Main Article Content

Abstract

Desa Gununglurah, di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah merupakan wilayah yang hingga tahun 2011 masih sangat terkurung oleh lebatnya hutan dan lekuk-lekuk Gunung Slamet. Akses masyarakat setempat kepada pendidikan sangatlah rendah. Namun demikian, hingga kurun waktu setahun setelah itu, di tengah masih kuatnya kegagahan alam, MTs (Madrasah Tsanawiyah) PAKIS –Piety, Achievement, Knowledge, Integrity, Sincerity – dibangun dan dikembangkan oleh warga setempat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kiprah MTs PAKIS di desa Gununglurah selama ini serta mendeskripsikan dan menjelaskan upaya pengembangan sekolah komunitas itu sendiri. Penelitian yang mendasari tulisan ini dilaksanakan secara kualitatif dan data diperoleh melalui focused group discussion bersama murid dan para relawan MTs PAKIS serta orang tua murid MTs PAKIS. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, MTs PAKIS meberikan layanan pendidikan melalui pemberian pelajaran-pelajaran umum sebagaimana di sekolah-sekolah SMP. Namun demikian, metode pembelajarannya tidak murni instruksional layaknya pendidikan formal. Belajar mandiri, membaca, dan berdiskusi adalah model pembelajaran utamanya. Bersamaan dengan itu, MTs PAKIS juga mengajak murid-muridnya untuk bercocok tanam, beternak, dan memelihara ikan di kolam. Hal ini dilakukan agar para murid mengenal lingkungan geografis, sosial, dan kultural wilayahnya sendiri. MTs PAKIS tentulah sekolah non-formal namun ia bukanlah model pendidikan masyarakat atau pusat kegiatan belajar masyarakat namun gabungan secara eklektik keduanya dan merupakan sekolah yang dibangun oleh-untuk-bagi masyarakat: sebuah sekolah komunitas. Meskipun model pendidikan tersebut tidak dikenal di dunia pendidikan namun merupakan alternatif lain bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya sendiri di tengah keterbatasannya.


 

Keywords

MTs PAKIS Pendidikan Sekolah Komunitas

Article Details

How to Cite
Restuadhi, H., Dewi, R., Dadan, S., & Primadata, A. P. (2022). SEKOLAH KOMUNITAS MTs PAKIS DI DESA GUNUNGLURAH, CILONGOK, BANYUMAS, JAWA TENGAH: UPAYA MANDIRI DALAM MENGATASI ISU PENDIDIKAN ANAK. Jurnal Sosiologi Nusantara, 8(2), 237–252. https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.237-252

References

  1. Ais Irmawati, 2017. Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Mengurangi Buta Aksara di Kabupaten Karimun. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 Nomer 1. Jakarta.
  2. Arieta, Siti. 2010. Community Based Tourism Pada Masyarakat Pesisir; Dampaknya Terhadap Lingkungan Dan Pemberdayaan Ekonomi. Jurnal Dinamika Maritim, Vol . 2 No.1, September.
  3. Azizah Maulina Erzad, 2017. Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga. Jurnal Pendidikan Guru Vol. 5 No. 2 Jul-Desember 2017.
  4. Baharudin , Ahmad. 2007. Pendidikan Alternatif Qariyah Thayyibah. LKiS, Yogyakarta.
  5. Creswell, John W. 2007. Qualitative Inquiry and Research Design. Sage Pub. Inc., Thousand Oaks, Calif., USA.
  6. Darmawan, Ede Surya, dkk. 2012. Mengukur Tingkat Pemberdayaan Masyarakat dalam Sektor Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7, No. 2, September
  7. detiknews. Edisi 13/04/2013. Kisah Tasripin, Bocah 12 Tahun yang Harus Menghidupi Ketiga Adiknya. Diakses pada 11/11/2019.
  8. Flick, Uwe; von Kardorff, Ernst; Steinke, Ines. (eds.). 2004. A Companion to Qualitative Research. Sage Pub. Ltd., London, UK.
  9. Glasser, Barney G. & Strauss, Anselm L. 1967. The Discovery of Grounded Theory, Strategies for Qualitative Research. Aldine Pub. Co., Chicago, USA.
  10. Hasan, Irawan. 2007. Pemberdayaan Masyarakat dan Penerapan Prinsip Partisipatif. Arsip Warta, Dirjen Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum.
  11. Hendri Restuadhi. 2016. Suami Buruh Migran, Antara Hasrat Seksual dan HIV/AIDS. Diterbitkan atas Kerjasama Jurusan Sosiologi UNSOED, PPGA-PM UNSOED, dan Tanah Air Beta. Purwokerto.
  12. H. Sutirna, 2016. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebuah “Agent of Change”. Makalah yang dipresentasikan pada Diklat Penyelenggaraan PKBM Kabupaten Subang di Grand Hotel Subang, Subang, Jawa Barat.
  13. Ila Rosmilawati, 2017. Jalan Panjang Menuju Sekolah Alternatif: Refleksi Pengalaman Remaja Kurang Beruntung Dalam Meraih Pendidikan. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), Vol. 2. No 1, Februari 2017.
  14. Indiahono, Dwiyanto, dkk. 2012. Model Implementasi PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Banyumas. Jurnal Masyarakat dan Kebudayaan Politik,Vol. 25 No. 1.
  15. Indriani, Fitri dan Satrianawati. 2018. Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Berbasis Nilai-Nilai Pancasila Di SD Negeri Taman Sari Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 35 Nomor 2 Tahun 2018.
  16. Martono, Nanang, dkk. 2018. Kematian Sekolah Swasta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.
  17. Matraji, Ubaid. Ini 3 Isu Utama Pendidikan di Indonesia dalam Republika.co.id edisi 23/03/2017. Diakses 13/11/2019.
  18. Meliana, Yuni, dkk, 2018. Sekolah Berbasis Agroforestry Sebagai Strategi Penurunan Angka Putus Sekolah Di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Jurnal Widyakomunika Volume 8 No 1 April 2018.
  19. Miles, Mathew B.; Huberman, A. Michael; Saldana, Johnny. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Sage Pub. Inc., Los Angeles, USA.
  20. M. Syahran Jailani, 2014. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Nadwa, Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2014.
  21. Muchtar Buchori, 2001. Pendidikan Antisipatoris. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  22. Sinulingga, Setia Paulina, 2016. Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak Di Indonesia. Jurnal Filsafat, Vol. 26, No. 2, Agustus 2016.
  23. Spradley, James P. 1997. The Ethnographic Interview. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Misbah Zulfa Elizabeth. Tiara Wacana, Yogyakarta.
  24. Suyanto, Edy, dkk. 2017. Social Engineering on Mangrove Preservation Based on Fishermen’s Local Wisdom. Mimbar, Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 33 No. 1 Juni.
  25. Taylor, Steven & Bogdan, Robert. 1984. Introduction to Qualitative Research Method, A Search for Meanings. John Wiley & Sons, New York, USA.
  26. Tri Joko Raharjo dkk., 2016. Model Pemberdayaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Dalam Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan Berbasis Life Skills Dan Kewirausahaan. Jurnal Unes (tidak tertulis Volume dan Nomer), Semarang.
  27. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  28. Wrihatnolo, Randy R. dan Riant Nugroho Dwidjowijoto. 2007. Manajemen Pemberdayaan, Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Jakarta.
  29. Wulan, Tyas Retno, dkk. 2018. Ayah Tangguh, Keluarga Utuh : Pola Asuh Ayah Pada Keluarga Buruh Migran Perempuan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen Vol. 11, No. 2, Mei 2018.
  30. SUMBER LAIN:
  31. https://www.liputan6.com/regional/read/4006969/hikayat-sekolah-berbayar-hasil-bumi-untuk-bocah-pinggir-hutan-banyumas diakses tanggal 17 Nopember 2019
  32. https://mediaindonesia.com/read/detail/155516-sekolah-alternatif-MTs.-PAKIS-cegah-nikah-dini diakses tanggal 17 Nopember 2019
  33. https://news.harianjogja.com/read/2018/12/29/500/961691/jumlah-anak-putus-sekolah-berkurang-drastis-di-2018 diakses tanggal 17 Nopember 2019
  34. https://radarbanyumas.co.id/583-anak-di-kabupaten-banyumas-putus-sekolah/ diakses tanggal 17 Nopember 2019.
  35. https://www.itb.ac.id/news/read/56338/home/lendo-novo-revolusi-pendidikan-sebagai-tinta-emas-masa-depan-indonesia. diakses pada 12/10/2020.
  36. http://www.perspektifbaru.com/wawancara/695. diakses pada 12/10/2020.