Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi verbal dalam perilaku Cyberbullying siswa SMAN2BengkuluTengahpadaMediaSosial WhatsApp.Teori yangdigunakandalam penelitian ini yaitu Teori Speech Act. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Informan penelitian ditentukan dengan Teknik Purposive Sampling dengan menyesuaikan kriteria yangtelah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pesan-pesan yang di sampaikan oleh pelaku cyberbullying berupa ungkapan kekesalan, ancaman, body shaming,beauty shaming dan ejekan. Penelitian ini menguak modus cyberbullying yang tidak hanyaterpaku pada kata-kata kasar seperti hinaan, ejekan, makian, dan ancaman. Lebih dari itu, cyberbullying juga melibatkan berbagai bentuk komunikasi verbal lain yang bertujuan untuk menyakiti,mempermalukan, danmengendalikan korban. Hal inidianalisismelalui tiga tahapteori speech act. Lokusi Tahap awal yang melibatkan tindakan mengucapkan kata-kata kasar seperti ejekan, cacian, dan lain sebagainya. Ilokusi yaitu Maksud atau tujuan di balik tindakan tersebut, dalamhaliniuntukmengejek,menghina,danmempermalukankorban.Perlokusi merupakanEfek yang ditimbulkan, yang dalam banyak kasus cyberbullying adalah dampak psikologis serius bagi korban. Temuan ini menunjukkan bahwa cyberbullying bukan sekadar permainan kata kasar,tetapi sebuah tindakan terencana dengan berbagai strategi untuk mencapai tujuan menyakiti korban. Dampak psikologis yang ditimbulkan pun tidak dapat dianggap remeh, dengankecemasan, depresi, dan penurunan harga diri menjadi konsekuensi yang sering terjadi.


KataKunci:KomunikasiVerbal, Cyberbullying,SpeechAct

Article Details

How to Cite
Silviani, N. Y. (2024). Analisis Komunikasi Verbal Dalam Perilaku Cyberbullying Pada Media Sosial WhatsApp : (Studi Pada Siswa SMAN 2 Bengkulu Tengah). Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 8(2), 147–155. https://doi.org/10.33369/jkaganga.8.2.147-155