Dimensi Pori dan Serat Dalam Antar Lingkaran Tumbuh Kayu Surian (Toona sureni)

Penulis

  • Meta Khoiriyyah Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun Bengkulu 38371A
  • Nani Nuryatin Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun Bengkulu 38371A
  • Agus Susatya Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun Bengkulu 38371A

Abstrak

Pemanfaatan kayudigunakan untuk memenuhi kebutuhanmulaidaripemanfaatanuntukpertukangan,perkakas yangberasal kayugergajian (saw timber) sampai pada pemanfaatan yang menggunakan teknologi tinggi. Tumbuhan penghasil kayu mengalami pertumbuhan, salah satunya melalui penebalan sekunder atau dengan kata lain penambahan diameter batang kambium sebagai penghasil pembuluh angkut yaitu xilem dan floem. Kegiatan kambium menyebabkan tubuh tumbuhan semakin bertambah besar dan membentuk lingkaran tumbuh. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait dimensi pori dan dimensi serat dalam dan antar lingkaran tumbuh sehingga tujuan penggunaannya dapat maksimal, baik sebagai komplemen (pelengkap) maupun pengganti kayu. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penelitian dilakukan di Laboraturium Kehutanan UNIB dengan menduga umur pohon dengan menghitung jumlah lingkaran tumbuh didukung dengan data curah hujan selama kayu surian tumbuh dan mengetahui dimensi pori melalui pengamatan melalui USB Digital Microskop serta dimensi serat melalui proses maserasi.   Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ukuran pori dan dimensi serat dalam lingkaran tumbuh bervariasi antar pohon, sementara ukuran pori dan dimensi serat (kecuali panjang serat, diameter serat dan diameter lumen) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Adapun nilai rata-rata diameter pori berkisar antara 92-114 µm, panjang serat 755-791µm, diameter serat 25-26 µm , diameter lumen 16-18 µm dan tebal dinding serat 4,2-4,7 µm.Berdasarkan antar lingkaran tumbuh, ukuran pori dan dimensi serat (kecuali diameter lumen dan tebal dinding serat) menunjukkan hasil yang bervariasi antara pohon satu dan pohon lainnya. Dimensi serat menunjukkan hasil yang berbeda nyata, sedangkan ukuran pori menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Nilai rata-rata diameter pori berkisar antara 92-118 µm, panjang serat 732-813µm, diameter serat 25-27 µm , diameter lumen 16-18 µm dan tebal dinding serat 4,2-5,0 µm.

Diterbitkan

2022-01-27

Terbitan

Bagian

Articles