Main Article Content

Abstract

Media sosial merupakan media yang dapat memberikan peluang untuk meningkatkan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Salah satu bentuk pelecehan yang dilakukan melalui media sosial adalah adanya konten lelucon pemerkosaan yang dianggap sebagai lelucon belaka. Lelucon pemerkosaan dalam konteks ini dilakukan di media sosial yang dapat diakses oleh publik yang ditujukan untuk masyarakat umum, berupa konten lelucon yang sengaja dibuat dengan dalih hiburan. Namun, itu menjadi pelecehan karena tindakan yang mengarah pada seksualitas, seperti pemerkosaan dan bertindak seolah-olah mereka 'bermesraan' dengan seseorang yang tidak mereka kenal dengan paksa. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif yang diperoleh dari kata-kata hasil wawancara mendalam dengan informan penelitian dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terbentuk dari perhatian, harapan, motivasi, dan daya ingat. Persepsi mahasiswa yang dihasilkan oleh konten lelucon pemerkosaan di media sosial TikTok adalah persepsi negatif yang langsung mereka tunjukkan seperti menolak keberadaan konten ini karena tergolong kategori pelecehan seksual verbal terhadap perempuan, mereka juga merasa tidak nyaman dan marah dengan perlakuan yang ditujukan kepada perempuan dengan segala bentuk pelecehan.

Article Details

How to Cite
Margono, A. (2024). Analisis Persepsi Mahasiswa Universitas Bengkulu pada konten Rape Jokes di Media Sosial TikTok sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Verbal Kepada Perempuan. Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 8(1), 50–57. https://doi.org/10.33369/jkaganga.8.1.50-57