Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa X MIPA E SMAN 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA E yang berjumlah 30 orang. Aktivitas siswa dinilai melalui pengamatan lembar observasi aktivitas dengan rentang nilai antara 1 sampai 3. Kemampuan berpikir kreatif diukur menggunakan lembar tes yang berbentuk soal uraian di setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 22,5 pada kategori cukup, siklus II sebesar 25 pada kategori cukup dan siklus III sebesar 27 pada kategori baik. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 50% (tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar sebesar 93,33% (tuntas), dan meningkat pada siklus III diperoleh ketuntasan belajar sebesar 100% (tuntas). Nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada siklus I diperoleh sebesar 72,17, pada siklus II sebesar 82,33, siklus III sebesar 88,83 pada predikat kreatif sampai sangat kreatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa di kelas X MIPA E SMAN 2 Kota Bengkulu.

 Kata  kunci:  Model Pembelajaran  Inkuiri Terbimbing, Kemampuan berpikir kreatif,  Aktivitas  belajar siswa.

Article Details

How to Cite
Sintya, W. K., Purwanto, A., & Sakti, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan Fisika, 1(3 Desember), 7–12. https://doi.org/10.33369/jkf.1.3.7-12

References

  1. Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Mufiannoor, E., Hidayat, M. T., & Soetjipto. (2016). Melatih Kemampuan Berfikir Kreatif dan pemahaman Konsep dengan Pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada Materi Interaksi Makhlik Hidup dengan Lingkungan. Pendidikan Sains pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
  3. Yanti, N. S., Yusrizal, & Gani, A. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Motivasi Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Materi Kalor Kelas X SMAN 11 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indoneesia.
  4. Abidin, Y. (2016). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
  5. Putra, R. D., Rinanto, Y., Dwiastuti, S., & Irfa'i, I. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing pada Siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Proceeding Biologi Education Conference.
  6. Marlina, I., Fransisca, C., & Hamdani, D. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Belajar Siswa pada Konsep Indera Penglihatan dan Alat Optik Melalui Model Problem Based Intruction (PBI) Berbabis pendekatan Saintifik di Kelas VIII 4 SMPN 1 Kota Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu.