Main Article Content
Abstract
Stratifikasi sosial adalah suatu system yang pasti dalam masyarakat. Berdasarkan kategori ekonomi masyarakat setidaknya terbagi menjadi tiga golongan yakni kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Stratifikasi sosial tersebut mempengaruhi akses terhadap keselamatan dari bencana. Perbedaan akses tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi hingga Pendidikan. Tujuan dari artikel ini ialah untuk menjelaskan stratifikasi sosial mempengaruhi akses terhadap keselamatan atas bencana dan hal-hal apa saja yang menjadi faktor pendukung keselamatan terhadap bencana. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yakni dengan mengumpulkan data-data dan referensi yang mendukung baik dari buku, jurnal maupun hasil penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan stratifikasi sosial yang ada membuat adanya perbedaan akses antara kaya dan miskin atas keselamatan terhadap bencana. Akses yang menunjang keselamatan terhadap bencana seperti akses terhadap pendidikan, informasi dan jaringan, tempat berlindung dan pendidikan bisa didapat dengan mudah oleh orang dengan stratifikasi sosial atas sedangkan berbeda dengan stratifikasi sosial bawah.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2022 Jurnal Sosiologi Nusantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Copyright noticeof the Jurnal Sosiologi Nusantara (JSN) is as follows :
The author who submits the manuscript must understand and agree that the copyrights published are held by Jurnal Sosiologi Nusantara. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media. This is for download the copyright transfer form for signed by the corresponding author. All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Sosiologi Nusantara is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Then, you are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
References
- Arifin, Zainul, and Baiq Lily Handayani. 2019. “Construction of Students Knowledge of Disasters Based on Curriculum 13 in Jember District.” Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 8(2):78. doi: 10.19184/jes.v8i2.16653.
- Fatimah, Dati. 2014. “Gender Mainstreaming within Disaster Risk Reduction.” Academia.
- Geografi, Fakultas, and Universitas Gadjah. 2016. “Tingkat Kerentanan Dan Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Banjir Di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta.” Majalah Geografi Indonesia 26(2):119–49. doi: 10.22146/mgi.13420.
- Kumaat, Lucky T. 2015. “Menghadapi Banjir.” 3.
- Prasetyo, Ratna Azis. 2010. “Masyarakat Korban Bencana.” Dialektika 5(2).
- Ratu Nabillah, Iwan Setiawan, and Bagja Waluya. 2020. “Kerentanan Sosial Pada Wilayah Potensi Bencana Tsunami Di Pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.” Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL) 4(2):96–112. doi: 10.29405/jgel.v4i2.4318.
- Syah, Rizqon H. 2015. “Stratifikasi Sosial Dan Kesadaran Kelas.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 2(1). doi: 10.15408/sjsbs.v2i1.2239.
- Wardyaningrum, Damayanti. 2016. “Perubahan Komunikasi Masyarakat Dalam Inovasi Mitigasi Bencana (Studi Pada Masyarakat Di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi Sebelum Dan Setelah Erupsi Tahun 2010).” Jurnal Komunikasi 10(2):133–52. doi: 10.20885/komunikasi.vol10.iss2.art3.
- Yani, Ahmad. 2016. “Pengembangan Pusat Pelatihan Dan Simulasi Kejadian Bencana Alam Untuk Pendidikan Kebencanaan Nasional.” Jurnal Geografi Gea 10(1). doi: 10.17509/gea.v10i1.1666.
References
Arifin, Zainul, and Baiq Lily Handayani. 2019. “Construction of Students Knowledge of Disasters Based on Curriculum 13 in Jember District.” Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 8(2):78. doi: 10.19184/jes.v8i2.16653.
Fatimah, Dati. 2014. “Gender Mainstreaming within Disaster Risk Reduction.” Academia.
Geografi, Fakultas, and Universitas Gadjah. 2016. “Tingkat Kerentanan Dan Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Banjir Di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta.” Majalah Geografi Indonesia 26(2):119–49. doi: 10.22146/mgi.13420.
Kumaat, Lucky T. 2015. “Menghadapi Banjir.” 3.
Prasetyo, Ratna Azis. 2010. “Masyarakat Korban Bencana.” Dialektika 5(2).
Ratu Nabillah, Iwan Setiawan, and Bagja Waluya. 2020. “Kerentanan Sosial Pada Wilayah Potensi Bencana Tsunami Di Pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.” Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL) 4(2):96–112. doi: 10.29405/jgel.v4i2.4318.
Syah, Rizqon H. 2015. “Stratifikasi Sosial Dan Kesadaran Kelas.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 2(1). doi: 10.15408/sjsbs.v2i1.2239.
Wardyaningrum, Damayanti. 2016. “Perubahan Komunikasi Masyarakat Dalam Inovasi Mitigasi Bencana (Studi Pada Masyarakat Di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi Sebelum Dan Setelah Erupsi Tahun 2010).” Jurnal Komunikasi 10(2):133–52. doi: 10.20885/komunikasi.vol10.iss2.art3.
Yani, Ahmad. 2016. “Pengembangan Pusat Pelatihan Dan Simulasi Kejadian Bencana Alam Untuk Pendidikan Kebencanaan Nasional.” Jurnal Geografi Gea 10(1). doi: 10.17509/gea.v10i1.1666.