Main Article Content

Abstract

Krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 membuat pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengeluarkan sejumlah bantuan sosial untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Namun bantuan sosial COVID-19 melahirkan masalah sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis, jumlah, dan penyaluran bantuan sosial yang diberikan selama pandemi COVID-19, respon masyarakat penerima bantuan sosial terhadap bantuan sosial COVID-19, hubungan karakteristik (usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman) individu dengan persepsi terhadap bantuan sosial COVID-19, dan konflik sosial terkait bantuan sosial tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif (survei) dan pendekatan kualitatif (wawancara mendalam). Jumlah responden penelitian adalah 30 orang (secara purposive) yang didapat melalui tenik sampel acak sederhana. Jumlah informan 3 orang yang diambil melalui teknik purposive. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa bantuan sosial COVID-19 dinilai telah membantu masyarakat karena kebermanfaatan, kesesuaian, serta kemudahannya. Konflik sosial yang terjadi di Desa Klampok ialah perseteruan antara seorang warga dengan pemimpin tingkat RT, di mana warga tersebut menilai bantuan sosial COVID-19 tidak tepat sasaran. Konflik tersebut disebabkan oleh kecemburuan sosial, jumlah kuota bantuan sosial yang terbatas, dan data penerima bantuan yang tidak valid. Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada korelasi antara karakteristik individu dengan persepsi masyarakat terhadap bantuan sosial COVID-19.


 Kata Kunci: Bantuan Sosial COVID-19, Karakteristik Individu, Konflik, Persepsi


 

Article Details

Author Biography

Khaeru Mahfudhoh, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
How to Cite
Mahfudhoh, K., & Kinseng, R. A. (2023). PERSEPSI MASYARAKAT DAN KONFLIK BANTUAN SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19: PUBLIC PERCEPTION AND SOCIAL CONFLICT DURING THE COVID-19 PANDEMIC. Jurnal Sosiologi Nusantara, 9(1), 91–110. https://doi.org/10.33369/jsn.9.1.91-110

References

  1. Amin, S. 2017. “Pengaruh Karakteristik Individu, Sikap Dan Persepsi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Pada Industri Kecil Kerajinan Tangan Dan Handycraft Di Kabupaten Lamongan).” 15(3):305–19.
  2. Arifin, H. S., I. Fuady, and E. Kuswarno. 2017. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Untirta Terhadap Keberadayan Perda Syariah Di Kota Serang.” Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik 21(1):88–101.
  3. Cepriadi, and R. Yulida. 2012. “Persepsi Petani Terhadap Usahatani Lahan Pekarangan (Studi Kasus Usahatani Lahan Pekarangan Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan.” IJAE 3(2):177–94.
  4. Effendi, S., and Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID: LP3ES.
  5. Hikmawati, E. 2015. “Ketepatan Sasaran Penerima Bantuan Sosial Jaminan Kesehatan.” Jurnal PKS 14(1):44–56.
  6. Ilham, M. 2006. “Analisa Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Desa Sekitar Hutan.” Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  7. Indonesia National Coorditaning Committee Coral Triangle Initiatives on Coral reefs, Fisheries and Food Security. 2013. Coral Governance. Bogor (ID): IPB Press
  8. Irwandi, and E. R. Chotim. 2017. “Analisis Konflik Antara Masyarakat, Pemerintah Dan Swasta (Studi Kasus Di Dusun Sungai Samak, Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.” JISPO 7(2):24–42.
  9. Kinseng, R. A. 2021. “COVID-19 and Social Change in Indonesia.” International Journal of Innovation, CreativiT and Change. 15(2):159–174.
  10. Kinseng, R. A. 2022. “Konflik Dan Perubahan Sosial Pada Komunitas Nelayan Dan Pedesaan Di Indonesia.” Bogor (ID): Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University.
  11. Lubis, D. P., S. S. Mugniesyah, N. Purnaningsih, S. Riyanto, Y. I. KusumasTutyi, Saleh Hadiyanto, Sumardjo A, S. S. Agung, and S. Amanah. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi. edited by H. AVS. Bogor (ID): IPB Press.
  12. Mufida, A. 2020. “Polemik Pemberian Bantuan Sosial Di Tengah Pandemic Covid 19.” ‘Adalah Buletin Hukum Dan Keadilan. doi: 10.15408/adalah.v4i1.15669.
  13. Nurchotimah, A. S. I., B. Maftuh, E. Malihah, and Y. Hermawati. 2020. “Peran Pendamping Sosial Dalam Penanganan Konflik Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan.” JSPH 5(1):61–70.
  14. Putri, R. N. 2020. “Indonesia Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19.” 20(2):705–9. doi: 10.33087/jiubj.v20i2.1010.
  15. Rachman, B., A. Agustian, and Wahyudi. 2018. “Efektivitas Dan Perspektif Pelaksanaan Program Beras Sejahtera (Rastra) Dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).” Analisis Kebijakan Pertanian 16(1):1–18. doi: 10.21082/akp.v16n1.2018.1-18.
  16. Rahmansyah, W., R. A. Qadri, Sakti RTSRA, and S. Ikhsan. 2020. “Pemetaan Permasalahan Penyaluran Bantuan Sosial Untuk Penanganan COVID-19 Di Indonesia.” Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara 2(1):90–102.
  17. Rahmat, M. 2019. Ensiklopedia Konflik Sosial. Tangerang (ID): Loka Aksara.
  18. Shambodo, Y. 2020. “Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Khalayak Mahasiswa Pendatang UGM Terhadap Siaran Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV [Internet.” JAISS 1(2):98–110.
  19. Tuty, D. W. N., E. Widiyanti, and B. W. Utami. 2017. “Korelasi Faktor Pembentuk Persepsi Dengan Persepsi Konsumen Terhadap Media Pemasaran Online (Www.Goodplant.Co.Id).” Caraka Tani 32(2):108–115. doi: 10.20961/carakatani.v32i2.14996.
  20. Wandi, S., T. Nurharsono, and A. Raharjo. 2013. “Pembinaan Prestasi Ekstrakurikuler Olahraga Di SMA Karangturi Kota Semarang.” Journal of Physical Education 2(8):524–35.
  21. Yuliana. 2020. “Corona Virus Disease (COVID-19); Sebuah Tinjauan Literatur.” Wellness and Healthy Magazine 2(1):187–92.