Estimasi Serapan dan Emisi Karbon Dioksida dari Sektor Rumah Tangga di Desa Tanjung Harapan Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu

Abstract

Rumah tangga dengan segala aktivitasnya turut menyumbang emisi CO₂ yang memicu pemanasan global.Tingginya aktivitas suatu wilayah berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan wilayah tersebut. Penurunan kualitas lingkungan salah satunya diakibatkan oleh polusi gas karbon dioksida (CO₂). Salah satu upaya untuk menekan konsentrasi CO₂ di udara yaitu dengan adanya tumbuhan hijau sebagai penyerap karbon dioksida. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai serapan dan emisi karbon dioksida dari sektor rumah tangga di Desa Tanjung Harapan. Total emisi wilayah dilihat dari tujuh sektor yaitu emisi dari bahan bakar memasak, kendaraan, respirasi manusia, peternakan, lahan pertanian (penggunaan pupuk), dan sampah. Total serapan dihitung berdasarkan biomassa yang dipertahankan oleh rumah tangga pada lahan bervegetasi mereka (pekarangan, sawah, kebun) dengan tinggi sama dengan atau lebih dari 2 meter dan atau berdiameter 5cm atau lebih. Pendugaan biomassa diperoleh melalui persamaan Allometrik yang telah digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan Total Estimasi emisi karbon dioksida (CO₂) dari sektor rumah tangga di Desa Tanjung Harapan menghasilkan nilai emisi total sebesar 5.382,88 ton/tahun. Emisi karbon dioksida yang dikeluarkan dihitung dari sektor penggunaan bahan bakar untuk memasak sebesar 701,51 ton/tahun dan kendaraan sebesar 1.839,98 ton/tahun, respirasi manusia sebesar 900,18 ton/tahun, sektor listrik sebesar 599,63 ton/tahun, sektor sampah sebesar 1.174,59 ton/tahun¸ peternakan sebesar 80,65 ton/tahun, dan penggunaan pupuk sebesar 86,34ton/tahun.  Total estimasi serapan CO₂ dari sektor rumah tangga sebesar 7225,94 ton/tahun. Serapan karbon dioksida perkebuhan sawit sebesar 1220,79 ton/tahun, karet sebesar 5930,28 ton/tahun dan pekarangan sebesar 74,87 ton/tahun. Hasil serapan dan emisi yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa Desa Tanjung Harapan mampu mereduksi emisi yang dikeluarkan dari aktivitas rumah tangga. Selisih antara nilai serapan dan emisi adalah 1843,06 ton/tahun.