Kemampuan Mahasiswa dalam Membuktikan Teorema pada Pelabelan Graceful Graph A- Bintang
DOI:
https://doi.org/10.33369/jpmr.v7i1.19777Keywords:
Kemampuan, Pembuktian, Graph A-bintang, Pelabelan gracefulAbstract
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa dalam membuktikan teorema pada pelabelan graceful pada graph A-Bintang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis kualitatif. Dari hasil dan pembahasan dapar disimpulkan bahwa pada indikator melabelkan verteks dan sisi sebanyak 3 orang (23,08%) dengan kriteria A, 2 orang (15,38%) dengan kriteria D, dan 8 orang (61,54%) dengan kriteria E. Pada indikator menggenaralisasi verteks ke dalam fungsi f sebanyak 2 orang (15,38%) dengan kriteria A, 4 orang (30,77%) dengan kriteria B, 1 orang (7,69%) dengan kriteria C, 5 orang (38,46%) dengan kriteria D, dan 1 orang (7,69%) dengan kriteria E. Pada indikator menggenaralisasi sisi ke dalam fungsi f' sebanyak 2 orang (15,38%) dengan kriteria A, 4 orang (30,77%) dengan kriteria B, 1 orang (7,69%) dengan kriteria C, 5 orang (38,46%) dengan kriteria D, dan 1 orang (7,69%) dengan kriteria E. Pada indikator mereduksi fungsi menjadi lebih sederhana sebanyak 6 orang (46,15%), 1 orang (7,68%) dengan kategori C, 5 orang (38,66%) dengan kategori D, 1 orang (7,69%) dengan kategori E. Pada indikator menuliskan argument pada pembuktian sebanyak 2 orang (15,38%) dengan kriteria A, 7 orang (53,85%) dengan kriteria B, 1 orang (7,69%) dengan kategori D, dan 3 orang (23,08%) dengan kategori E.References
Brualdi, R. A. (2010). Introductory Combinatorics (Fifth Edition). China Machine Press, China.
Huda, N., & Amri, Z. (2012). Pelabelan Graceful, Scolem Graceful Dan Pelabelan p Pada Graf H-Bintang Dan A-Bintang. Jurnal Matematika Murni dan Terapan, 6(2), 30-37
Hodds, M., Alcock, L., & Inglis, M. (2014). Self-explanation training improves proof comprehension. Journal for Research in Mathematics Education, 45(1), 62–101.
Kartika, E. D., & Yazidah, N. I. (2019). ANALISIS KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS PADA MATAKULIAH ANALISIS REAL BERDASARKAN ADVERSITY QUOTIENT. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 152-157.
Knuth, E.J. (2002). Theachers’ Conception of Proof in the Context of Secondary School Mathematics. Journal of Mathematics Teacher Education 5: 61–88
Maarif, S. 2015. Pembelajaran Geometri Berbantuan Cabri 2 Plus (Panduan Praktis Mengembangkan Kemampuan Matematis). Bogor: In Media.
Maarif, S, Perbowo, K. S., Noto, M. S., & Harisman, Y. (2019). Obstacles in Constructing Geometrical Proofs of Mathematics-Teacher-Students Based on Boero’s Proving Model. Journal of Physics: Conference Series, 1315, 012043.
Otten, S., Gilbertson, N. J., Males, L. M., & Clark, D. L. (2014). The Mathematical Nature of Reasoning-and-Proving Opportunities in Geometry Textbooks. Mathematical Thinking and Learning, 16(1), 51–79.
Setiawan, Y. E. (2020). Analisis Kemampuan Siswa dalam Pembuktian Kesebangunan Dua Segitiga. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Vol.8, No.1, hal.23-38
Sevenhot, Sugeng.K.A., & Silaban, D.R., (2010). Pelabelan Skolem Graceful dan Pelabelan ? Pada Gabungan Dua Graf. Prosiding Seminar Nasional UNPAR, Bandung, hal MS 183- MS 191
Sudjana, N. & Ibrahim. (1992). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Sundawana, M. D., Dewi, I. L. K., & Noto, M.S. (2018). Kajian Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Kemampuan Pembuktian Matematis Ditinjau Dari Aspek Epistemologi Pada Mata Kuliah Geometri Transformasi. INSPIRAMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika. 4(1), 13-26
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia oleh https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International .