Main Article Content

Abstract

Tri Dharma perguruan tinggi mempunyai tiga poin yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada dimasyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu warga desa Suka Makmur dalam pencegahan pemutusan mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini terdiri dari empat tahap. Tahap pertama, meminta izin KKN ke Desa Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Tahap kedua, mempersiapkan seluruh hal-hal yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Tahap ketiga, melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat dari minggu pertama sampai minggu kelima dalam proses KKN. Tahap keempat, evaluasi dengan melakukan diskusi dengan seluruh perangkat desa terkait kegiatan yang telah dilakukan sebagai upaya pencegahan covid-19 di Desa Suka Makmur. Dari hasil kegiatan pengabdian ini, ini memberikan dampak positif kepada masyarakat desa, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat dan perangkat desa dalam penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pembuatan poster, pembuatan desinfektan dan penyemprotan desinfektan di tempat umum, pembuatan hand sanitizer dan pemberian hand sanitizer di tempat umum, serta pembagian kebutuhan pokok kepada masyarakat yang terkena dampak covid 19.

EFFORTS TO PREVENT THE CHAIN BREAKING OF THE COVID 19 VIRUS IN SUKA MAKMUR VILLAGE, BENGKULU UTARA. Tri Dharma higher education has three points, namely: education and teaching, research and development, community service. This community service activity is an activity carried out to solve problems that exist in the community through student community service (KKN). The purpose of this activity is to help the villagers of Suka Makmur in preventing breaking the chain of transmission of the Corona or Covid-19 virus. The method used in this service consists of four stages. The first stage, asking for student community service (KKN) permission to the village, Giri Mulya Bengkulu Utara. The second stage, prepares all the things that will be needed in the implementation of activities. The third stage is implementation according to the schedule that has been made from the first week to the fifth week in the KKN process. The fourth stage is evaluation by conducting discussions with all village officials regarding activities that have been carried out as prevention of Covid-19 in villages. From the results of this programme, it has a positive impact on the village community, support from local society to medicinal plants (TOGA) planting and use, making posters, making disinfectants and spraying disinfectants in public places, making hand sanitizers and giving hand sanitizers in public places, and sharing basic needs to people affected by covid 19.

Article Details

How to Cite
Handayani, D., Nurhamidah, N., Elvia, R., & Maulana, M. P. (2020). UPAYA PENCEGAHAN PEMUTUSAN MATA RANTAI PENULARAN VIRUS COVID 19 DI DESA SUKA MAKMUR BENGKULU UTARA. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 1(1), 27–35. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/tribute/article/view/12676

References

  1. Afrianty A. 2018. Peran anggota komunitas berbagi nasi(BERNAS) dalam membangun sikap peduli sosial masyarakat di kota mojokerto. Volume 6 nomor 1 jilid 1 tahun 2018, 46-60.
  2. Annisa dan Candra. 2020. Penggunaan desinfektan dan antiseptik pada pencegahan penularan covid-19 dimasyarakat.majalah farmasetika, 2020, 5.3
  3. Azharman Z. 2019. Pembinaan industri kreatif pada kewirausahaan masyarakat. journal puan indonesia. Edisi januari 2019 vol.1 no. 2.
  4. Haryani T N, dkk. 2020. kuliah kerja nyata covid-19 sebagai agen informasi pencegahan penyebaran covid-19 di masyarakat. jurnal abbdidas volume 1 nomor 4 tahun 2020 halaman 242-247.
  5. Kemenkes RI. 2020. Himbauan tentang upaya pencegahan penularan covid-19 di tempat kerja. http://diknes .kedirikab.go.id/kon-ten/uu/26297-himbauan-kemenkes-covid-19.pdf.
  6. Lisnawaty, dkk. 2020. Peningkatan kesadaran terhadap pencegahan covid-19 melalui upaya tracking dan promosi kesehatan berbasis daring di provinsi sulawesi tenggara tahun 2020. Jurnal pengabdian masyarakat anoa. Vo. 1, hal. 200-212.
  7. Ramadani R, dkk. 2020. Pembuatan dan penyemprotan disinfektan: kegiatan KKN edisi covid-19 di desa bringin, malang. E-ISSN: 2656-4661. Volume 2, nomor 2, juni 2020.
  8. Suherlan Y dan Prasetyo S D. 2020. KKN UNS era covid-19 di rt 03 rw 7 desa panjer kecamatan kebumen. Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat. volume 1, nomor 1, 2020 11 pages.
  9. Sumartono, dkk. 2018. Penggunaan poster sebagai media komunikasi kesehatan.komunikologi volume 15 nomor 1, maret 2018.
  10. Wulandari R A dan Azrianingsih R. 2014. Etnobotani jamu gendong berdasarkan persepsi produsen jamu gendong di desa karangrejo, kecamatan kromengan malang. Jurnal biotropika. Vol. 2 no. 4. 2014.