perinatal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan paradigma fakta sosial dengan teori struktural fungsional sebagai alat analisisnya. Informan diperoleh dengan teknik purposive sampling yaitu ibu-ibu yang memiliki bayi yang berumur 0-12 bulan serta dukun bayi yang melakukan perawatan bayi selama periode perinatal. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dari reduksi data, penyajian data serta penarikan simpulan untuk mendapatkan konsep-konsep sebagai hasil penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedudukan sosial dukun bayi dalam masyarakat yakni sebagai pemimpin ritual-ritual dalam masyarakat seperti pemimpin ritual mitoni, menguburkan ari-ari, pemimpin ritus brokohan, pemimpin ritus sepasaran, dan mitra bidan saat proses persalinan, sertapemberi nasehat. Peran yang dilakukan oleh dukun bayi dalam melakukan perawatan bayi pada periode perinatal yakni memijat bayi, memandikan bayi, serta merawat tali pusat bayi. Dukun bayi menjadi mitra bidan karena adanya peraturan dari Departemen Kesehatan yang mengharuskan pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Kepercayaan warga masyarakat terhadap dukun bayi dilatarbelakangi oleh kesamaan budaya, lingkungan sosial yang sama serta adanya kedekatan secara emosional yang terjalin antara dukun bayi dengan warga masyarakat desa Sidoharjo.

 

Kata Kunci : Dukun, Perawatan Perinatal.

 

Article Details

How to Cite
Suratmini, S., Pramudyasmono, H. G., & Hanum, S. H. (2019). PERAN DUKUN DALAM PERAWATAN BAYI PERIODE PERINATAL (Studi Kasus di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan). Jurnal Sosiologi Nusantara, 2(1), 9–17. https://doi.org/10.33369/jsn.2.1.9-17

References

  1. Depkes RI. 2007. Faktor Determinan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan. Diakses 13 Juni 2016 melalui situs http://depkes.go.id.
  2. Dewi, Vivian dan Tri Sunarsih. 2014. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
  3. Sarwono, S.W. 1984. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers
  4. Sarwono, S. 2004. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Serta Aplikasinya. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada.
  5. Sarwono, P. 2005. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Praworohardjo.
  6. Peter, Salker. 2008. Millenium Development Goals. Jakarta: Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.
  7. Walsh, Linda V. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
  8. Yulifah, Rita dan Tri Johan Agus Yuswanto. 2014. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.