Main Article Content

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 MAN 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari siklus I sampai siklus III. (1) Aktivitas belajar siswa meningkat dari skor rata-rata 24 (kategori baik) pada siklus I menjadi sebesar 26 (kategori baik) pada siklus II  kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 28,5 (kategori baik); (2) Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari siklus I dengan persentase nilai rata-rata sebesar 72,04% (kategori cukup) menjadi 77,96% (kategori baik) pada siklus II, kemudian meningkat lagi menjadi 82,26% (kategori baik) pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas XI MIA I MAN 2 Kota Bengkulu pada konsep kalor dan perpindahan kalor.

 Kata Kunci      : Discovery Learning Model, Pendekatan Saintifik, Kemampuan Berpikir Kritis,  Aktivitas Belajar Siswa

Article Details

How to Cite
Kartikasari, D., Medriati, R., & Purwanto, A. (2018). Penerapan Discovery Learning Model dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Kalor dan Perpindahan Kalor. Jurnal Kumparan Fisika, 1(2 Agustus), 1–7. https://doi.org/10.33369/jkf.1.2.1-7

References

  1. Kadri, M., & Rahmawati, M. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, Volume 1 No 1, 29-33.
  2. Hardianti, Nurhayati, & Yani , A. (2015). Peranan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Lappariaja. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, Jilid 11 Nomor 1, 34-39.
  3. Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kata Pena.
  4. Widiasworo, E. (2017). Strategi & Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas (Outdoor Learning) . Yogyakarta : AR-Ruzz Media .
  5. Nugrahaeni, A., Redhana , I. W., & Kartawan , I. A. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, Volume 1 No 1, 23-29.
  6. Winarso, W., & Dewi, W. Y. (2017). Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer dalam Menyelesaikan Masalah Geometri. BETA Jurnal Tadris Matematika, Volume 10 No 2, 117-133.
  7. Agustriana, A., Ningrum , E., & Somantri , L. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Dukupuntang). Analogi Pendidikan Geografi, Volume 3 No 1, 1-16.
  8. Sapitri, U. E., Kurniawan , Y., & Sulistri , E. (2016). Penerapan Model Discovry Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Materi Kalor. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika (JIPF), Volume 1 No 2, 64-66.
  9. Istiana, G. A., Catur, A. N., & Sukardjo. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak. Jurnal Pendidikan Kimia, Volume 4(No 2), 65-73.
  10. Windarti, Y., Slameto, & Widyanti, E. (2018). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Tematik Kelas 4SD. Jurnal Pendidikan Berkarakter, Vol. 1(No.1), 150-155.