Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor buruknya gizi ibu hamil pada keluarga miskin. Penelitian didekati secara kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah ibu hamil dari keluarga miskin. Ibu hamil ini hamil pada kehamilan ketiga. Informan ditentukan berdasarkan purposive sampling. Teknik observasi dan wawancara menjadi alat utama dalam menjaring data. Analisis data dimulai dari mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menghasilkan informasi bahwa faktor-faktor penyebab buruknya gizi ibu hamil pada keluarga miskin yaitu: (1) Ibu hamil menganggap bahwa kehamilan bukan merupakan peristiwa khusus yang memerlukan perhatian ekstra melainkan sebagai hal yang biasa sehingga pemenuhan gizipun tidak berbeda saat hamil dan sebelum hamil. Adapun variasi makanan yang mereka konsumsi hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat dan sayuran saja (2) Pola makan ibu hamil tidak teratur, mereka makan sehari hanya satu kali terkadang dua kali sehari (3) Pengolahan makanan seringkali tidak mempertimbangkan proses yang benar dimana persoalan nilai gizi kurang diperhatikan (4) Ibu hamil diberi tablet penambah darah oleh bidan sejak kehamilan lima bulan tetapi mereka kurang taat dalam mengkonsumsi tablet penambah darah dengan alasan tidak menyukai rasa dan bau dari tablet penambah darah tersebut (5) Ibu hamil tidak rutin melakukan pemeriksaan kehamilan karena menganggap jika sedang hamil trisemester pertama tidak perlu memeriksakan kandungan secara rutin kecuali kehamilan sudah memasuki trisemester 3 (6) Dukungan suami dalam hal pemenuhan gizi untuk istrinya ini cenderung kurang, ditunjukkan dengan besarnya belanja rokok setiap bulannya yang tidak berkurang, sehingga besarnya uang rokok setiap bulannya membuat kebutuhan akan panganlah yang ditekan.

 

Kata Kunci: Ibu hamil, Pemenuhan Gizi dan Miskin

Article Details

How to Cite
Rentiani, E., Sunaryanto, H., & Hanum, S. H. (2019). BURUKNYA GIZI IBU HAMIL PADA KELUARGA MISKIN (Studi Kasus di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah). Jurnal Sosiologi Nusantara, 3(2), 64–70. https://doi.org/10.33369/jsn.3.2.64-70

References

  1. Almatsier, S. 2005. Manfaat Makanan Sehat Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Arif, Fauzi. 2009. Buku Panduan Perawatan Kehamilan. Yogyakarta: Cakrawala.
  3. Christianingrum. 2005. Kebutuhan Makan Ibu Hamil. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  4. Dewi. 2008. Perencanaan Keuangan Menyambut Kehamilan dan Persalinan. 15 Maret, 2016 (http://@Dewi Perencanaan Keuangan Menyambut Kehamilan dan Persalinan.pdf).
  5. Hamonangan Ritonga. 2010. Mengapa Kemiskinan di Indonesia Menjadi Masalah Berkelanjutan.13 Juni 2016 (http://www.wordpress.com/cetak/0402/10/ekonomi/847162.htm).
  6. Kementrian Kesehatan RI. 2012. Status Kesehatan Masyarakat. http://depkes.go.id (diakses juni M. Torsina. 2010. PemeriksaanKehamilan: Isu dan Tip. Jakarta.PT Buana Ilmu Populer.