Main Article Content

Abstract

Upaya transformasi sosial atau perubahan sosial yang direncanakan pada masyarakat, dapat diwujudkan melalui festival yang dikemas dalam nuansa menyenangkan dan menghibur, sehingga dapat merangkul spektrum masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan pemahaman tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan FEKDI (Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia), untuk memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) sebagai salah satu metode pembayaran non tunai yang dapat mempermudah transaksi jual beli masyarakat. Adapun tujuan dan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan perilaku ekonomi masyarakat Kota Bengkulu yang direpresentasikan oleh pengunjung dan audien yang terlibat dalam rangkaian festival keuangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi perubahan perilaku ekonomi masyarakat setelah gelaran festival keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam terhadap pihak penyelenggara dan pengunjung festival. Implikasi temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian kegiatan FEKDI memberikan dampak yang signifikan atas transformasi sosial atau perubahan sosial khususnya perubahan perilaku ekonomi. Perubahan ini terlihat dari terjadinya peningkatan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran, alih-alih menggunakan uang tunai, yang mayoritas terjadi di kalangan remaja yang lebih melek teknologi. Kondisi demikian sesuai dengan preposisi teori perubahan sosial yang menjelaskan bahwa suatu perubahan yang dikehendaki selalu berada di bawah pengedalian serta pengawasan agen of change dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu melalui sebuah perencanaan sosial, sehingga terjadilah perubahan pola pikir, perilaku, dan budaya materi dalam masyarakat.

Keywords

Festival Metode Transformasi Sosial

Article Details

How to Cite
Wijayanti, A., & Heriyanti, L. (2022). FESTIVAL EKONOMI KEUANGAN DIGITAL INDONESIA SEBAGAI PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KOTA BENGKULU . Jurnal Sosiologi Nusantara, 8(2), 197–208. https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.197-208

References

  1. Adha M, D. B. 2021. Lampung Krakatau Festival: Tourism Development And Active Citizens Participation To Strengthen Community Civic Virtue. Indonesian Journal Of Tourism And Leisure, 62-75.
  2. Bungin, B. 2009. Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma Dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  3. Cresswell, J. W. 2015. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset Memilih Di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Damsar. 2005. Sosiologi Pasar. Padang: Laboratorium Sosiologi FISIP UNAND.
  5. Getz D, A. T. 2010. Festival Management Studies. International Journal Of Event And Festival Management, 29-59.
  6. Herlina. 2022. Agustus 21. Lyfe. Retrieved From Lyfebengkulu: Https://Lyfebengkulu.Com/Read/97-Ribu-Pelaku-Usaha-Di-Bengkulu-Gunakan-Layanan-Qris
  7. Hertina D, H. S. 2021. Dampak Covid-19 Bagi Umkm Di Indonesia Pada Era New Normal. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, 110.
  8. Radar. 2022. Juni 24. Radar Bengkulu. Retrieved From Radar Bengkulu: Https://Radarbengkulu.Rakyatbengkulu.Com/2022/06/24/Transaksi-Non-Tunai-Melesat-Tinggi/
  9. Soekanto, S. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Grafindo Persada.
  10. Sztompka, P. 2017. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Kencana.