Main Article Content

Abstract



Syarah Bakery merupakan salah satu toko kue yang ada di Kota Bengkulu. Mereka melakukan strategi branding agar merek mereka lebih dikenal sebagai pusat oleh-oleh Bengkulu. Dalam penelitian ini menggunakan teori Duane E. Knapp yang disebut Doktrin Brand Strategy, adalah lima langkah pedoman tindakan merek tertulis untuk menciptakan perubahan paradigma merek dan mendapatkan keunggulan kompetitif yang terus menerus. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedoman branding Syarah Bakery berasal dari visi dan misi yang dimiliki owner. Pada tahap brand assessment Syarah Bakery telah menetapkan segmentasi, targeting, posisioning. Kelengkapan blue print hingga brand culturalization juga sudah mereka terapkan. Berinovasi menciptakan varian produk baru dan membuka cabang toko mereka lakukan dalam rangka melakukan brand advantage. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Syarah Bakery menyadari pentingnya melakukan branding untuk merek mereka untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Article Details

How to Cite
Ovfianti, S., Adhrianti, L., & Hadiprashada, D. (2021). STRATEGI BRANDING SYARAH BAKERY DALAM MEMBENTUK BRAND KNOWLADGE SEBAGAI OELH-OLEH BENGKULU. Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 5(1), 59–68. https://doi.org/10.33369/jkaganga.5.1.59-68

References

  1. Knapp, D. E. (2001). The Brand Mindset.
  2. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  3. Priansa, D. J. (2017). Komunikasi
  4. Pemasaran Terpadu Pada Era
  5. Media Sosial. Bandung: Pustaka
  6. Setia.
  7. Sadat, A. M. (2009). Brand Belief :
  8. Strategi Membangun Merek
  9. Berbasis Keyakinan. Jakarta:
  10. Salamba Empat.
  11. Swasty, W. (2016). Branding: Memahami
  12. dan Merancang Strategi Merek.
  13. Bandung: Remaja Rosdakarya.