Main Article Content

Abstract

This research reveals the phenomenon of Indonesian culture through the Widal Sukabumi language in Tipar, Sukabumi City, West Java, by highlighting the role of this language in social interaction and local culture. This research aims to reveal the role of the Widal language in maintaining local culture, trace patterns of social interaction in the Tipar Sukabumi community, and identify traces of Indonesian culture that are reflected in the linguistic structure of Widal Sukabumi. Qualitative methods were used by interviewing native speakers of the Widal language, literature studies, and videos documentary as a data source. The research results show that the Widal language was formed as a code language in the Dutch East Indies era. This language structure reflects traces of Indonesian culture with local vocabulary and traditional expressions. The Widal language is not only a means of communication, but also a linguistic cultural heritage that strengthens community solidarity. The unique interaction patterns in Tipar create a social structure because of the Widal language. The implications of this research increase understanding of the role of the Widal language as a linguistic heritage and a tool for maintaining social interaction.

Keywords

Sukabumi Widal language, Social interaction, Linguistic heritage

Article Details

How to Cite
Muhamad Guntur Muntaha, Moh.Dulkiah, & Chisa Belinda Harahap. (2024). Central Role in Social Interaction and Maintenance of Local Culture in the Widal Language Heritage of Sukabumi City: Central Role in Social Interaction and Maintenance of Local Culture in the Widal Language Heritage of Sukabumi City. Jurnal Sosiologi Nusantara, 10(2), 256–274. https://doi.org/10.33369/jsn.10.2.256-274

References

  1. Afriluyanto, Tegar Roli. 2018. “Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial Dalam Membentuk Identitas.” KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 11(2):184–97. doi: 10.24090/komunika.v11i2.1365.
  2. Aginta Hidayat, Medhy. 2019. “Menimbang Teori-Teori Sosial Postmodern: Sejarah, Pemikiran, Kritik Dan Masa Depan Postmodernisme.” Journal Of Urban Sociology 7–8. doi: http://dx.doi.org/10.30742/jus.v2i1.610.
  3. Aminah, Siti. 2023. Interaksi Sosial Antara Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Alam Jaya Jatiuwung Tangerang). Vol. 1.
  4. Cintya Lauren, Cindy. 2023. Analisis Adaptasi Masyarakat Lokal Terhadap Perubahan Sosial Dan Tren Budaya Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Hukum Adat. Vol. 02. doi: https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i09.646.
  5. Cipta, Samudra Eka. 2020. “Musik Koplo Sebagai Identitas Kelokalan Baru Pada Penggunaan Bahasa Osing Banyuwangi (Berdasarkan Tinjauan Sosio Kultural-Historis) Koplo Music As A New Local Identity In The Use Of Banyuwangi Osing (Based On Cultural-Historical Social Review).” 4(1):10–11. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v4i1.517.
  6. Dalmenda, M. A., and Novi Elian. 2016. “Makna Tradisi Tabuik Oleh Masyarakat Kota Pariaman (Studi Deskriptif Interaksionisme Simbolik).” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. Desember 18(2). doi: https://doi.org/10.25077/jantro.v18.n2.p135-150.2016.
  7. Devina, Feri, Encep Syarief Nurdin, Yadi Ruyadi, Enceng Kosasih, and Restu Adi Nugraha. 2023. “Penguatan Karakter Pancasila Anak Usia Dini Melalui Kearifan Budaya Lokal: Sebuah Studi Literatur.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 7(5):6259–72. doi: 10.31004/obsesi.v7i5.4984.
  8. Dody Purnomo, Agus, Kiki Putri Amelia, and Safira Dirayati. 2020. “Penerapan Elemen Estetik Sebagai Identitas Budaya Lokal Pada Elemen Interior Terminal Penumpang BIJB Kertajati.” Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior 6 Nomor 1. doi: doi/10.34010/wcr.v6i1.4194.
  9. Fisher, B. Aubrey. 2021. “Pesan Dalam Sebuah Bahasa.” P. 354 in Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama)
  10. Hakim, Lukman, Widiyatmo Eko Putro, and Putri Retnosari. 2023. “Melacak Jejak Kearifan Lokal: Peran Bijak Sesepuh Desa Plunturan Ponorogo Dalam Meneruskan Tradisi Budaya.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 7(2):143–52. doi: DOI:https://doi.org/10.38043/jids.v7i2.4518.
  11. Hasan, Hasibuan. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Tahta Media Group.
  12. Indrawati, Mamik, and Yuli Ifana Sari. 2024. “Memahami Warisan Budaya Dan Identitas Lokal Di Indonesia.” Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS (JPPI) 18(1):77–85. doi: https://doi.org/10.21067/jppi.v18i1.9902.
  13. Kistanto, Nurdien Harry. 2017. “Tentang Konsep Kebudayaan.” Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan 10(2):1–11. doi: 10.14710/sabda.v10i2.13248.
  14. Kusumastuti & Khoiron. 2019. Metode Penelitian Kualitatif. edited by Anisya. Semarang: LPSP.
  15. Lestari, Dian, Heri Kurnia, Dina Nurayu Ningtyas, and Isrofiah Laela Khasanah. 2021. “Peran Keraton Kasepuhan Cirebon Sebagai Pusat Pemeliharaan Dan Pembangunan Budaya.” Academy of Social Science and Global Citizenship Journal 1(2):98–113. doi: 10.47200/aossagcj.v1i2.1848.
  16. Manik, Vera Sriyuni dan Siregar,Yusra Dewi. 2024. “Peran Perpustakaan Dalam Pelestarian Budaya Lokal Di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Pakpak Bharat.” Pendidikan Dan Humaniora 8(1):2024. doi: https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3918.
  17. Permatasari, Melly Agustina, Yuni Suprapto, Deka Setiawan, and Dewi Liesnoor Setyowati. 2021. “Implementasi Interaksi Sosial Dan Kearifan Lokal Dalam Konservasi Lingkungan Kampung Sasirangan Banjarmasin.” Jurnal Kawistara 11(2):143. doi: 10.22146/kawistara.v11i2.62946.
  18. Precillia, Monita. 2024. “Peran Folklor Dalam Pembentukan Dan Pemeliharaan Identitas Budaya Masyarakat Kumun Debai: Sebuah Analisis Etnografis.” Jurnal Sendratasik 13(2):48. doi: 10.24036/js.v13i2.129217.
  19. Putri Wulandari, Amelia, Dinie Anggraeni Dewi, Rizky Saeful Hayat, Jl Pendidikan No, Cibiru Wetan, Kec Cileunyi, Kabupaten Bandung, and Jawa Barat. 2024. “Urgensi Pelestarian Bahasa Sunda Di Sekolah Dasar.” 2(1):75–83. doi: 10.59581/garuda.v2i1.2358.
  20. Qomarullah. 2024. “Peran Masyarakat Adat Dalam Pengembangan Pendidikan Lingkungan Sosial.” Indonesian Journal of Intellectual Publication Vol.4, No.2:7–8. doi: DOI:https://doi.org/10.51577/ijipublication.v4i2.505.
  21. Rahmawati, Intan. 2018. “Identitas Sosial Warga Huni Rusunawa.” Mediapsi 4(2):76–82. doi: 10.21776/ub.mps.2018.004.02.3.
  22. Saputra, Rizky Indra, Suryati Suryati, and Muzaiyanah Muzaiyanah. 2022. “Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Dalam Berkomunikasi Pada Masyarakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.” Jurnal Bahasa Daerah Indonesia 1(1):10. doi: 10.47134/jbdi.v1i2.2279.
  23. Sekarrini, Pramadita Ayu, and Heru Siswanto. 2020. Peran Komunitas Pecinta Bahasa Daerah Dalam Budaya Bahasa Lokal. Surabaya: Rajawali Press.
  24. Wijana. 2019. Pengantar Sosiolinguistik. Yogyakarta: Tahta Media.
  25. Xiao, Angeline. 2018. “Konsep Interaksi Sosial Dalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat.” 10–12. doi: https://doi.org/10.31504/komunika.v7i2.1486.
  26. Yohana dan Saifulloh. 2019. “Interaksi Simbolik Dalam Membangun Komunikasi Atasan Dan Bawahan Di Perumahan.” Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 18 No.1:5–7. doi: https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.720.
  27. Yunus dan Mukhlisin. 2020. “Sosial-Budaya: Harmonisasi Agama Dan Budaya Dalam Pendidikan Toleransi.” KALAM Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora 8 : 10:12–14. doi: https://doi.org/10.47574/kalam.v8i2.78.
  28. Zanki dan Asmi. 2020. Teori Psikologi Dan Sosial Pendidikan (Teori Interaksi Simbolik). Bekasi: Gramedia.
  29. Zein, Khoiruz, and Sulih Indra Dewi. 2019. “Peran Program Rojhek Cingur Radio Nada Fm Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di Sumenep Madura.” Jurnal Komunikasi Nusantara 1(1):25–33. doi: 10.33366/jkn.v1i1.7.