Isi Artikel Utama

Abstrak

Ketahanan pangan nasional membutuhkan gabah untuk memenuhi kecukupan pangan, gabah yang kemudian diolah hingga menjadi beras sebagai produk serealia merupakan salah satu komoditas pangan yang paling dominan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hasil analisis rasio konsumsi normatif perkapita terhadap produksi bersih serealia menunjukkan sebanyak 39,66% kabupaten di Indonesia mengalami defisit ketersediaan pangan yang antara lain disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi serealia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan peramalan (forcasting) terhadap besaran produksi gabah sebagai acuan dalam penyusunan strategi penyediaan gabah bagi penduduk untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan pokok penduduk Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder produksi gabah di Indonesia dengan rentang tahun 2000-2021 dan dilakukan forcasting hingga tahun 2024. Sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science). Teknik peramalan menggunakan empat metode yaitu simple moving average, weight moving average, exponential smoothing dan double exponential smoothing. Hasil forcasting produksi gabah tahun 2000-2024 berada di bawah produksi aktual dan puncak kenaikan produksi terjadi pada tahun 2017 dan kemudian mengalami penurunan produksi hingga forcasting di tahun 2024. Nilai terendah untuk MAD, MSE dan MAPE berada pada hasil forcasting menggunakan metode WMA. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode weighted moving average merupakan metode yang menghasilkan nilai kesalahan terkecil dalam peramalan produksi gabah masa depan.

Kata Kunci

food security availability forecasting grain ketahanan pangan ketersediaan forcasting

Rincian Artikel

Referensi

  1. Amalia RR, Prasetyo OC, & Hartini M. (2018). Konversi Gabah Ke Beras Tahun 2018. Citra Mawana Patamaro.
  2. Bala, B. K., Alias, E. F., Arshad, F. M., Noh, K. M., & Hadi, A. H. A. (2014). Modelling of food security in Malaysia. Simulation Modelling Practice and Theory, 47, 152–164. https://doi.org/10.1016/j.simpat.2014.06.001
  3. Bappenas. (2021). KEPMEN PPN/Kepala Bappenas Nomor 24/M.PPN/HK/10/2021 tentang Penetapan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2021-2024.
  4. BPS. (2019). Konsumsi Bahan Pokok 2019. BPS.
  5. BPS. (2021). Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/
  6. Brinkman, H. J., De Pee, S., Sanogo, I., Subran, L., & Bloem, M. W. (2010). High food prices and the global financial crisis have reduced access to nutritious food and worsened nutritional status and health. Journal of Nutrition, 140(1). https://doi.org/10.3945/jn.109.110767
  7. Chakona, G., & Shackleton, C. M. (2018). Household Food Insecurity along an Agro-Ecological Gradient Influences Children’s Nutritional Status in South Africa. Frontiers in Nutrition, 4(January). https://doi.org/10.3389/fnut.2017.00072
  8. Dhungel, S. ., & Acharya, P. (2017). Role of Rice in Food and Nutrition Security in Nepal. In Rice Science and Technology in Nepal(A historical,socio-cultural and technical compendium). Cdd, 77–85.
  9. GFSI. (2021). Rankings and trends Explore the year-on-year trends for the Global Food Security Index. Figures are from the annual baseline model (September 2021). https://impact.economist.com/sustainability/project/food-security-index/Index
  10. Heizer J, & Render B. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasok. Terjemahan oleh Hirson Kurnia, Ratna Sarawati dan David Wijaya. (11th ed.). Salemba Empat.
  11. Hidayat, A. A. A., Marini, G., & Tyas, A. P. M. (2020). Factors affecting nutritional status in children aged 6–24 months in Lamongan regency, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(E), 291–295. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.3666
  12. HLPE. (2020). Food security and nutrition: building a global narrative towards 2030. A report by the High-Level Panel of Experts on Food Security and Nutrition of the Committee on World Food Security, Rome.
  13. Hwalla, N., El Labban, S., & Bahn, R. A. (2016). Nutrition security is an integral component of food security. Frontiers in Life Science, 9(3), 167–172. https://doi.org/10.1080/21553769.2016.1209133
  14. Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
  15. Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.
  16. Kementan. (2019). Rencana Strategis Direktorat Jenderal Holtikultura Tahun 2020-2024. (Dirjen Holtikultura).
  17. Kementan. (2021). Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Food Security And Vulnerability Atlas 2021 (Badan Ketahanan Pangan).
  18. Kementerian HAM RI. (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
  19. Kementerian HAM RI. (2021). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2012 Tentang Pangan.
  20. Naher, F., Barkat-e-Khuda, Ahmed, S. S., & Hossain, M. (2014). How nutrition-friendly are agriculture and health policies in Bangladesh? Food and Nutrition Bulletin, 35(1), 133–146. https://doi.org/10.1177/156482651403500114
  21. Osei, A., Pande, P., Spiro, D., Nielson, J., Shrestha, R., Talukder, Z., Quinn, V., & Haselow, N. (2010). Household food insecurity and nutritional status of children aged 6 to 23 months in Kailali District of Nepal. Food and Nutrition Bulletin, 31(4), 53–71. https://doi.org/10.1201/9781315365749-4
  22. Pandey, V. L., Mahendra Dev, S., & Jayachandran, U. (2016). Impact of agricultural interventions on the nutritional status in South Asia: A review. Food Policy, 62, 28–40. https://doi.org/10.1016/j.foodpol.2016.05.002
  23. Timmer, C. P. (2014). Food Security in Asia and the Pacific: The Rapidly Changing Role of Rice. Asia and the Pacific Policy Studies, 1(1), 73–90. https://doi.org/10.1002/app5.6
  24. Wauters, B. (2013). SMART or not : are simple management recipes useful to improve performance in a complex world ? A critical reflection based on the experience of the Flemish ESF Agency . December, 42. https://www.researchgate.net/publication/321768940
  25. Yudaruddin R. (2019). Forcasting : Untuk Kegiatan Ekonomi dan Bisnis. RV Pustaka Horizon.