Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco di Desa Ngreco Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Jawa Timur sebagai bahan ajar mata kuliah adat dan istiadat dan kelayakan tradisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Berbagai teknik digunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan, antara lain observasi mendalam (observasi), wawancara (interview) dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 esensi kearifan lokal tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco yaitu rasa syukur, rasa hormat dan menghargai, serta keharmonisan. Kearifan lokal tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco layak dijadikan sebagai bahan ajar mata kuliah adat istiadat. Aspek kearifan lokal yang merupakan bagian dari adat istiadat kirab pusoko mengandung nilai budaya luhur dalam kaitannya dengan makna adat istiadat daerah.


Kata Kunci : Adat Istiadat, Bahan Ajar, Kearifan Lokal, Upacara Kirab Pusoko


 

Article Details

How to Cite
Danik, E., & Ismail, I. (2023). KEARIFAN LOKAL UPACARA KIRAB PUSOKO DI TEGALOMBO PACITAN SEBAGAI BAHAN AJAR MATA KULIAH ADAT ISTIADAT: LOCAL WISDOM OF PUSOKO KIRBAL CEREMONY IN TEGALOMBO PACITAN AS TEACHING MATERIALS FOR CUSTOM COURSES. Jurnal Sosiologi Nusantara, 9(1), 19–32. https://doi.org/10.33369/jsn.9.1.19-32

References

  1. Al-Amin, A.N.F. (2022). Perkembangan kesenian tayub di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 1990-2000. AVATARA, Vol. 12 (1), 1-10. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/46700
  2. Coll-Planas, G. (2020). Assimilation, hybridity and encountering. The cinematic representation of queer migrants from Muslim backgrounds living in Europe. Communications, Vo. 45 (1), 74-97. https://doi.org/10.1515/commun-2019-2050
  3. Arifin, Z., Maragustam, Muqowim, & ‘Aziz, H. (2021). The kiai’s cultural strategy in shaping the religious culture of the community of Temboro Magetan Village, East Java. Dinamika Ilmu, Vol. 21 (2), 369-381. http://doi.org/10.21093/di.v21i2.3657
  4. Peursen, C.A. (1988). Strategi kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Sartika, M., Adinugraha, H.H., & Kinasih, H.W. (2018). Kearifan lokal di pedesaan: kajian praktik budaya religi di desa Nyatnyono. International Journal Ihya Ulum al-Din, Vol. 20 (1), 109-128. http://dx.doi.org/10.21580/ihya.20.1.2997
  6. Imtihana, E.R., & Djukri. (2020). Learner’s skills affected by the integration of local potential in biology: a review study. Jurnal Bioedukatika, Vol. 8 (3), 204-214. http://dx.doi.org/10.26555/bioedukatika.v8i3.16547
  7. Nurhidayati, S. (2019). Pengintegrasian potensi lokal pada mata kuliah pendidkan karakter untuk meningkatkan hasil belajar dan rasa hormat mahasiswa terhadap lingkungan. JUPE: Jurnal Pendidkan Mandala, Vol. 4 (4). 257-260. http://dx.doi.org/10.36312/jupe.v4i4.995
  8. Wirawan, G., Hilmiah, A.S., & Ibrahim H., M.I. (2018). Pengembangan model pembelajaran berbasis nilai-nilai musik patrol sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya lokal kabupaten Jember. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, Vol. 6 (1), 1582-1601. https://doi.org/10.18844/cjes.v16i4.6014.
  9. Prasasti, B.W.D., & Anggraini, P. (2020). Nilai-nilai budaya Minangkabau dalam naskah. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 16 (2), 79-88. https://doi.org/https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v16i2.2606
  10. Rosa, S., Olivia, I., Gayatri, S., Fitria, T.N., & Rojabi, A.R. (2021). Increasing youth awareness of local culture through active learning. Cypriot Journal of Educational Science, Vol. 16 (4), 1582-1601. https://doi.org/10.18844/cjes.v16i4.6014
  11. Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  12. Pesurnay, A.J. (2018). Local wisdom in a new paradigm: applying system theory to the study of local culture in Indonesia. IOP Conference Series Earth and Environmental Science, Vol. 175 (1): 012037. http://dx.doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012037
  13. Hermawan, H. (2018). Kearifan lokal di pedesaan: kajian praktik budaya religi di desa Nyatnyono. International Journal Ihya Ulum al-Din, Vol. 20 (1), 109-128. http://dx.doi.org/10.21580/ihya.20.1.2997
  14. Sukmayadi, T. (2018). Nilai-nilai kearifan lokal dalam pandangan hidup masyarakat adat kampung Kuta. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 3 (1), 19-29. http://dx.doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp19-29
  15. Simbolon, E.T. (2018). Kearifan lokal sebagai pedoman dalam berperilaku. Jurnal Christian Humaniora, Vol. 1 (1), 101-116. http://e-journal.iakntarutung.ac.id/index.php/humaniora/article/download/1/pdf