Main Article Content

Abstract

Dengan menggunakan model pembelajaran pair checks, siswa cinderung aktif, karena suasana belajar mengarah kepada siswa untuk menemukan hasil pemahaman materi bacaan , setelah dilakukan tindakan dalam penelitian ini, hasil belajar siswa mengalami peningkatan Berdasarkan pretest yang telah didapatkan oleh peneliti, diketahui bahwa nilai rata — rata pretest siswa penelitian hanya 53 dengan ketuntasan belajar klasikal 20% yang berarti hanya 4 siswa yang tuntas dan 16 siswa atau 80% tidak tuntas. Nilai pretest ini merupakan nilai siswa sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan model Pair Checks. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa nilai siswa saat pretest belum maksimal.
Setelah siswa mengerjakan soal pretest, peneliti memberi perlakuan siswa menggunakan model pembelajaran Pair Checks sebanyak 2 kali pertemuan. Kemudian di akhir pertemuan siswa mengerjakan soal posttest dan didapatkan hasil rata — rata posttest 70,75 dengan ktuntasan belajar klasikal mencapai 85% yang artinya ada 17 siswa tuntas dan 3 siswa atau 20% siswa tidak tuntas maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian maksimal.

Article Details

Author Biography

Wimbo Sirating Sitoresmi, Universitas PGRI Semarang

Sedang menyelesaikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
How to Cite
Sitoresmi, W. S., Untari, M. F. A., & Budiman, M. A. (2019). Keefektifan Model Pair Checks Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.33369/pgsd.12.1.1-8

References

  1. Aqib, Zaenal.2015.Model — Model. Media dan Strategi Pembelajaran Konseptual
  2. (Inovatif). Bandung;YRMA Widya.
  3. Arikunto,Suharsini.2013.Prosedur Penelitian SuatuPendidikan Praktik.Jakarta;Bineka Cipta.
  4. Dalman.2017.KeterampilanMembaca.Jakarta;Rajawali Press.
  5. Hermawan, Heri Asep. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung;UPI Press.
  6. Huda,Miftahul. 2013. Model—model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta;Pustaka Pelajar.
  7. Isjoni.2014. Cooperative Learning Efektifitas PembelajaranKelompok.Bandung;Alfabeta.
  8. Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif. Jakarta;ArRuzz Media.
  9. Riduwan. 2013. Dasar — dasar Statistika. Bandung;Alfabeta.
  10. Masitoh.2009.StrategiPembelajaran.Jakarta;Depag RI
  11. Musfiqon.2012.Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran.Jakarta;Prestasi
  12. Pustaka Karya.
  13. Nafiah, Siti Anisatun. 2018. Model—Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di
  14. SD / MI. Yogyakarta; ArRuzz Media.
  15. Sagala, Sayful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung; Alfabeta.
  16. Sohimin, Aris. 2014. Eanm Puluh Delapan Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta;ArRuzz Media.
  17. Sugiyono.2015.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung; Alfabeta CV.
  18. Suprijono, Agus,2016. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Pakem. Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.
  19. Suryaman, Maman.2012.Metodologi Penelitian Bahasa. Yogyakarta;UNY Press.
  20. Susanto, Ahmad.2013. Teory Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta;Kencana.
  21. Sutikno, Sobri. 2014. Metode dan Model Pembelajaran. Lombok; Holistika.
  22. Tarigan, Henri Guntur, 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
  23. Bandung; Angkasa Bandung.
  24. Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan.Jakarta; Kencana.