Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

 

Learning Management System (LMS) merupakan sebuah aplikasi online yang dapat membantu merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran. Google Classroom adalah bentuk LMS yang mudah digunakan oleh pendidik maupun poeserta didik dalam proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Inovasi pembelajaran pada masa pandemi  Covid-19 menggunakan Google Classroom diharapkan akan menumbuhkan kemampuan prendidik untuk berpikir kritis. Telah dilakukan penelitian penggunaan Google Classroom pada pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada materi Hukum Ohm kepada peserta didik Kelas XII di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik, maka dirancang metode pembelajaran diskusi dan eksperimen melaui tatap maya dengan Gmeet dan penugasan kelompok. Setelah dilaksanakan pembelajaran tersebutpeserta didik diminta untuk mengisi angket. Hasil yang diperoleh dari angket tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik menyetujui proses pembelajaran, penggunaan media, manfaat media, dan kefleksibelan proses pembelajaran menggunakan Google Classroom.Dari hasil ini maka selanjutnya penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran bisa dilaksanakan untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dalam pembelajaran dikombinasikan dengan pembelajaran secara tatap muka yang dikenal dengan sebutan blended learning. Oleh karena itu, penyesuaian model pembelajaran perlu dilakukan untuk terlaksananya blended learning.

 

Kata Kunci: Berpikir Kritis, Google Classroom, Laboratorium Virtual, LMS.

 

 

ABSTRACT

 

Learning Management System (LMS) is an online application that can help plan and emplement learning. Google Classroom is a form of LMS that is easy to use by educators and students in a creative and innovative learning process. Learning innovation during the Covid-19 pandemic using Google Classroom is expected to foster the ability of educators to think critically. Research on the use of Google Classroom in virtual laboratory-based learning on Ohm’s Law has been carried out for 3rd grade students at SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Using the discovery learning model with a scientific approach, a discussion and experiment learning method through virtual face to face with Gmeet and group assignment was designed. After the learning was carried out, students were asked to fill out a questionnaire. The results obtained from the questionnaire showed thad most of students agreed to the learning process, the use and benefits of the media, and the flexibility of the learning process. From this resuts, the use of Google Classroom in learning can be continue to be implemented to foster critical thinking in learning combined with offline learning kwown as blended learning. Therefore, adjustment to the learning model need to be made for the implementation of blended learning.

 

Keywords:Critical Thinking,Google Classroom, LMS, Virtual Laboratory.

Article Details

How to Cite
Ocvianti, M. A., & Sulisworo, D. (2021). PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM VIRTUAL MELALUI GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI HUKUM OHM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 67–76. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.67-76

References

  1. Oduntan O. The International Journal Of Science & Technoledge Learning Management System: A Tool for Effective Teaching Process. 2018 Sep 25;
  2. Kasim NNM, Khalid F. Choosing the right learning management system (LMS) for the higher education institution context: A systematic review. Int J Emerg Technol Learn. 2016;11(6):55–61.
  3. Saputro B, Susilowati AT. Effectiveness of Learning Management System (LMS) on In-Network Learning System (SPADA) based on scientific. J Educ Gift Young Sci. 2019;7(3):481–98.
  4. Wibowo AT, Akhlis I, Nugroho SE. Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa. Sci J Informatics. 2015;1(2):127–37.
  5. Turino, Purwanto Y, Soeleman A. E-learning bahasa Inggris Berbasis Web. 2009 Oct;5(2):726–39.
  6. Jaya H. Pengembangan laboratorium virtual untuk kegiatan paraktikum dan memfasilitasi pendidikan karakter di SMK. J Pendidik Vokasi. 2013 Jan;2(1).
  7. Harefa N, Sumiyati S. Persepsi Siswa terhadap Google Classroom sebagai LMS pada masa Pandemi Covid-19. Sci Educ Appl J. 2020;2(2):88.
  8. Hapsari SA, Pamungkas H. Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Online di Universitas Dian Nuswantoro. WACANA J Ilm Ilmu Komun. 2019 Dec;18(2):225–33.
  9. Nurfalah E. Optimalisasi E-Learning berbasis Virtual Class dengan Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Fisika. Phys Educ Res J. 2019 Aug;1(1):46.
  10. Zurimi S. Penggunaan E-Learning Berbasis Google Classroom Sebagai Media Pendukung Dalam Pembelajaran Matematika di MTS Negeri Tulehu. JTRISTE. 2019;6(1):1–8.
  11. Tumengkol AA. Pengalaman Pembelajaran Berbasis Blended Learning Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar Menggunakan Google Classroom Pada Mahasiswa Geografi. J Episentrum. 2020 Apr;1(1):39.
  12. Loendorf WR. Using a Blended Learning Format to Extend the Influence of a Technological Literacy Course Using a Blended Learning Format to Extend the Influence of a Technological Literacy Course. 2015.